Itu artinya nanti 2027, Polytama akan menjadi produsen polipropilen terbesar di Indonesia
Indramayu, Jawa Barat (ANTARA) - PT Polytama Propindo, bagian dari PT Pertamina (Persero) Group meningkatkan produksi resin plastik jenis polipropilen (PP) melalui proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) di Indramayu, Jawa Barat, yang bisa memenuhi kebutuhan bahan baku plastik dalam negeri.

Direktur Commercial & Support Polytama Dwinanto Kurniawan di Indramayu, Jawa Barat, Selasa, mengatakan fasilitas produksi industri petrokimia tersebut akan meningkatkan kapasitas perusahaan hingga dua kali lipat pada 2027 atau menjadi 600.000 ton per tahun dari yang sebelumnya 300.000 ton per tahun.
 
"Kita nanti 2027 akan menjadi 600.000 metrik ton.
Itu artinya nanti 2027, Polytama akan menjadi produsen polipropilen terbesar di Indonesia," katanya.
 
Menurut dia, pasar polipropilen di tanah air saat ini masih didominasi oleh impor yang kurang lebih sebesar 60 persen dari total kebutuhan domestik, sehingga diharapkan proyek ini dapat mendukung kemandirian negara pada sektor petrokimia.
 
Ia menyampaikan sebagai bagian dari tahapan proyek PPB, Polytama telah melaksanakan groundbreaking fasilitas jetty & storage tank yang merupakan salah satu milestone besar dari perjalanan proyek ekspansi untuk mendukung kebutuhan dalam negeri, baik untuk pabrik yang beroperasi saat ini, maupun untuk fasilitas kedua Polytama yang sedang dibangun.
 
Lebih lanjut, pembangunan proyek tersebut juga merupakan salah satu komitmen pihaknya dalam penyerapan tenaga kerja lokal serta memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indramayu.
 
Hal tersebut terlihat dari jumlah pekerja Polytama yang saat ini didominasi oleh masyarakat lokal, serta adanya berbagai program kemitraan dengan UMKM di wilayah tersebut.
 
"Salah satu kunci utama keberlanjutan operasional Polytama adalah terjaganya hubungan harmonis dengan stakeholder setempat di Indramayu.
Sinergi antara Polytama dengan stakeholder di Indramayu pertama kali terjalin di tahun 1995 saat Polytama memulai operasi secara komersial, dan sejak saat itu telah membuahkan berbagai hasil positif yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat dan negara," ujarnya.
Baca Lebih Lanjut
Menperin Bertemu Anindya Bakrie, Dorong Bangun Industri Manufaktur RI
KumparanBISNIS
KPPI mulai penyelidikan impor terpal plastik sintesis
Antaranews
Pertamina sosialisasikan bisnis berbasis karbon bersih di AJP 2024
Antaranews
Plastik Biodegradable dengan Nanomaterial: Solusi untuk Mengatasi Polusi Plastik
Dewi Rahmawati Lailatul M
Cerita Makam Pasangan Asal AS yang Terkubur di Landasan Pacu Bandara
KumparanTRAVEL
Kemenperin beri sertifikat industri hijau kepada 10 perusahaan
Antaranews
Kemenperin: Industri alas kaki lokal dorong ekonomi RI ke global
Antaranews
BNI gandeng Telkomsel dan AOP guna dorong industri kreatif RI
Antaranews
Terbesar di ASEAN, PLTGU Jawa-1 pacu RI capai nol emisi karbon
Antaranews
Malaysia incar Rp3,5 triliun lewat pameran halal MIHAS@Dubai
Antaranews