TRIBUNJATIM.COM - Pemain Indonesia, Jay Idzes berpeluang mengukir rekor apik saat Venezia melawan Genoa.
Pertandingan Venezia Vs Genoa ini akan tersaji di giornata 5 Serie A Liga Italia 2024/2025.
Dua sorotan juga akan dihadirkan dalam laga tersebut.
Jay Idzes sendiri memiliki menit bermain yang cukup apik di Venezia selama berlaga di Serie A.
Duel Venezia vs Genoa dijadwalkan berlangsung di Pier Luigi Penzo Stadium, Sabtu (21/9/2024) pukul 20.00 WIB.
Di atas kertas, Genoa lebih diunggulkan untuk memetik kemenangan.
Terlebih dari posisi di tabel klasemen, klub sekota Sampdoria ini jauh lebih baik ketimbang tim tuan rumah.
Grifone, julukan Genoa, berada di peringkat 11 bermodal 5 poin.
Beda halnya dengan Venezia yang tercecer sebagai tim juru kunci lewat koleksi poin 1.
Meski demikian, Venezia tetap memiliki peluang untuk menjungkir balikkan prediksi.
Apalagi skuad asuhan Eusebio Di Francesco bermain di depan pendukungnya sendiri.
Rasa penasaran untuk memetik kemenangan perdana di Serie A musim ini bisa menjadi pelecut bagi Jay Idzes dan kolega.
Menariknya, ada satu ukiran sejarah yang dapat dihasilkan Jay Idzes.
Andai Venezia berhasil mengalahkan Genoa, maka Jay Idzes menjadi pemain Indonesia pertama yang meraih kemenangan di Serie A Liga Italia.
Genoa memang secara tabel klasemen lebih baik.
Namun itu tidak bisa menjadi tolok ukur sebagai penentu hasil pertandingan,
Sportsmole juga merangkum statistik apik dalam rekor pertemuan Venezia melawan Genoa.
Terakhir kali Venezia kalah saat melakoni laga kandang menjamu Genoa ialah tahun 1939, alias 85 tahun silam.
Seteleh itu, praktis tim berjuluk Singa Bersayap itu tidak pernah kalah dari Genoa di semua pertemuan saat melakoni pertandingan home.
Tradisi ini yang coba dipertahankan oleh Venezia.
Syukur bisa meraih tiga poin, sekaligus mengeluarkan tim dari jerat zona merah.
Jika berhasil mengalahkan klub asal Kota Pelabuhan, Venezia otomatis akan merangsek ke posisi 13 klasemen Liga Italia bermodal 4 poin.
Jay Idzes dan kolega menggeser Fiorentina yang baru mengumpulkan 3 angka.
Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, tidak mau jemawa menjamu Junior Messias cs.
Karena posisinya timnya memang tidak dalam kondisi diunggulkan.
Apalagi Venezia menjadi klub dengan pertahanan terburuk di Liga Italia sejauh ini.
Mereka sudah kebobolan 8 kali, paling banyak dengan Atalanta dengan jumlah kemasukan sama.
"Kami perlu memahami apa tujuan Genoa. Mereka punya beberapa pemain yang sudah saling kenal selama beberapa waktu, serta mengenal pelatihnya," terang Di Francesco, dikutip dari laman Tuttojuve.
"Mereka punya CV, keseimbangan akan dibutuhkan. Kami akan bermain berusaha membawa pulang kemenangan, pertandingan bisa dimenangkan hingga menit kesembilan puluh atau kalah di awal seperti yang terjadi pada kami," terangnya menambahkan.
"Kami tidak boleh terlena dengan kondisi apapun, baik itu unggul ataupun tertinggal."
"Tim menjalani pertandingan kandang, dan saya tidak ingin mengecewakan mereka," sambung pria yang pernah membesut AS Roma.
Layak dinantikan bagaimana Jay Idzes membantu Venezia menjaga rekor tak terkalahkan Venezia di kandang saat menjamu Genoa.
