TRIBUNJOGJA.COM – Perhatikanlah penjabaran dari Mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka bab 7 halaman 148 : Ayo Menyimpulkan.  

Hendaknya diperhatikan untuk setiap orang tua mendampingi dalam penggunaan penjabaran materi ini. 

Siswa diharap mengerjakan terlebih dahulu, lalu menggunakan kunci jawaban ini sebagai referensi saja. 

Berikut kunci jawabannya : 

Halaman 148

Ayo Menyimpulkan 

1.    Pada kegiatan “Ayo, Membaca” terdapat uraian tentang gotong royong. Uraikan pemahaman kalian tentang bacaan tersebut.

 Pemahaman tentang Gotong Royong dalam Mewujudkan Bela Negara:

Gotong royong adalah kegiatan saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam konteks bela negara, gotong royong merupakan wujud nyata dari rasa cinta tanah air dan tanggung jawab sebagai warga negara. Ketika kita bekerja sama dalam berbagai kegiatan, kita turut menjaga persatuan dan kesatuan yang merupakan kekuatan utama bangsa Indonesia.

Misalnya, ketika siswa bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah, mereka tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga belajar saling menghargai, bekerja sama, dan menciptakan suasana harmonis.

Gotong royong juga tercermin dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, di mana para pahlawan dan rakyat Indonesia bersatu melawan penjajah.

Kemerdekaan tidak akan tercapai tanpa kerja sama dan dukungan seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, gotong royong menjadi simbol persatuan yang harus terus dipraktikkan untuk menjaga keutuhan bangsa.

Di masa kini, kita dapat melakukan bela negara dengan cara-cara sederhana seperti membantu sesama, menjaga kebersihan, dan ikut serta dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

Gotong royong bukan hanya tentang pekerjaan fisik, tetapi juga tentang membangun solidaritas dan keakraban, serta mencegah terjadinya konflik di antara masyarakat.

Pemahaman tentang Gotong Royong di Lingkungan Sekitar:

Gotong royong adalah nilai luhur yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu.

Dalam keluarga, gotong royong bisa berupa saling membantu dalam pekerjaan rumah.

Di sekolah, gotong royong bisa diterapkan melalui kegiatan piket, kerja bakti, atau proyek kelompok.

Di masyarakat, gotong royong tampak dalam kegiatan seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang terkena musibah, atau berpartisipasi dalam acara-acara sosial.

Melalui gotong royong, kita belajar untuk saling menghargai, bekerja sama, dan membantu sesama. Hal ini memperkuat hubungan sosial dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Misalnya, saat kita membantu teman yang kesulitan dalam belajar, atau ketika kita bersama-sama membersihkan halaman sekolah, kita merasa lebih dekat dan kompak.

Selain itu, gotong royong juga mengajarkan kita tentang pentingnya kontribusi terhadap komunitas dan lingkungan, serta rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat.

Secara keseluruhan, gotong royong adalah cerminan dari sikap saling peduli dan solidaritas yang perlu terus dijaga dan ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menerapkan nilai-nilai gotong royong, kita tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

2.    Berdasarkan pengalaman pada kegiatan “Ayo, Memahami”, bagaimana kalian memahami dan mempraktikkan gotong royong untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai latihan bela negara. 

Dari kisah inspiratif di SMPN 3 Kota Tasikmalaya dan artikel tentang warga Desa Semabi, kita bisa melihat bagaimana gotong royong menjadi wujud nyata dari kepedulian dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Kedua kisah ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong tidak hanya membantu menyelesaikan masalah, tetapi juga mempererat persatuan dan kesatuan di antara kita.

Pemahaman Gotong Royong sebagai Latihan Bela Negara:

1.    Kisah dari SMPN 3 Kota Tasikmalaya:

Ketika Rafli Rizal dan teman-temannya di SMPN 3 Tasikmalaya bergotong royong mengumpulkan uang untuk membelikan sepatu baru kepada Yandi, mereka tidak hanya membantu teman mereka yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan sikap saling peduli dan solidaritas. Mereka melakukan tindakan ini tanpa pamrih, hanya untuk kebahagiaan teman mereka.

