TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 1, Letak Geografis Indonesia Terhadap Cuaca dan Iklim.
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudera, yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Letak geografis ini memberikan dampak yang signifikan terhadap cuaca dan iklim di seluruh wilayahnya.
Cuaca dan iklim inilah bagian penting yang memengaruhi aktivitas masyarakat Indonesia.
Cuaca adalah kondisi rata-rata udara pada saat tertentu di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam waktu yang singkat.
Sedangkan Iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada suatu wilayah yang luas.
1. Kondisi Geografis dan Topografi
Indonesia terdiri dari lebih dari 17.508 pulau, di mana beberapa pulau terbesar meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Topografi negara ini sangat bervariasi, dengan pegunungan, dataran rendah, hutan tropis, dan pantai.
Pegunungan, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua dan Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, mempengaruhi pola cuaca, terutama dalam hal curah hujan dan temperatur.
Dengan ketinggian yang bervariasi, daerah pegunungan cenderung memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan dataran rendah.
Hal ini menciptakan microclimates, atau iklim lokal yang spesifik, yang sangat mempengaruhi kehidupan flora dan fauna di wilayah tersebut.
2. Iklim Tropis Indonesia
Sebagian besar wilayah Indonesia memiliki iklim tropis, ditandai dengan suhu yang relatif hangat dan curah hujan yang tinggi.
Iklim tropis ini dapat dibagi menjadi dua musim utama: musim kemarau dan musim hujan.
Musim hujan biasanya terjadi antara bulan November hingga Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung dari April hingga Oktober.
Curah hujan tahunan bervariasi, dengan beberapa daerah seperti Pulau Sumatra dan Kalimantan menerima lebih dari 3.000 mm hujan per tahun, sedangkan daerah yang lebih kering seperti Nusa Tenggara Timur dapat menerima kurang dari 1.000 mm.
Perbedaan ini sangat mempengaruhi aktivitas pertanian, perikanan, dan bahkan kebudayaan lokal.
Iklim yang berpengaruh dalam kehidupan manusia pada sektor pertanian seperti Tanaman tropis memiliki banyak varietas yang kaya akan hidrat arang terutama tanaman bahan makanan pokok.
Berikut pengaruh unsur-unsur iklim terhadap tanaman:
a. Penyinaran matahari: Memengaruhi fotosintesis tanaman, dapat meningkatkan suhu udara.
b. Suhu : Mengurangi kadar air sehingga cenderung menjadi kering.
c. Kelembaban: Membatasi hilangnya air.
d. Angin: Membantu proses penyerbukan secara alami, mengurangi kadar air.
e. Hujan: Meningkatkan kadar air, mengikis tanah.
3. Dampak Letak Geografis terhadap Iklim
a. Pengaruh Lautan dan Arus Laut
Indonesia dikelilingi oleh lautan yang mempengaruhi iklim secara signifikan.
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik memiliki suhu dan salinitas yang berbeda, yang berkontribusi pada pembentukan pola cuaca.
Arus laut, seperti arus ekuator, membawa suhu hangat ke wilayah tropis dan memengaruhi kelembapan di atmosfer.
b. Fenomena Alam
Letak Indonesia yang strategis juga membuatnya rentan terhadap fenomena alam, seperti El Niño dan La Niña.
El Niño, yang ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih tinggi, seringkali menyebabkan kekeringan di beberapa bagian Indonesia.
Sebaliknya, La Niña dapat menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi dan banjir di wilayah tertentu.
Kedua fenomena ini berdampak besar pada pertanian, ketahanan pangan, dan infrastruktur.
c. Kondisi Musim
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia tidak memiliki perubahan musim yang dramatis seperti di belahan dunia lain.
Perubahan suhu lebih disebabkan oleh variasi ketinggian dan letak pulau.
Misalnya, di daerah pegunungan, suhu bisa turun hingga di bawah 10 derajat Celsius, sementara di daerah pesisir bisa mencapai lebih dari 35 derajat Celsius.
4. Pengaruh Terhadap Kehidupan Masyarakat
Iklim dan cuaca di Indonesia juga mempengaruhi pola hidup masyarakat.
Pertanian, yang merupakan sektor penting bagi perekonomian Indonesia, sangat bergantung pada curah hujan.
Di daerah yang memiliki musim hujan yang panjang, petani dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun, sementara di daerah yang kering, mereka mungkin hanya dapat menanam satu kali.
Selain itu, iklim tropis mendukung keanekaragaman hayati yang kaya.
Hutan hujan tropis Indonesia adalah salah satu yang terpenting di dunia, memberikan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna.
Namun, perubahan iklim dan deforestasi menjadi tantangan besar yang harus dihadapi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulannya bahwa Letak geografis Indonesia yang strategis di antara dua benua dan dua samudera memberikan dampak yang besar terhadap cuaca dan iklimnya.
Iklim tropis yang dialami sebagian besar wilayahnya memengaruhi kehidupan masyarakat, pola pertanian, dan keanekaragaman hayati.
Di tengah tantangan perubahan iklim dan ancaman lingkungan lainnya.
Pemahaman tentang letak geografis dan dampaknya sangat penting untuk pembangunan yang berkelanjutan dan perlindungan sumber daya alam Indonesia.