SURYAMALANG.COM, - Beda jauh sikap ayah kandung Baim Cilik dan ayah tirinya membuat mantan aktor cilik itu menyebut hubungan keluarga tidak cuma soal darah dan keturunan.
Bahkan terus terang, Baim Cilik mengaku lebih sayang ayah tirinya ketimbang ayah kandungnya, Halil Fuad Alkatiri.
Salah satu sikap yang pernah membuat Baim Cilik malu terjadi saat Halil Fuad memblokir nomor wali kelas ketika ditagih biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Saat ngobrol dengan Deddy Corbuzier, Baim Cilik yang hadir sebagai bintang tamu mengaku lebih sayang kepada ayah tirinya dibanding ayah kandungnya sendiri.
Baim Cilik bicara demikian karena merasa ayah tirinya lebih peduli dan selalu ada untuk dirinya.
"Ini pertanyaan jahat dan gue tahu pasti lo bingung jawabnya.
"Kalau gue tanya sekarang, elo lebih sayang bapak lo apa bapak tiri lo?" tanya Deddy Corbuzier melansir Grid.ID.
"Bapak tiri gue sih Om. Jelas banget. Gue lebih sayang bapak tiri jauh" jawab Baim Cilik tegas.
"Bapak tiri gue selalu ada buat gue, dan dia peduli banget," imbuh Baim.
Kebaikan ayah tirinya itu bahkan betul-betul dirasakan oleh Baim sendiri.
"Ini bukti nyata yang aku rasain sendiri lo.
Tak cukup di situ, Baim Cilik juga mencontohkan sikap dari sang ayah tiri yang selalu menguatkan dirinya.
Namun di satu sisi juga tak pernah ikut campur dalam permasalahan yang dihadapinya karena mengetahui batasan dirinya sebagai ayah sambung.
"Ketika ada masalah itu, salah satu orang yang nguatin aku, yang marah juga adalah ayah tiriku juga om"
"Aku gak terima waktu itu ayahku bilang gitu itu. Tapi dia gak mau ikut campur, tapi nguatin aku banget," tandas Baim Cilik.
"Family is by love not blood, (red-keluarga itu karena cinta, bukan darah)" imbuh Baim Cilik.
Sontak saja, usai diunggah postingan tersebut langsung banjir komentar dari netizen.
'Luka hatinya teramat dalam,' komentar @yur***.
'Kebanyakan ada istilah sekejam kejamnya ayah kandung lebih kejam ayah tiri. Tapi buat Baim ini sebaliknya,' tambah @bas***.
'Defenisi kecewa berat sama sosok ayah kandung' tulis @put***.
Sementara di kesempatan berbeda, Baim Cilik mengaku pernah malu dengan perilaku ayah kandungnya karena memblokir nomor wali kelas.
Menurut Baim, saat itu wali kelas hanya ingin menghubungi Halil Fuad untuk bertanya tentang pembayaran uang SPP.
"Wali kelasku ngomong baik-baik loh, pas giliran masalah SPP, 'oh iya Bu, salah sambung,'" kata Baim di YouTube Feni Rose Official tayang Senin (16/9/24).
"Dimatiin, diblokir," sambung Baim dengan ekspresi takjub melansir Kompas.com.
Saat itu Baim sebenarnya sudah mengingatkan wali kelasnya kalau Halil Fuad tidak akan merespons.
Akan tetapi wali kelas Baim masih ingin mencoba menghubungi dan yakin akan mendapat respons positif dari Halil Fuad.
"'Bapakmu ini kenapa sih?'" kata Baim menirukan pertanyaan wali kelasnya setelah nomornya diblokir.
"Ibu minta nomer orang tuaku, tak kasih, sekarang tahu kan jawabannya," jawab Baim menimpali pertanyaan wali kelasnya.
Seolah kehabisan kata-kata mengingat lagi perilaku ayahnya saat itu, Baim mengaku malu.
"Siapa yang malu, aku yang malu," tutur Baim.
"Karena tingkahnya dia ngeblokir guruku, dia enggak bayar sekolah. Aku agak malu sih sebenarnya," lanjut Baim.
Pada akhirnya Baim sendiri yang membiayai uang sekolah dengan uang hasil kerjanya sendiri.
Selama dua tahun Baim tak mendapat uang sekolah ataupun uang saku dari ayah kandungnya.
Awalnya Baim memilih diam dan menutupi itu semua, tapi kemudian memutuskan buka suara karena merasa tak ada perubahan.
