TRIBUNKALTARA.COM - AC Milan akhiri tren buruk di Derby della Madonnina lawan Inter Milan, ada peran besar pemain keturunan Indonesia.

Derby della Madonnina di Serie A jilid pertama berakhir dengan kemenangan AC Milan atas Inter Milan, Senin (23/9/2024) dini hari WIB.

Setelah selalu kalah dalam 6 pertemuan sebelumnya, AC Milan akhirnya bisa merasakan lagi kemenangan di laga derbi.

Sebelum pertandingan, AC Milan tampil buruk.

Tim asuhan Paulo Fonseca hanya menang sekali dalam 4 pertandingan di Liga Italia.

Dalam kondisi terjepit karena kabarnya terancam dipecat jika sampai kalah dari Inter Milan, Fonseca membuat perubahan formasi.

I Rossoneri dibuatnya bermain dengan pola 4-4-2 setelah biasanya memakai 4-2-3-1.

Duel striker AC Milan Alvaro Morata dengan Lautaro Martinez dari Inter Milan
Duel striker AC Milan Alvaro Morata dengan Lautaro Martinez dari Inter Milan di Derby della Madonnina Liga Italia, Senin (23/9/2024) dini hari WIB. (Twitter/@acmilan)

Dalam formasi itu, 2 gelandang tengah diisi oleh Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders.

Fofana berperan defensif sedangkan Reijnders dijadikan penghubung antara lini tengah dan depan.

Dengan AC Milan juga memainkan Christian Pulisic, Rafael Leao, Alvaro Morata, dan Tammy Abraham sebagai starter, tugas Reijnders sangat berat.

Selain mengatur tempo dan menjaga akurasi aliran bola, gelandang asal Belanda ini juga harus ikut membantu pertahanan banyaknya pemain ofensif AC Milan yang turun dalam laga tersebut.

Tijjani Reijnders ternyata tampil sangat bagus menjalankan tugasnya. 

Pemain berusia 26 tahun itu bahkan terpilih sebagai MVP alias pemain terbaik.

Gelandang yang sempat coba dinaturalisasi untuk menjadi pemain Timnas Indonesia ini mendapatkan pujian dari berbagai media Italia.

"Dia mengontrol tempo dan menciptakan beberapa peluang bagus untuk AC Milan," tulis Football Italia.

"Orang Belanda ini sama efisiennya sebagai seorang regista atau gelandang serang."

Dalam ulasannya untuk Reijnders, Tuttomercatoweb menyebut-nyebut istilah yang menjadi julukan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye.

Julukan itu adalah Sang Profesor.

"Dia menjaga tempo AC Milan-nya tetap tinggi, membuat assist untuk Matteo Gabbia yang membuat skor menjadi 2-1," tulis Tuttomercatoweb.

"Menjalani malam sebagai seorang profesional di rumah para master."

Penampilan bagus Tijjani Reijnders berhasil memutus rekor buruk AC Milan dalam Derby della Madonnina.

"Kami bermain sangat bagus malam ini, kami ingin memenangi pertandingan ini," ujar Reijnders setelah pertandingan.

"Kami harus melakukannya setelah hasil yang buruk di laga sebelumnya."

"Saya harus memberikan selamat kepada tim kami."

"Kami juga merasakan dukungan dari para penggemar, yang selalu luar biasa bahkan dalam momen seperti ini," pungkasnya.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Fonseca Pertimbangkan Revolusi AC Milan Lawan Inter Milan di Derby della Madonnina Serie A
St Hamdana Rahman
Daftar Pemain Cedera di Derby della Madonnina Inter Milan vs AC Milan, Dimarco dan Maignan Pulih?
Cornel Dimas Satrio
PREDIKSI Skor Inter Milan vs AC Milan di Derby della Madonnina Liga Italia Malam Ini
Joko Widiyarso
INTER VS AC MILAN: Beban Kekalahan Beruntun Rossoneri di Derby della Madonnina
Iwan Al Khasni
Derby della Madonnina di Serie A: AC Milan di Ambang Kekalahan 7 Kali Beruntun dari Inter Milan
St Hamdana Rahman
Liga Italia AC Milan vs Inter Milan: Strategi Fonseca Menangi Derby della Madonnina Malam Ini
Joko Widiyarso
LIGA ITALIA SERIE A: Catatan Jelang Derby della Madonnina INTER VS AC MILAN
Iwan Al Khasni
Inter Milan vs AC Milan: Rencana Inzaghi dalam Derby della Madonnina Malam Ini
Joko Widiyarso
Inter Milan vs AC Milan: Inzaghi Bicara Arti Derby della Madonnina Sebelumnya
Joko Widiyarso
2 Striker Dalam Masa Krisis Jelang Derby della Madonnina Inter Milan vs AC Milan di Serie A
St Hamdana Rahman