Penyakit gula darah tinggi atau diabetes merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula dalam darah yang tinggi. Kadar gula darah tinggi dapat merusak banyak sistem tubuh, termasuk saraf dan pembuluh darah.
Bahkan, kondisi ini juga dapat memicu kerusakan ginjal, serangan jantung, kerusakan pembuluh darah yang membuat pengidapnya harus diamputasi.
Membatasi makanan tertentu dibarengi dengan pola hidup sehat bisa mengurangi risiko kadar gula darah naik bagi pengidap diabetes. Selain rutin mengonsumsi obat-obatan, ada sejumlah makanan yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah secara alami.
Dikutip dari Cleveland Clinic, pare merupakan salah satu makanan yang tinggi serat dan rendah gula.
Pare memiliki insulin versinya sendiri, yakni bahan kimia yang disebut polipeptida-P. Penelitian menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat membantu mengatur kadar gula darah pada orang dengan diabetes.
Selain itu, serat pada pare membantu memperlambat pencernaan. Hal ini dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah.
Timun memiliki manfaat untuk mengelola gula darah bagi orang dengan diabetes. Sebab, makanan satu ini miliki skor rendah pada indeks glikemik.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa timun dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi diabetes.
Ubi jalar memiliki kadar glukosa yang rendah dan kaya akan serat. Dikutip dari Medical News Today, kandungan serat paling banyak terdapat pada dagingnya.
Maka dari itu, mengkonsumsi ubi jalar dapat membantu mencegah dan juga mengontrol kadar gula di dalam darah.
Beberapa jenis kacang, seperti almond, kacang mete, kacang kenari kaya kandungan serat dan rendah kadar glukosa. Serat membantu mengeluarkan kadar gula dalam darah, sehingga membantu terhindar dari diabetes.
Bahan makanan satu ini juga populer dalam pengobatan tradisional untuk diabetes. Senyawa dalam bawang putih dapat membantu mengurangi gula darah, dengan meningkatan sensitivitas dan sekresi insulin.
Brokoli termasuk makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Makanan ini juga mengandung senyawa sulforaphane, yang dapat menurunkan gula darah.
Dikutip dari Healthline, alpukat memberikan manfaat yang signifikan untuk mengatur gula darah. Alpukat kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi terhadap perkembangan sindrom metabolik melalui kehilangan lemak. Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.
Berbagai jenis buah beri, seperti stroberi, blueberi, blackberry, hingga raspberi memiliki indeks glikemik rendah. Ini yang membuat buah-buahan tersebut direkomendasikan untuk pengidap diabetes guna mencegah kenaikan gula darah.
Buah beri-berian juga tergolong superfood untuk pengidap diabetes karena kaya serat, kalori, karbohidrat, dan antioksidan.
Telur mengandung protein yang tinggi untuk mengendalikan kadar gula darah. Kandungan protein ini membuat orang yang mengkonsumsinya merasa kenyang tanpa mempengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh.
Selain itu, protein di dalam telur juga dapat memperlambat penyerapan makanan di dalam tubuh, termasuk gula darah.
Dikutip dari Nutrition News, kurma memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan bah kering lainnya. Satu buah kurma mengandung sekitar 1,5 gram serat dan dapat mengontrol kadar gula dalam darah.
Jamur memiliki konsentrasi beta-D-glukan yang tinggi, suatu bentuk serat yang terbukti dapat menurunkan respon glukosa darah. Selain itu, jamur memiliki indeks glikemik yang rendah dan tersedia dalam berbagai pilihan, seperti portobello, shitake, cremini, dan lainnya.
Sayuran berdaun hijau tua, seperti bayam dan kale, memiliki nilai indeks glikemik yang sangat rendah. Selain itu, makanan ini memiliki banyak nutrisi bermanfaat seperti serat dan Vitamin C.