Seorang netizen di situs online membagikan bukti struk tagihan makan di restoran pada tahun 2007. Struk itu menjadi sorotan mengingat harga makanan yang masih sangat murah.
Seiring berkembangnya waktu, harga makanan di pasaran semakin meningkat. Begitu juga dengan harga makanan di restoran atau tempat makan yang semakin mahal.
Faktor inflasi dan ekonomi dunia yang memburuk juga menjadi salah satu alasan mengapa harga makanan di pasaran menjadi mahal.
Kenaikan harga ini kerap membebankan pelanggan, bahkan membuat mereka kecewa. Terlebih ketika melihat kembali harga makanan beberapa tahun lalu yang ternyata sangat murah. Seperti harga makanan di restoran satu ini yang sedang menjadi perbincangan banyak orang.
Unggahan foto di situs Reddit baru-baru ini telah menghebohkan banyak orang. Salah satu pengguna menunjukkan bukti struk tagihan makan di tahun 2007 dari restoran The Supper Factory.
Unggahan tersebut diberi keterangan, "Menemukan 2 tagihan makan dari tahun 2007 hasil berkunjung ke bar di Delhi. Saya tidak percaya harga makanan dan alkohol telah melambung sangat jauh sejak saat itu."
Dilihat dari unggahan foto, kedua struk itu terdiri dari pesanan yang cukup banyak. Makanan dan minuman yang dipesan mulai dari Lahori Murgh Tandoori, berupa ayam yang dimarinasi dengan bumbu dan dimasak pada api terbuka, kemudian ada camilan khas india berupa Papad, Platter sayuran, Platter paneer Aati, jus pilihan, air mineral, whisky, hingga beer.
![]() |
Harga untuk setiap menu makanan dan minuman itu berkisar antara 36.00, 60.00, 75.00, sampai yang termahal yaitu 300.00 atau sekitar Rp. Total tagihan untuk 10 menu makanan, termasuk minuman itu hanya 2522.00 Rs atau sekitar Rp 456.000.
Melihat harga makanan tahun 2007 itu, banyak netizen ikut terkejut. Sebagian orang menyadari hal yang sama seperti pengguna Reddit ini. Mereka beranggapan harga makanan dan minuman telah melonjak tinggi.
Di sisi lain, ada juga netizen yang tidak setuju. Beberapa orang berpendapat bahwa pada tahun 2007, harga 2.500 INR juga tidak terlalu ramah di kantong.
Seorang pelanggan berkomentar, "2.500 tidak terjangkau bahkan pada 18 tahun yang lalu."
Netizen lain yang kurang setuju juga mengungkap, "18 tahun...Wow 2007 terasa seperti baru 7-8 tahun yang lalu bagi saya."
Seorang netizen juga menyindir pengguna tersebut dengan mengungkap, "Bro, ini seperti mengatakan 7000 itu ramah di kantong zaman sekarang."
Sentimen ini akhirnya memunculkan keraguan tentang keterjangkauan makanan di restoran hampir dua dekade lalu.
Di tengah komentar-komentar tersebut, seorang netizen memberikan perspektif tentang inflasi dengan mengungkap, "Dengan mempertimbangkan inflasi, ini sekitar 7.850 Rs atau Rp 1,4 juta pada tahun 2024, jadi saya mengerti maksud dia."
![]() |
Sebelumnya juga sempat ditemukan tagihan makan 37 tahun silam di salah satu tempat makan di India. Dalam struk berwarna kuning ini terlihat ada beberapa makanan yang dipesan, mulai dari olahan kari atau Shai Paneer hingga Daal Makhani.
Tentu harga dari struk tagihan itu menjadi sorotan karena sangat murah, Pelanggan zaman itu hanya perlu membayar sekitar Rs 26.30 atau sekitar Rp 4.900 saja.
Harga-harga makanan zaman dulu memang murah tetapi tampaknya tidak bisa disamakan dengan kondisi saat ini. Bahkan, saat ini cukup sulit bagi pelanggan menemukan penjual makanan murah.