TRIBUNKALTARA.COM - Baca kumpulan pantun keluarga berikut ini, ungkapan hati penuh makna tentang orang terdekat yang tidak akan tergantikan, bagikan lewat sosial media.
Keluarga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang seorang anak, sebab keluarga menjadi rumah pertama yang tak kan tergantikan.
Kehadiran keluarga menjadi tempat untuk pulang saat menghadapi kerasnya kehidupan.
Pada hakikatnya keluarga adalah tempat berbagi suka dan duka yang selalu menerima apa adanya.
Dari keluarga, seorang anak bisa menemukan cinta, dukungan, dan kehangatan.
Meski tak semua keluarga sempurna, bagi sebagian orang adanya keluarga memberikan kekuatan dan harapan.
Guna mengungkapkan rasa cinta pada keluarga, kamu bisa melakukannya lewat berbagai cara, salah satunya melalui pantun yang menyentuh.
Adapun kumpulan pantun keluarga dalam artikel ini bisa menambah ikatan antar anggota keluarga menjad lebih harmonis.
Berikut ini kumpulan pantun keluarga, dikutip oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber.
Kumpulan pantun keluarga
1. Bunga melati tumbuh di barat
Kayu jati dipahat-pahat
Ketika hati galau berat
Keluarga jadi tempat curhat.
2. Kakak belajar tata boga
Harus pintar padukan rasa
Kebersamaan selalu dijaga
Agar keluarga damai sentosa.
3. Warga Belgia datang ke Cimahi
Membeli ikan dan bunga melati
Keluarga bahagia selalu mengasihi
Saling memaafkan, saling mengerti.
4. Beli ketan di Salatiga
Ketan di bawa menuju Sibolga
Bila kehangatan selimuti keluarga
Dunia fana terasa di surga.
5. Pesawat lama sudah berkarat
Rodanya pecah jatuh ke darat
Jika keluarga terjalin erat
Tiada masalah yang terasa berat.
Kumpulan pantun keluarga
6. Bunga asoka terlihat permai
Kalau ditanam, bijinya disemai
Keluarga ceria dan selalu ramai
Terasa nyaman dan juga damai.
7. Kalau sempat, gunakan kerudung
Kerudung terbang melayang-layang
Keluarga tempat kita berlindung
Untuk menyemai kasih sayang.
8. Lompat melompat bikin keringat
Diam sejenak di depan dermaga
Tiada tempat yang paling hangat
Senyaman dekapan dalam keluarga.
9. Arah ke timur jalannya tiga
Awan mendung namanya mega
Tanah subur berkat telaga
Anak tumbuh karena keluarga.
10. Bangun pagi alasannya adalah upacara
Berdiri di bawah pohon
Keluarga akan selalu ada
Dikala situasi tersulit apa pun.
Kumpulan pantun keluarga
11. Coba memanjat pohon mangga
Tertangkap dihantam kerikil
Terima kasih untuk keluarga
Selalu hadir sepanjang waktu.
12. Bunga mawar layu mati
Kupu–kupu sedang bersendu
Hujan angin puting-beliung kan dilalui
Dengan keluarga yang bersatu.
13. Sudah menanti cukup lama
Hanya termenung tanpa bicara
Sabar menjadi tiang utama
Dalam menuju keluarga bahagia.
14. Pergi belanja ke toko batik
Di jalan berjumpa anak itik
Di balik sifat yang baik
Ada keluarga yang mendidik.
15. Ada ikan di dalam kotak
Ikan di kotak bikinan ibu
Tolak ukur keluarga yang baik
Tercipta keserasian setiap waktu.
Kumpulan pantun keluarga
16. Habis satu ada angka dua
Habis tiga ada empatnya
Keluarga bahagia tujuan kita
Hidup bahagia selamanya.
17. Mulai ujian di hari Selasa
Duduk bersila di samping guru
Jangan lupakan keluarga
Mereka selalu menunggumu.
18. Ada kerbau di danau
Sedang lelah dari sawah
Tak ada yang lebih resah
Daripada keluarga di rumah.
19. Kumbang menyengat bagaikan naga
Terbang cepat ke tengah kota
Rasa hangat bersama keluarga
Lebih berharga dari permata.
20. Kakak berjalan latihan yoga
Lalu dilihat seluruh warga
Ikatan keluarga harus dijaga
Karena sejukka jiwa dan raga.
Kumpulan pantun keluarga
21. Lepas sauh di tepi dermaga
Nelayan datang bernama Sinaga
Jika jauh dari keluarga
Hidup seakan penuh dahaga.
22. Taman hijau sedap dipandang
Kumbang-kumbang senang sekali
Keluarga satu lezat dipandang
Buat iri hati sekali.
23. Jangan dimakan buah berduri
Baru dipetik di Kota Deli
Ibu berjuang setiap hari
Badan letih tidak peduli.
24. Angin berdesir seluruh wilayah
Pohon tumbang akarnya goyah
Terima kasih teruntuk ayah
Sudah berjuang susah payah.
25. Sungguh indah terumbu karang
Ramai pengunjung di pulau Dewata
Bagai malam tanpa bintang
Begitulah aku tanpa sosok keluarga.
Kumpulan pantun keluarga
26. Cantik kebaya dipandang mata
Sayang kainnya terkoyak di tepi
Kasih sayang ibu membawa ke surga
kasih sayang ayah kekal abadi.
27. Sisik ikan jatuh ke tanah
Pecah-pecah terlihat merekah
Mari wujudkan keluarga sakinah
Suasana hangat yang penuh berkah.
28. Makan teri di bawah tenda
Rasanya nikmat menggugah lidah
Berhati-hatilah dimanapun berada
Karena keluarga menanti di rumah.
29. Jalan-jalan ke Kota Tua
Tidak lupa membeli mangga
Jadi anak selalu ingat orangtua
Agar tidak menjadi anak durhaka.
(*)