Di TikTok kini muncul tren makan yang aneh dan tak umum, yaitu tren makan debu, kapur hingga tanah liat. Konon bisa bermanfaat bagi kesehatan untuk tubuh.
Media sosial seperti TikTok kini menjadi tempat berbagi informasi sampai munculnya tren-tren terbaru. Terutama tren di bidang makanan yang datang silih berganti.
Di antara sekian banyak tren makanan dan minuman yang ada di TikTok, baru-baru ini muncul tren makanan yang cukup aneh.
Dilansir dari DailyMailUK (17/09), belakangan bermunculan benda-benda seperti kumpulan debu, tanah liat, batu kerikil hingga kapur yang dijual di toko online dan tujuannya untuk dikonsumsi manusia.
![]() |
Selain itu di TikTok semakin banyak video orang makan tanah liat, debu, hingga kapur untuk menghibur para followers mereka.
Secara teknis, tren ini disebut dengan nama geophagy. Yaitu sebutan untuk orang-orang yang mengonsumsi tanah liat, kapur hingga debu dan sudah dipraktikan selama ratusan tahun di beberapa negara.
Ada alasan tersendiri mengapa dulu orang-orang menyantap benda-benda ini, karena pada masa sulit, mereka tidak memiliki pilihan selain menyantap benda-benda tersebut untuk asupan mineral di dalam tubuh.
Benda-benda ini juga dulunya dipercaya sebagai obat untuk mengatasi masalah pencernaan hingga menyerap racund ari tubuh. Beberapa penjual di toko online menyebut bahwa konsumsi debu, tanah liat hingga kapur bisa membuat suasana hati menjadi baik hingga mengobati jerawat.
Ada juga yang mengonsumsi benda-benda aneh ini karena mereka mengidap gangguan makanan pica. Kondisi ini membuat pasien berkeinginan untuk memakan benda-benda kecil, yang tajam. Termasuk benda-benda yang tak memiliki kandungan nutrisi, seperti batu kerikil, pasir, cat, hingga debu.
![]() |
Menanggapi tren makan aneh di TikTok ini, Profesor Gunter Kuhnle, yang merupakan pakar nutrisi dan ilmu pangan di University of Reading memiliki pandangannya sendiri.
"Mungkin banyak orang yang sekarang makan benda-benda itu karena bersandar pada nilai sejarah, bahwa misalnya tanah liat bisa membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Tapi ironisnya, konsumsi tanah liat justru dapat meningkatkan paparan racun," jelas Gunter.
Sehingga Gunter menyarankan agar orang-orang lebih berhati-hati saat akan mencoba tren makanan ini.