-

Bahasa Lampung adalah salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat Lampung dan menjadi identitas daerah tersebut.

Pada dasarnya, bahasa Lampung termasuk bagian dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia barat. Menurut buku "Indonesiaku Kaya Bahasa" karya Desi Saraswati, yang dikutip Selasa (24/9), bahasa lampung masih berkerabat dekat dengan bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Bali, dan bahasa Melayu.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Lampung merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 86%-93,4% jika dibandingkan dengan bahasa Jawa, Bugis, Bali, Sunda, dan Basemah. Persentase perbedaan keempat dialek tersebut berkisar 60,8%-76,2%.

Mengutip situs resmi Peta Bahasa Kemdikbud RI, penghitungan dialektometri bertujuan membandingkan data penelitian untuk mengetahui apakah data yang dibandingkan memiliki hasil berbeda bahasa, berbeda dialek, berbeda subdialek, berbeda wicara, maupun tidak berbeda bahasa.

\n

Penutur dan Dialek Bahasa Lampung

Bahasa Lampung dipertuturkan oleh orang asli Lampung atau disebut "ulun Lampung" di Provinsi Lampung, selatan Palembang, dan pantai barat Banten.

Menurut laporan Kemdikbud, bahasa Lampung terdiri atas empat dialek, yaitu dialek Abung, dialek Pesisir, dialek Pubian, dan dialek Komering.

1. Dialek Abung dituturkan di wilayah:

- Desa Belambangan, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara
- Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara
- Desa Gunung Cahaya, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Waykanan
- Desa Banjar Agung, Kecamatan Menggala, Kabupaten Lampung Utara
- Desa Bojong, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Tengah
- Desa Gedong Wani, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Tengah
- Desa Gunung Batin Ilir, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah
- Desa Wana, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur
- Desa Jepara, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur
- Desa Bumi Ratu, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.

2. Dialek Pesisir dituturkan di wilayah:

- Desa Sukamernah, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus
- Desa Suka Ratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu
- Desa Negeri Ratu, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus
- Desa Kunyir, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan
- Desa Pasar Liwa, Kecamatan Sebalik Bukit, Kabupaten Lampung Barat
- Desa Kotabesi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat
- Desa Banjaragung, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulang Bawang
- Desa Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Lampung Barat
- Desa Pasar Pulau Pisang, Kecamatan Pulaupisang, Kabupaten Pesisir Barat
- Desa Wayjambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat
- Desa Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung
- Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.

3. Dialek Pubian dituturkan di wilayah:

- Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan
- Desa Segala Mider, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.

4. Dialek Komering dituturkan di wilayah Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara. Dialek ini juga diduga berasal dari bahasa Komering di Sumatra Selatan.

Contoh Kosakata Bahasa Lampung

Agas: nyamuk
Ajang: perlengkapan makan
Akhi: tiang
Apuy: api
Appun: ampun
Asuq: sebutan untuk tempat yang susah dijangkau
Babah: bincang, obrolan
Babang: asuh
Babbay: perempuan
Bak: ayah
Bakas: pria
Calaq: gagah (pria)
Cubik: cangkir
Cukud: kaki
Dabingi: malam
Dacok/dapok: bisa
Dahago: haus
Dawah: siang
Dawak: bersih
Galing: keriting
Galud: berisik
Haban: penyakit
Hanneng: pusing
Happuh: lelah
Icak-icak: berpura-pura
Ina: induk, ibu
Jamma: orang
Jambat: jembatan
Jan: tangga
Kalat: lauk
Kebus: kipas
Lemeh: lemah
Lemes: lemas
Lemet: rajin
Manih: aneh
Maso: masa/waktu
Mato-mato: mata-mata
Pacul: cangkul
Padah: akibat
Padang: lapangan

Lunturnya Penggunaan Bahasa Lampung

Kini, Lampung dikenal sebagai wilayah yang strategis di ujung selatan Pulau Sumatra dan menjadi pintu gerbang bagi pendatang dari berbagai suku. Hal ini menarik banyak pendatang dari berbagai suku, yang menyebabkan penggunaan bahasa Lampung menurun karena heterogenitas suku.

Dengan tingginya tingkat interaksi antarpenduduk dengan latar belakang bahasa yang berbeda, bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar yang digunakan untuk komunikasi. Bahasa Indonesia mendominasi berbagai ranah komunikasi, termasuk di kalangan sesama anggota etnis suku Lampung.

Penggunaan bahasa Lampung terbatas pada lingkungan keluarga, sesama suku Lampung, dan upacara adat. Dalam komunikasi dengan pendatang, suku Lampung lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia.

"Hasil riset dari tahun 1994 itu bahwa bahasa Lampung rentan punah karena penuturnya sudah terputus di beberapa generasi. Kalau dihitung-hitung sampai sekarang, mungkin sekitar 36 tahun lagi," kata Ketua Komunitas Berkat Yakin, Alexander GB, dalam detikPop, yang dikutip Rabu (24/9/2024).



Baca Lebih Lanjut
Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Panggang, Lengkap dengan Maknanya
Sindonews
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 25 26 Kurikulum Merdeka: Contoh Tipe Keluarga
Karunia Rahma Dewi
30 CONTOH Soal Bahasa Sunda Kelas 5 Ulangan/Ujian Semester 1 & Kunci Jawaban Sumatif B Sunda 2024
Syahroni
30 CONTOH Soal Bahasa Jawa Kelas 5 SD Ulangan/Ujian Semester 1 & Kunci Jawaban Sumatif B Jawa 2024
Syahroni
40 CONTOH Soal Bahasa Sunda Kelas 6 Ulangan/Ujian Semester 1 & Kunci Jawaban Sumatif B Sunda Th 2024
Syahroni
Contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase B Kelas 3 SD/MI Semester 1 Tahun 2024/2025 Kurikulum Merdeka
Siti Umnah
40 CONTOH Soal Bahasa Jawa Kelas 6 Ulangan/Ujian Semester 1 & Kunci Jawaban Sumatif B Jawa Thn 2024
Syahroni
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Lihat Sekitar Kelas 4 Edisi Revisi, Kerbau Rendam di Kubangan
Vega Dhini
20 Contoh Kalimat Sanggah Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Hari Ini Terakhir Mengajukan
Salma Dinda Regina
Hari Bahasa Isyarat Internasional, Perempuan Tuli Perlu Tahu Soal Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi
Timesindonesia