TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sempat malang melintang menggeluti dunia usaha sejak kuliah, Carnegie Vanessa akhirnya berhasil menemukan passion usahanya di bidang kuliner dengan membuka usaha Warung Dimsum 66.
Warung Dimsum yang beralamat di Jalan Dr. Mansyur no 82, depan ATM BNI, sebelah metro swalayan USU ini sudah menghasilkan hingga puluhan juta per bulan lho.
Berawal dari keinginan untuk mandiri, wanita yang akrab disapa Egi ini sempat menggeluti berbagai macam usaha disela-sela aktivitasnya berkuliah di Universitas Sumatera Utara.
Beberapa yang pernah dicobanya yaitu usaha menjual pakaian hingga makanan ringan.
Namun sayang, usaha yang digelutinya itu terpaksa gagal karena kesibukannya menyelesaikan kuliah.
"Sebelumnya pernah buka beberapa usaha, cuma terhambat karena sambil kuliah. sekarang mencoba lagi usaha setelah lulus. baru berjalan 2 bulan usahanya," ujar Egi.
Akhirnya, setelah lulus kuliah, Egi memutuskan untuk fokus membuka usaha kuliner dengan nama Warung Dimsum 66.
Keinginan untuk membuka usaha ini dilatar belakangi oleh hobi memasaknya.
"Awalnya dari lulus, selesai sidang, cari aktifitas jadi memulai usaha ini," pungkasnya.
Untuk memulai usaha ini, Egi awalnya mencoba berbagai resep Dimsum yang pernah dipelajarinya. Beberapa hasil resepnya tersebut dibagikan ke beberapa teman untuk dicoba, alhasil ternyata banyak yang suka.
"Untuk resep karena aku suka masak, dan dulu waktu merantau juga sering masak. sering buat dimsum mentai dan di bagi ke temen-temen mereka pada suka. jadi saya buka usahanya," tuturnya.
Setelah yakin dengan resep yang dibuatnya, Egi kemudian memutuskan untuk membuka warung Dimsum miliknya dengan 3 varian menu, diantaranya Dimsum Original, Dimsum Mentai dan Dimsum Mozarella.
"Untuk harga bervariasi, mulai dari dimsum mentai isi 6 harganya Rp 23.000, yang isi 8 harganya Rp 30.000, dan isi 10 harganya Rp 38.000. Kemudian dimsum mozarella isi 6 Â harganya Rp 25.000," jelas Egi.
Dua bulan menjalankan usaha warga Dimsum, Egi berhasil membuka peluang kerja bagi banyak orang.
"Kebetulan sudah bisa memperkerjakan tim produksi diusaha saya, dan ada 7 anggota yang saya pekerjakan," terangnya.
Menurut Egi, kunci sukses usahanya terletak pada promosi yang gencar di media sosial, konsistensi rasa Dimsum yang tetap terjaga kelezatannya dan harga yang terjangkau.
"Tips untuk buka usaha harus sering promosiin dan kemarin pakai selebtok yang membantu untuk promosiin. dan harus dengan rasa yang konsisten supaya pelanggan bisa kembali lagi" katanya.
Berawal dari 30 box, Egi kini sudah berhasil menjual hingga 100 box per hari.
Hal itu tentunya terlepas dari kegigihannya untuk memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya.
 Sehingga pelanggan puas dan mau datang lagi untuk membeli.
"Membuka usaha ini aku harus percaya bisa membuat orang senang dengan memakan dimsum ini dan juga karena bisa mempekerjakan orang banyak, jadi aku berharap usaha ini merupakan perpanjangan tangan aku memberikan rezeki untuk orang orang juga untuk orang yang makan," harapnya.
Untuk bisa sukses memulai usaha, menurut Egi, harus diawali dengan keberanian untuk meraih peluang, jangan pernah takut untuk memulai hal-hal yang baik.
"Buat yang ingin mencoba membuka usaha harus berani take a change saja, jangan pernah takut atau khawatir berlebih. yang penting terus berusaha dan dan percaya Tuhan pasti akan membantu," tutupnya.
(Cr-20/tribun-medan.com)