Sekaligus, menjadi pemain Indonesia pertama meraih kemenangan di pentas Serie A.
Sosok Jay Idzes
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes menjadi pemain Timnas Indonesia pertama yang bermain di Serie A.
Sebelumnya ada Kurnia Sandy yang gabung di Sampdoria, namun gagal tampil.
Hal ini berkat dari klubnya, Venezia yang berhasil promosi dari Serie B ke Serie A musim 2024-2025.
Promosi Venezia sekaligus menjadi kado manis Jay Idzes karena klubnya mendapatkan tiket promosi tepat di ulang tahunnya.
Di pertandingan leg kedua playoff, Venezia menumbangkan Cremonese 1-0, Minggu (2/6/2024) atau Senin dini hari waktu Indonesia.
Gol Venezia lahir pada menit ke-24 melalui lesakan kaki kiri Christian Gytkjaer dari tengah kotak penalti.
Kemenangan ini membuat agregat jadi 1-0 karena di pertemuan pertama, Venezia menahan Cremonese 0-0.
Hasil ini membuat Venezia promosi ke Serie A musim depan.
Musim terakhir Venezia berpartisipasi di Serie A adalah di musim 2021-2022.
Tiket promosi ini sekaligus menjadi kado istimewa bagi Jay Idzes yang berulang tahun tepat pada hari pertandingan.
Jay Idzes juga siap-siap jadi pemain Indonesia pertama yang akan berkompetisi di Serie A.
Sebelumnya, Kurnia Sandy nyaris jadi pemain pertama yang turun di Serie A ketika membela Sampdoria.
Namun, kala itu mantan kiper Timnas Indonesia itu hanya duduk di bangku cadangan dan gagal tampil.
Dirangkum dari laman Transfermarkt, Mierlo, Belanda, merupakan tempat kelahiran Jay Idzes pada 2 Juni 2000 alias 23 tahun lalu.
Garis keturunan Indonesia didapatnya dari dari kakek dan nenek.
Kedua orang tua Jay Idzes kini juga masih tinggal di Belanda.
Minat dan bakat Jay Idzes dalam mengolah si kulit bundar mulai terlihat sejak usianya 7 tahun.
Awal karier sepakbola Jay dimulai ketika dia bergabung dengan salah satu klub amatir, SC Brabant, di Mierlo.
Selama 1,5 tahun ia berkiprah di sana.
Saat usia Jay Idzes menginjak 9 tahun, ia dilirik oleh pencari bakat dari klub top Belanda PSV Eindhoven.
Selama 3 tahun, ia pun sempat menimba ilmu di akademi PSV.
Pada tahun 2014, Idzes bergabung dengan Akademi VVV-Venlo & Helmodsports.
Setelah 2 tahun di klub tersebut, ia kemudian bergabung dengan klub Eerste Divisie lain yakni FC Eindhoven.
Di sini ia awalnya bermain di tim akademi junior
Setelah dua tahun (2018-2020), Jay Idzes mendapat kesempatan masuk tim utama FC Eindhoven.
Merujuk situs Transfermarkt, Jay Idzes mencatatkan 57 penampilan (4.136 menit) bersama FC Eindhoven. Ada satu assist yang dibuatnya.
Pada Juli 2020, Jay Idzes direkrut Go Ahead Eagles.
Selama membela Go Ahead Eagles (2020-2023), Jay Idzes disebut Transfermarkt membuat 93 penampilan (7.036 menit).
Ada 3 gol dan 5 assist yang dibuatnya pada kurun waktu tersebut.
Performanya di Belanda memikat klub Italia Venezia.
Pada Juni 2023, klub Serie B itu merekrutnya dengan kontrak berdurasi 4 tahun.
Bersama Venezia sejauh ini, Jay Idzes rutin menjadi andalan dan selalu dimainkan penuh.
Rinciannya adalah empat kali di Serie B dan satu kali di Coppa Italia.