Amerika Serikat (AS) merupakan produsen keju terbesar di dunia yang menyumbang 29% produksi keju global. AS juga menjadi eksportir keju nomor 1 di dunia mengalahkan Selandia Baru, Jerman, dan Belanda.
Selama ini keju identik berasal dari Eropa karena beragam jenis keju berkualitas, spesifik, dan bahkan juara dunia berasal dari sana. Produksi keju di Eropa sudah diwariskan berabad-abad hingga menjadi identitas budaya.
Namun, ternyata keju juga banyak dihasilkan di AS. Bahkan hampir semua negara bagian di sana memproduksi keju sendiri, dengan California dan Wisconsin merupakan produsen teratas.
Produksi keju di AS terbilang stabil karena pasokan susu sapi yang juga selalu tersedia sepanjang tahun. Berkat hal itulah, AS menjadi produsen keju terbesar di dunia. Jumlah ekspor keju Amerika juga paling banyak secara global.
Informasi seputar keju Amerika diungkap dalam 'Think USA Cheese Seminar' yang diadakan oleh US Dairy Export Council (USDEC) pada 24 September 2024 di Jakarta. Berbagai narasumber dari sektor industri ekspor keju dihadirkan untuk memaparkan lebih dalam soal keju Amerika.
Berikut 7 fakta menarik seputar keju Amerika:
![]() |
Seperti diketahui, susu sapi adalah bahan utama pembuatan keju. Dalam hal produksi keju, Amerika Serikat punya keuntungan karena pasokan susu sapi yang berlimpah dan stabil sepanjang tahun.
Dengan lebih dari 9,3 juta sapi di AS, produksi susu yang dihasilkan mampu mencapai 99,1 juta metrik ton per tahun. Sapi diberi beragam pakan kaya nutrisi yang memungkinkan hasil susu berkualitas untuk diolah lebih lanjut menjadi dairy product, termasuk keju.
AS dihuni banyak imigran yang mempengaruhi tradisi pembuatan keju di sana sejak lama. Menggunakan resep keju kuno dan metode tradisional, industri keju lahir seiring pemukim pertama di AS.
Hanya saja, dalam perkembangannya keju di AS kini terkenal lebih inovatif dan bervariasi dibanding keju di Eropa. Menurut Merle McNeil selaku Senior Vice President, Global Retail Programs, USDEC, ini karena produsen keju di AS boleh mempraktikkan resep tradisional sekaligus diberi kebebasan untuk berkreasi.
![]() |
Merle McNeil memaparkan keju diproduksi di hampir semua negara bagian AS yang mencapai 50. Posisi dua teratas adalah California dan Wisconsin dengan jumlah produksi lebih dari 1 juta metrik ton, menyumbang 43% produksi keju nasional AS.
Dalam kategori kedua dimana produksi keju mencapai lebih dari 300 ribu metrik ton, ditempati negara bagian Idaho, New Mexico, dan Minnesota. Secara keseluruhan, produksi keju Amerika meningkat dari tahun ke tahun dengan tahun 2024 mencapai lebih dari 6 juta metrik ton.
AS memproduksi lebih dari 1.000 variasi keju, termasuk gaya Eropa seperti keju cheddar, parmesan, dan mozarella. Lalu ada juga keju yang tergolong original Amerika seperti Monterey Jack, Colby, dan Cream Cheese.
Dalam presentasinya, Merle McNeil juga mengungkap produksi keju di AS amat beragam, bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan industri. Keju diproduksi dengan tingkat kematangan dan olahan berbeda, seperti soft-fresh, soft-ripened, washed rind, semi-soft, hard cheese, blue-veined, processed cheese, hingga specialty cheese.
AS merupakan eksportir keju terbesar di dunia, baca halaman selanjutnya.
![]() |
Berbagai penghargaan pernah dimenangkan oleh keju Amerika, termasuk dalam kontes keju bergengsi di Eropa yaitu The World Cheese Awards. Pada 2019, keju Amerika menduduki peringkat 1 sebagai juara dunia.
Keju tersebut diproduksi oleh Rogue Creamery's, bernama Rogue River Blue. Dalam situs Rogue Creamery disebutkan keju ini disimpan minimal 9-12 bulan. Keju dibungkus daun anggur yang direndam dalam minuman beralkohol pir. Keju ini ramah vegetarian dan bebas gluten.
Banyak orang menduga Selandia Baru atau negara Eropa sebagai eksportir keju terbesar di dunia, tapi faktanya adalah AS. Pada 2023, AS mengekspor lebih dari 433 ribu metrik ton keju.
Jumlah ini mengalahkan Selandia Baru (374 ribu metrik ton) dan negara-negara lain seperti Jerman, Belanda, dan Prancis yang angka ekspornya di bawah 200 ribu metrik ton pada tahun 2023.
![]() |
Chef Vindex Tengker selaku chef konsultan USDEC turut hadir untuk menyajikan jenis-jenis keju Amerika yang populer. Disajikan sebagai cheese board, ada beberapa keju andalan yang menarik dicoba seperti Monterey Jack, Pepper Jack Jalapeno, Colby Jack Habanero, Toma, Cheddar, hingga Cream Cheese.
Menurut chef Vindex, caramengaplikasikan keju Amerika sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan selera. Terdapat beberapa tekstur dan rasa spesifik yang juga bisa jadi bahan pertimbangan.
Chef Vindex bahkan memadukan keju Amerika dengan asinan sebagai appetizer segar hingga isian risol daging asap yang jadi kudapan gurih favorit orang Indonesia.