SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyatakan sikapnya mendukung langkah manajemen Sriwijaya FC melakukan perombakan dengan memecat pelatih kepala Jafri Sastra.  

"Kami suporter terkhusus Ultras Palembang mendukung langkah manajemen Sriwijaya FC untuk memecat Jafri Sastra," ungkap QUsoi SH kepada Sripoku/com, Rabu (25/9/2024). 

Qusoi yang juga Sekretaris Dewan Kesenian Sumsel sangat memahami alasan manajemen Sriwijaya FC perlu melakukan perombakan untuk mengejar ketertinggalan dan keluar dari papan bawah klasemen grup 1 Liga 2 2024/25 saat ini.

"Karena Jafri Sastra hingga di laga keempat ini tidak bisa mengangkat Sriwijaya FC dari juru kunci," kata Qusoi.

Di samping itu juga, dari kelompok suporter Qusoi mengucapkan terima kasih kepada Jafri Sastra atas kerjasama dengan Sriwijaya FC.

Walau bagaimanapun Jafri Sastra telah berjasa dalam hal menangani klub Sriwijaya FC ini sebelum manajemen diambil Digi Sport Asia karena saat itu SFC ketar-ketir tidak ada dana, tidak ada yang mengngurusnya. Akan tetapi Jafri Sastra siap datang ke Palembang tanpa DP.

"Waktu itu kita belum tahu bakal ada dana atau tidak, tapi Jafri Sastra siap untuk menukangi SFC dalam keadaan SFC lagi buntu. Terima kasih banyak," beber Qusoi.

Tapi seiring waktu Sriwijaya FC sudah dikelola oleh Digi Sport Asia mau tak mau klub ini harus berjuang untuk lepas dari jurang degradasi, dari papan bawah agar jangan sampai terjebak di Liga 3.

"Minimal kedepan kita bertahan di Liga 2 sudah bersyukur," tegas Qusoi.

 

Manajemen Gercep Cari Pengganti Jafri Sastra

Manajemen Sriwijaya FC langsung gerak cepat mencarikan bakal calon pelatih baru pasca mengambil keputusan memecat coach Jafri Sastra.

Langkah ini dilakukan Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari sekaligus menjawab tidak mampunya Jafri Sastra memperbaiki Sriwijaya FC terutama untuk lepas dari juru kunci klasemen sementara grup 1 Liga 2 2024/25.

Sriwijaya FC berada di peringkat 9 dengan perolehan 2 poin dari 4 laga yang dilakoni. Dua kali kalah di laga away, dan dua kali bermain seri di laga kandang.

Pasca belum pernah memberikan poin maksimal selama melakoni laga Pegadaian Liga 2 2024/25, para penonton meneriaki agar ganti pelatih Sriwijaya FC. 

Salah satunya yang menyuarakan tersebut pemerhati sepakbola Sumsel yang juga owner Tim David FC, Muhammad David meminta manajamen Sriwijaya FC segera mengevaluasi pelatih yang tidak memberikan trend positif. 

Menurut David, perlu pelaih patut dievaluasi karena dari beberapa kali pertandingan ini tidak ada permainan yang sangat memuaskan untuk warga Sumatera Selatan, khususnya dua kali main di kandang Sriwijaya FC tidak menunjukkan performa terbaik. 

David yang juga Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Sumsel mengatakan manajemen Sriwijaya FC harus lebih jeli lagi karena dipandang perlu adanya evaluasi kepelatihan. Apalagi melihat sepak terjang dari Jafri Sastra yang sebelumnya dari Muba Babel United, PSKC Cimahi dan di Kalteng Putra menurutnya tidak menunjukkan kemajuan di sepakbola.

"Nah saat ini di depan penonton warga Sumsel kita dikecewakan dengan permainan Sriwijaya FC.

Karena kita lihat dari pemain depan, gelandang, belakang kita tidak terlihat permainan seperti permainan tarkam. Jalan satu-satunya evaluasi kepelatihan," ujar Muhammad David.

Banyak fans berharap jangan sampai terjadi pengulangan nasib yang sama menimpa Sriwijaya FC saat musim 2023/24 lalu lantaran manajemen lamban mengambil keputusan untuk mengevaluasi dan mengeksekusi tim kepelatihan.

Yang pertama harus berani tegas mengevaluasi kenerja tim kepelatihan, jangan sampai di musim lalu saat dilatih coach Yoyo sehingga harus menunggu sampai masuk putaran kedua masuk zona degradasi.

Setelah laga away menghadapi Persiraja Banda Aceh, Selasa (22/9/2024) akan ada 2 laga home waktunya berbenah. SFC akan mengjamu Persikabo dan PSMS. Inilah kesempatan untuk meraih poin penuh di laga kandang.

Selanjutnya SFC akan kembali melakoni laga away, yakni ke FC Bekasi City dan PSPS Pekanbaru. 

Dikhawatirkan kalau lambat mengambil keputusan tegas, dan trend negatif terus berlanjut maka dipastikan perjuangan SFC akan berat di putaran kedua.

3 bakal calon pelatih Sriwijaya FC; Jaksen F Tiago, Widodo Cahyono Putro, Miftahudin Mukson.
3 bakal calon pelatih Sriwijaya FC; Jaksen F Tiago, Widodo Cahyono Putro, Miftahudin Mukson. (KOLASE/TIBUNNEWS/@PERSIS)

Dan ini terbukti di laga keempat saat tandang ke Aceh SFC gagal meraih poin alias kalah maka SFC masih terus bertahan di papan bawah dengan mengantongi 2 poin dari 4 laga. 

