RIBUNNEWS.COM -- Sedikit-demi sedikit pasukan Rusia mulai masuk ke kota benteng dan gudang logistik Ukraina, Pokrovsk di Donetsk.

Namun keberadaan mereka bukann untuk menyerang, mereka datang untuk mempersiapkan tim-tim berikutnya untuk menggemuput pasukan Ukraina. 

Sergey Poletaev, analis informasi dan humas, salah satu pendiri dan editor proyek Vatfor dikuti dari Russia Today mengatakan, pertempuran saat ini sedang berlangsung di pinggiran wilayah perkotaan Pokrovsk-Selidovo, dengan populasi sekitar 200.000 orang. 

Setelah Slaviansk-Kramatorsk, ini adalah wilayah perkotaan terbesar kedua di Donbass yang masih berada di bawah kendali AFU. 

Pada malam hari tanggal 17 September, dilaporkan bahwa kota Ukrainsk (populasi 10.000 jiwa) telah direbut.

Sasaran langsung Rusia adalah merebut kota Selidovo (berpenduduk 25.000 jiwa), yang tidak dapat direbut dengan segera, tidak seperti Grodovka. Angkatan Darat Rusia kini berupaya mengepung Selidovo dengan mendekatinya melalui kota Gorniak. 

Sementara itu, AFU (Angkatan Udara Ukraina) melancarkan serangan balik di sepanjang garis depan, tetapi sejauh ini keberhasilannya terbatas. 

Secara umum, jika pasukan Rusia merebut Pokrovsk sebelum musim dingin, itu akan menjadi kemenangan signifikan dan pertanda tantangan besar yang dihadapi AFU.

Sementara  situasi di dekat Ugledar telah memburuk secara signifikan bagi pasukan Ukraina.

Publik militer Deep State, yang menerbitkan peta operasi militer melaporkan, Rusia saat ini menerobos utara desa Prechistovka, sebelah barat Ugledar. 

"Di sana mereka mencoba maju ke arah Bogoyavlenka untuk memotong satu-satunya jalan utama menuju kota," demikian lapor DeepState dilansir oleh Strana.

Hari ini, Bunyatov, seorang prajurit dari batalion Aidar, juga menulis bahwa pasukan Rusia menyerang utara Prechistovka. Menurutnya, musuh telah menyeberangi Sungai Kashlagach di bagian garis depan ini, di sepanjang tepian yang dipertahankan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Di antara alasan memburuknya situasi, Deep State mengutip masuknya cadangan dari pertahanan teritorial ke posisi brigade ke-72. Selain itu, seperti yang ditulis pengamat militer. 

"Pertahanan brigade senapan bermotor terpisah ke-58 di Prechistovka juga telah runtuh."

Sebelumnya, muncul informasi bahwa tentara Rusia telah maju menuju Pokrovsk dan Ugledar.

Perang di Ukraina berlanjut hingga hari ke-943 namun sama sekali tidak ada tanda-tanda akan berhenti. 

Baca Lebih Lanjut
Spesifikasi Tank M1A1 Abrams AS, yang Jadi Bulan-bulanan Rusia
Sindonews
Pengeboman Sukhoi Su-34 Rusia Putus Aliran Bala Bantuan Senjata dan Personel Ukraina ke Kursk
Malvyandie Haryadi
Sekjen PBB sangat khawatir dengan situasi di El Fasher, Sudan
Antaranews
Rusia Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Ukraina dalam 24 Jam
Sindonews
Dijadikan Kendaraan Tempur Rusia, Elon Musk Nonaktifkan Tesla Cybertruck
Sindonews
Apa Isi Gudang Senjata Rusia di Toropets yang Dihancurkan Drone Ukraina?
Sindonews
Rusia Tembak Jatuh Tiga Jet Tempur Ukraina, Dua Su-27 dan Satu MiG-29 Hancur Dirudal Moskow
Hendra Gunawan
Parlemen EU menyetujui resolusi Ukraina menyerang lebih dalam ke Rusia
Antaranews
5 Senjata Baru Rusia, Ada Drone Darat hingga Robot Mirip Katak
Sindonews
Kehebatan Ranjau Cerdas Rusia, Bisa Bedakan Warga Sipil dan Lawan
Sindonews