Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuarini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hingga tengah hari di Minggu (22/9/2024) tadi, ketegangan masih terjadi antara pengunjung kolam renang gratis di Jambangan Surabaya dengan petugas.
Warga mendesak agar ada kebijakan di hari libur itu untuk bisa menikmati fasilitas kolam renang bikinan Pemkot Surabaya.
Warga masih tertahan dengan menggandeng putra-putri mereka yang ingin berenang di kolam baru.
Petugas yang memberikan keterangan kalau jam 12.00 ini, gelombang pertama pengunjung kolam berakhir.
Akan ada 25 kuota renang dewasa dan 25 kuota anak.
Ada di antara warga yang bersitegang dan mendesak agar ada kebijakan khusus.
Apalagi warga juga berdalih tidak mungkin kolam renang penuh karena luas.
"Masak dibatasi 25," protes warga kepada petugas.
Pantauan di lokasi, suasana tegang itu pun terus terjadi. Sampai petugas Satpol PP pun datang ke lokasi untuk meredam.
Sementara warga masih berharap agar mereka bisa menikmati fasilitas kolam renang yang masih gratis dalam sebulan ke depan.
Tribun Jatim network yang berada di lokasi pun meminta izin melihat suasana di dalam kolam renang.
Tampak kolam renang dewasa dan anak digunakan pengunjung.
Namun tampak di kolam ini tidak sampai penuh.
Di kolam anak ada dua kolam. Keduanya memang ramai tidak sampai penuh.
Sementara di kolam dewasa yang berada di ketinggian di atas kolam anak kondisinya malah lebih longgar.
Sejumlah ibu-ibu dan bapak-bapak memanfaatkan kolam ini. Selain juga ada usia dewasa.
Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah saat dikonfirmasi akan mengecek kondisi melalui Kabid yang menangani fasilitas kolam renang itu.
"Makasih masukannya. Langsung kami sampaikan ke Kabid kami," kata Hidayat saat ditunjukkan kondisi kolam renang yang masih longgar.
Sementara di luar seratusan pengunjung tertahan tak bisa masuk.
Mereka mengaku ingin menikmati kolam renang untuk berlibur anaknya.
"Timbang delok HP ae. Mendingan renang nang kene. Tapi diwarah penuh," ucap Budi, salah satu warga.