Hingga laga ke-4 Sriwijaya FC belum meraih kemenangan baik di laga home maupun away. Laga perdana dikalahkan Dejan 1-0. Dua laga kandang imbang masing-masing berhadapan dengan PSKC Cimahi 1-1, Dan berhadapan dengan Persikota Tangerang 0-0. Laga ke-4 dikalahkan Persiraja Banda Aceh 1-0.

Dari 4 laga yang dilakoni, Tim Laskar Wong Kito yang pernah memiliki catatan sejarah dengan segudang prestasi di kancah nasional, saat ini baru dapat 2 poin.

Mananggapi terkait evaluasi terhadap performa tim kepelatihan dari empat laga, Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Basatari sudah memutuskan mengakhiri kerjasamanya dengan coach Jafri Sastra.

Lantas siapa yang akan menggantikan posisi pelatih kepala Sriwijaya FC untuk melanjutkan laga berikutnya? 

"Ya kita ada 3 calon yang diusulkan. Ini dikoordinasikan dengan Dirtek dan Dirut. Ya sekarang masih kita lakukan penjajakan. Nanti kita kabari kalau sudah pasti," kata Ajie Syahrial Bastari. 

Dari informasi yang diterima Sripoku.com, adapun ketiga nama bakal calon pelatih Sriwijaya FC itu, salah satunya pelatih asal Brasil.

Nama yang santer disebut-sebut yakni Widodo Cahyono Putro.

Widodo Cahyono Putro kelahiran Cilacap 8 November 1970 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang merupakan mantan pelatih Madura United.

Kemudian ada Miftahudin Mukson, kelahiran Jumbang 6 Juli 1973 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu memegang tim PSMS Medan.

Dan terakhir ada Jacksen Ferreira Tiago, kelahiran Rio De Janeiro, Brasil 28 Mei 1968 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu menjabat Manajer Akademi Borneo Youth.

Manajemen Sriwijaya FC sebetulnya sudah memberikan kesempatan kepada coach Jafri Sastra untuk bisa memperbaiki prestasi tim saat laga ke-4 barusan.

Terakhir Sriwijaya FC dikalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-0. Meski sempat merotasi pemain, namun masih terlihat strategi permainan yang diterapkan dinilai sangat monoton membuat Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari harus melakukan perombakan tim.  

"Ya kita akan rombak. Mau gak mau harus ada perubahan. Cukup sudah rasanya Sriwijaya FC telah melakoni 2 away 2 home tanpa hasil maksimal," ungkap Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com.

Ajie mengaku sebetulnya berat untuk mengatakan untuk mengakhiri kerjasama dengan coach Jafri Sastra yang dinilainya santun dan hubungan baik dengan manajemen.

Namun keadaan yang membuat manajemen Laskar Wong Kito harus bergerak melakukan pembenahan dengan merombak tim yang ada saat ini agar bisa mengejar ketertinggalan.  

"Langkah perombakan yang bisa dilakukan saat ini baru bisa mengganti pelatih dengan harapan bisa membawa perubahan, dalam strategi," kata Ajie.

Ajie yang merupakan cucu mantan gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol H Ahmad Bastari ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada coach Jafri Sastra.

"Kita mengucapkan terima kasih sudah berusaha. Tapi mau gak mau kita gak bisa begini," kata Ajie.

Sementara coach Jafri Satra ketika dikonfirmasi terkait pernyataan manajemen Sriwijaya FC yang akan mengakhiri kerjasamanya, mengaku tidak ada yang perlu distatemenkan.

"Dak katek yang perlu distatemenkan," kata Jafri Sastra yang masa mudanya pernah tinggal di Kota Pempek.

Mantan pelatih Persela Lamongan ini tetap mendoakan Sriwijaya FC untuk bisa lebih baik lagi kedepannya.

"Semoga Sriwijaya FC bisa lebih baik kedepanya," kata Jafri Sastra.

Ketika ditanya apa rencana pasca dirinya dipecat Sriwijaya FC, ia pun mengaku akan pulang berkumpul dengan keluarganya di Padang.

"Yang pasti balek dulu ke Padang," ucapnya.

Terakhir, Jafri Sastra menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen, ofisial dan semua pemain.

"Terima kasih untuk manajemen, ofisial dan semua pemain atas kerjasamanya selama kurang lebih dua bulan ini," pungkasnya.

Baca Lebih Lanjut
Sriwijaya FC Terancam Tak Lolos Play Off Perempat Final Liga 2 2024/2025! Juru Kunci Klasemen Grup 1
Ishak
Persiraja Banda Aceh tundukkan Sriwijaya FC 1-0
Antaranews
Live Skor Hasil Persikabo vs Dejan FC: Cek Prediksi Skor, Line Up dan Klasemen Liga 2 Terbaru
Haryanto
Hasil Persiraja Banda Aceh Vs Sriwijaya FC Ubah Klasemen Liga 2 Grup 1, PSKC Cimahi Tak Tergoyahkan
Ishak
Jadwal Liga 2 Hari Ini Minggu, 22 September 2024: Momen Bangkut Skuad Djanur, Cek Klasemen Grup A
Haryanto
Live Streaming PSKC Cimahi vs PSPS Liga 2 2024 Tak Tersedia, Cek Link Live Skor dan Klasemen
Amirul yusuf
Gresik United vs RANS Nusantara FC, Laskar Joko Samudro Incar Kemenangan Perdana di Liga 2
Dwi Prastika
Makin Seru, Cek Jadwal Pertandingan Pegadaian Liga 2 Pekan Ini
Sindonews
Semakin Seru, Ini Dia Jadwal Pertandingan Pegadaian Liga 2 Pekan Ini
Content Writer
Hasil Skor Akhir Persipura vs Persibo : Kalah 1-2 Tanpa Boaz Solossa Jadi Juru Kunci Klasemen Liga 2
Amirul yusuf