Tindakan sederhana ini mampu menggugah hati banyak orang dan memotivasi Dermawan lainnya untuk membantu siswa lain yang membutuhkan. Ini adalah contoh nyata bahwa gotong royong dapat menginspirasi orang lain untuk ikut berbuat baik, serta menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat di antara sesama.

2.    Kisah dari Desa Semabi, Kalimantan Barat:

 Warga Desa Semabi terpaksa menandu orang sakit sejauh 10 kilometer karena akses jalan yang rusak. Mereka melakukan ini secara bergotong royong, saling membantu satu sama lain untuk membawa orang sakit ke tempat yang bisa diakses oleh kendaraan medis. Hal ini menunjukkan bahwa gotong royong juga menjadi solusi dalam situasi yang sulit, di mana masyarakat bergandengan tangan untuk membantu sesama tanpa mengeluh.

Selain membantu orang sakit, gotong royong juga membantu warga dalam mengatasi kesulitan sehari-hari, seperti membawa hasil pertanian ke pasar. Ini menunjukkan bahwa gotong royong bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga strategi bertahan hidup di tengah keterbatasan.

Praktik Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari:

1.    Di Sekolah:

 Kita bisa mempraktikkan gotong royong dengan membantu teman yang kesulitan dalam belajar, membersihkan kelas bersama-sama, atau mengadakan kegiatan sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Ketika ada teman yang membutuhkan bantuan, kita bisa mengumpulkan dana atau barang bersama-sama untuk memberikan dukungan. Ini melatih kita untuk peduli terhadap orang lain dan mengutamakan kepentingan bersama.

2.    Di Lingkungan Rumah dan Masyarakat:

 Di rumah, kita bisa bergotong royong dengan anggota keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah atau memasak.

 Di masyarakat, kita bisa ikut serta dalam kerja bakti, membantu tetangga yang membutuhkan, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti membersihkan lingkungan dan menanam pohon.

Gotong Royong sebagai Latihan Bela Negara:

 Gotong royong adalah bentuk nyata dari persatuan dan kesatuan. Ketika kita saling membantu dan bekerja sama, kita menjaga kerukunan dan kedamaian di lingkungan kita.

 Ini adalah bentuk bela negara karena kita turut menjaga keharmonisan dan kebaikan dalam masyarakat, yang pada akhirnya akan memperkuat keutuhan bangsa. Dengan gotong royong, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga melindungi dan memperkokoh ikatan sosial yang ada.

Secara keseluruhan, gotong royong adalah salah satu cara paling sederhana namun kuat untuk menunjukkan cinta kita terhadap negara. Dengan saling membantu, kita menjaga persatuan dan membangun kekuatan bersama untuk menghadapi berbagai tantangan.

3.    Ceritakan pesan dan keteladanan yang bisa kalian lakukan sesuai dengan isi komik atau cerita bergembar dari kegiatan “Ayo, Menemukan”. 

Pesan dan Keteladanan dari Cerita "Ayo, Menemukan":

Cerita di atas mengajarkan banyak pesan moral yang penting, terutama tentang pentingnya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

Gotong royong tidak hanya memudahkan pekerjaan yang berat, tetapi juga mempererat persatuan dan kesatuan serta menjadi wujud nyata dari pengamalan Pancasila, terutama sila ketiga, “Persatuan Indonesia”.

1.    Pesan Utama dari Cerita:

a. Pentingnya Gotong Royong: Cerita ini menunjukkan bahwa gotong royong sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia sejak dulu. Berbagai daerah memiliki tradisi gotong royong yang berbeda-beda, seperti marsiadapari di Batak, besiru di Nusa Tenggara Barat, sinoman dan sambatan di Jawa. Semua tradisi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu saling membantu dan meringankan beban orang lain.

b. Pengamalan Sila Ketiga Pancasila: Gotong royong adalah salah satu cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ketika kita bergotong royong, kita belajar untuk menghargai satu sama lain, bekerja sama, dan tidak mementingkan diri sendiri. Ini adalah bukti nyata bahwa kita menerapkan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

c. Bela Negara: Gotong royong juga menjadi bentuk bela negara. Dengan saling membantu, kita menciptakan suasana yang harmonis dan damai di masyarakat, sehingga menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa.

