Nakita.id -Anemia merupakan kondisi yang cukup sering dialami oleh ibu menyusui, terutama setelah melahirkan.
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan kelelahan, pusing, dan penurunan energi.
Kondisi ini bisa memengaruhi produksi ASI dan kesehatan ibu secara keseluruhan.
Karena itu, nutrisi yang tepat sangat penting bagi ibu menyusui yang mengalami anemia untuk menjaga kesehatannya serta kualitas ASI.
Berikut adalah beberapa tips nutrisi makanan yang bisa membantu ibu menyusui mengatasi anemia agar keluarga sehat anak berprestasi, mengutip dariMomJunction.
Untuk mengatasi anemia, ibu menyusui perlu meningkatkan asupan zat besi dalam makanan.
Berikut adalah beberapa sumber zat besi yang baik:
Daging merah: Seperti daging sapi, kambing, dan domba. Daging merah mengandung zat besi heme, yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme dari tumbuhan.
Daging unggas dan ikan: Ayam, kalkun, dan ikan seperti tuna atau salmon juga merupakan sumber zat besi yang baik.
Sayuran hijau: Bayam, kangkung, dan brokoli mengandung zat besi non-heme, yang meskipun penyerapannya lebih rendah, tetap bermanfaat jika dikombinasikan dengan sumber zat besi heme.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, sebaiknya konsumsi makanan tersebut dengan sumber vitamin C seperti buah jeruk, tomat, atau stroberi.
Makanan yang kaya akan folat meliputi:
Sayuran berdaun hijau: Seperti bayam, sawi, dan brokoli.
Buah-buahan: Jeruk, lemon, dan alpukat.
Kacang-kacangan: Seperti kacang hitam, kacang merah, dan lentil.
Folat tidak hanya penting untuk ibu menyusui, tetapi juga mendukung perkembangan bayi melalui ASI.
Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia megaloblastik, yang memperbesar risiko kelelahan.
Makanan yang kaya vitamin B12 meliputi:
Daging sapi dan unggas.
Ikan seperti salmon dan tuna.
Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt.
Telur
Jika ibu menyusui menjalani pola makan vegan atau vegetarian, suplementasi vitamin B12 mungkin diperlukan, karena vitamin ini umumnya hanya ditemukan dalam produk hewani.
Pastikan ibu menyusui yang mengalami anemia memasukkan makanan yang kaya vitamin C ke dalam makanannya setiap hari.
Beberapa sumber makanan kaya vitamin C antara lain:
Buah jeruk: Seperti jeruk, lemon, dan grapefruit.
Tomat.
Buah beri: Seperti stroberi, blueberry, dan blackberry.
Paprika merah.
Mengonsumsi makanan kaya zat besi bersama makanan yang kaya vitamin C, seperti daging dengan paprika atau bayam dengan jus jeruk, dapat meningkatkan penyerapan zat besi dengan signifikan.
Protein juga penting bagi ibu menyusui untuk mendukung produksi ASI. Sumber protein berkualitas meliputi:
Telur: Sumber protein hewani yang juga mengandung zat besi.
Daging dan unggas.
Ikan berlemak: Seperti salmon, yang juga mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Kacang-kacangan: Kacang almond, kenari, dan kacang tanah.
Ibu menyusui dianjurkan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air sehari.
Selain air putih, ibu juga bisa mendapatkan cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, dan mentimun.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi kafein selama masa menyusui, terutama jika ibu mengalami anemia.
Jika ibu tetap ingin menikmati kopi atau teh, disarankan untuk mengonsumsinya beberapa jam setelah makan, sehingga tidak mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.
Susu dan produk olahannya: Kandungan kalsium dalam produk susu bisa mengganggu penyerapan zat besi. Sebaiknya, konsumsi produk susu di waktu yang terpisah dari makanan yang kaya zat besi.
Makanan tinggi serat: Meskipun serat penting bagi pencernaan, konsumsi serat berlebih dari biji-bijian atau sereal bisa mengurangi penyerapan zat besi. Pastikan untuk menyeimbangkan asupan serat dan zat besi dalam diet.
Suplemen ini dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dengan lebih cepat.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, karena dosis yang tepat harus diperhatikan untuk mencegah efek samping seperti sembelit atau mual.
Dengan meningkatkan asupan zat besi, folat, vitamin B12, dan vitamin C, serta menjaga keseimbangan cairan dan menghindari makanan yang dapat mengganggu penyerapan zat besi, ibu dapat mengatasi anemia dengan lebih efektif.
Jika anemia tetap berlanjut atau gejala memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.