"At least kasih kabar, enggak usah lari dari masalah ni. Selama bisa dihadapi baik-baik kenapa enggak?" kata Baim.
Ibrahim Khalil Alkatiri atau lebih dikenal dengan nama Baim Cilik mendadak memang ramai jadi buah bibir.
Hal ini bermula sejak Baim Cilik membeberkan rasa kecewanya terhadap sang ayah.
Baim menyebut Halil Fuad telah menelantarkan anak hingga membawa kabur uang hasil kerja kerasnya dulu semasa syuting.
Menurut Baim, semua honornya saat syuting dulu dikelola oleh ayahnya dan sang ibu hanya diberi sebesar 10 persen dari pendapatan Baim.
Dari jerih payah Baim saat kanak-kanak, ia memiliki dua rumah di Jakarta dan satu rumah di Malang, Jawa Timur.
Saat ini pun Baim lebih banyak tinggal di Malang bersama ibu dan kakak laki-lakinya.
Baim merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan memiliki kakak yang akrab disapa Abay.
Orang tuanya bercerai, namun Baim tidak mengungkapkan detail kapan perpisahan itu terjadi, hanya menyebut sekitar tahun 2010.
Setelah itu, Baim mengaku masih dinafkahi ayahnya rutin selama lima bulan meski hanya terkadang saja memberi uang.
Setelah bercerai, ayah dan ibunya sama-sama telah menikah dan memiliki anak lagi.
Baim mengungkap nafkah terakhir yang diberi ayahnya sebesar Rp 200.000.
"Rp 200.000, transfer. 10 April 2022. Waktu itu aku lagi butuh duit aja, aku telepon," kata Baim saat jumpa pers di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).
Kala itu, Baim minta ke ayahnya lewat telepon karena sedang butuh uang. Namun ketika hendak membayar uang sekolah dan meminta lagi, ayahnya menjawab tidak ada.
Alhasil Baim membayar uang sekolah dari penghasilannya berternak kambing, berjualan parfum, dan sempat menjual susu kambing saat Covid-19.
Salah satu rumah Baim yang berada di Setu Babakan, Jakarta Selatan sudah dijual oleh Halil Fuad senilai Rp 1,3 miliar.
Kata Baim, rumah tersebut dijual ayahnya saat ia masih SD sebelum masuk pondok pesantren.
Ketika SMP, Baim sempat bertanya ke ayahnya soal rumah tersebut dan dijawab sudah laku.
Baim kala itu hanya menanggapi santai karena tidak berpikiran negatif, namun perlahan Ia merasa tidak menikmati uang dari hasilnya berakting.
Bahkan tiba-tiba nomornya diblokir Halil Fuad pada 2022 dan Baim mencoba menelepon nomor kedua milik ayahnya saat Lebaran tahun 2023 untuk mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin.
Ketika Baim mulai mempertanyakan alasan kontaknya diblokir, ayahnya mencari alibi sedang ingin pergi lalu sambungan telepon dimatikan dan lagi-lagi diblokir.
Baim menuturkan ayahnya sempat menemuinya saat Idul Adha 2023 di Jakarta, tetapi setelah diberi daging oleh bosnya, sang ayah pergi dan tidak menyampaikan apa-apa.
Baim berharap ada itikad baik dari Halil Fuad, setidaknya menghubunginya langsung tanpa perantara.
Sepengetahuan Baim, ayahnya kini berada di Australia, tetapi tidak mengetahui detailnya.
"Aku bakal terus speak up, aku baru keluarin dikit dari mulutku, masih banyak yang aku tutupin. Aku bakal berhenti speak up kalau dia udah hubungi aku dan dia ada itikad baik. Berarti kalau aku masih ngomong, berarti belum ada itikad baik dari dia," ucap Baim.
Baim tak menutup kemungkinan memaafkan sikap ayahnya selama ini.
"Aku cuma berharap semoga ada iktikad baik dari Abah. Abah bisa ngehubungin Baim. Bisa jelasin ke Baim. Kalau alasannya masuk akal, Baim pasti bakal terima dan bisa maafin. Asal ada tanggung jawabnya," kata Baim.
Adapun Baim kini berumur 19 tahun dan masih duduk di bangku SMA tingkat terakhir.
Baim mengulang pendidikan formal karena sempat mengikuti pesantren di Solo dan Malang selama empat tahun.
Keinginan untuk mengulang kelas ini kata Baim merupakan keinginan ayahnya, tetapi justru kini dirinya harus merogoh kocek pribadi.
Baim juga ingin kembali ke industri hiburan tanpa takut harus membangun kariernya dari bawah lagi.