2.    Keteladanan yang Bisa Ditiru:

a. Kerja Bakti dan Membersihkan Lingkungan: Seperti yang dilakukan oleh siswa kelas VI, kita bisa meniru semangat gotong royong mereka dengan rutin mengikuti kerja bakti, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Membersihkan lingkungan secara bersama-sama tidak hanya membuat lingkungan menjadi bersih dan nyaman, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan dan tanggung jawab bersama.

b. Membantu Sesama dengan Ikhlas: Jika ada teman atau tetangga yang membutuhkan bantuan, seperti yang dicontohkan dalam cerita tentang membeli sepatu untuk teman yang kurang mampu, kita bisa ikut membantu dengan ikhlas. Hal kecil seperti ini bisa berdampak besar bagi orang yang menerima bantuan, dan mempererat hubungan antar sesama.

c. Partisipasi Aktif dalam Acara Sosial: Seperti sinoman dan sambatan di Jawa, kita bisa ikut serta dalam berbagai acara sosial di lingkungan, seperti membantu memasak atau menerima tamu saat ada hajatan, atau membantu mendirikan rumah. Ini menunjukkan bahwa kita peduli dan siap membantu orang lain di sekitar kita.

d. Semangat untuk Menjaga Persatuan: Dalam cerita, siswa kelas VI menyadari bahwa gotong royong adalah cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kita bisa meneladani ini dengan menghargai perbedaan, tidak membuat konflik, dan selalu mencari solusi bersama untuk setiap permasalahan yang ada di lingkungan kita.

Cara Menerapkan Nilai Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari:

1.    Di Sekolah:

a.  Mengikuti kegiatan piket kelas dan kerja bakti dengan semangat.

b.  Membantu teman yang kesulitan dalam belajar atau saat mengerjakan tugas.

c. Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler atau acara sekolah yang melibatkan kerja sama.

2.    Di Rumah:

a.  Membantu orang tua dalam pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, mencuci piring, atau merawat tanaman.

b. Mengajak anggota keluarga untuk bekerja sama menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.

3.    Di Masyarakat:

a. Mengikuti kegiatan gotong royong seperti membersihkan selokan, menanam pohon, atau membantu tetangga yang sedang punya acara.

b. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial, donor darah, atau membantu korban bencana.

Dengan menerapkan nilai-nilai gotong royong ini, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan di lingkungan kita.

Gotong royong adalah salah satu cara untuk menjaga persatuan Indonesia dan melaksanakan bela negara dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah penjabaran materi dari Mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 6 dari bab 7 halaman 148 : Ayo Menyimpulkan. Diharapkan penggunaan penjabaran materi dapat digunakan dengan bijak atas pendampingan orang tua. 

Diharap penjabaran materi ini digunakan hanya sebagai salah satu refrensi dalam pembelajaran. ( MG Tiyas Ariantini )

Baca Lebih Lanjut
Kunci Jawaban Kelas 6 Halaman 73 Ayo Berlatih Bab 2 ESPS Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka
Nolpitos Hendri
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 4 SD Bab 4 Halaman 40: Let's Search
Joko Widiyarso
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas 4 SD Bab 4 Halaman 38 : Listen and Circle
Joko Widiyarso
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 189 Kurikulum Merdeka: Kosakata Baru
Nuryanti
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 188 Kurikulum Merdeka: Memahami Bacaan
Nuryanti
Contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase B Kelas 3 SD/MI Semester 1 Tahun 2024/2025 Kurikulum Merdeka
Siti Umnah
Kunci Jawaban Kelas 4 Halaman 66-67 Latihan Ulangan Bab3 ESPS Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka
Nolpitos Hendri
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 59 Kurikulum Merdeka, Evaluasi Bab 1: Soal Pilihan Ganda 1-10
Ika Putri Bramasti
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 84 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 7
Hendri Gusmulyadi
4 Soal IPAS Kelas 6 Bab 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya
Ragam Info