TRIBUNJABAR.ID - Sebuah unggahan kisah pernikahan pemuda menikahi dua gadis sekaligus, viral di media sosial.

Aksi tersebut dilakukan oleh Epan Padli (25), pemuda asal Sumatera Selatan ( Sumsel).

Sontak pernikahan Epan Padli itu menjadi sorotan tetangga hingga warganet.

Pemuda yang menikahi dua gadis sekaligus ini berasal dari desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel.

Saat menikah, Epan pun duduk di pelaminan diapit dua pengantin wanitanya.

Pernikahan Epan dan dua gadisnya itu digelar di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Diketahui pernikahan Epan digelar digelar Sabtu (14/9/2024). 

Foto-foto Epan menikahi dua gadis pujaan hatinya yang kini jadi istrinya itu beredar viral.

Dikutip dari Tribun Sumsel, dua gadis yang dinikahinya itu bernama Halima Leti dan Purnama Linda.

Kedua gadis tersebut ternyata tergolong masih muda.

Kedua istri Epan tersebut berusia 20 tahun dan satunya lagi berusia 19 tahun.

Seorang warga setempat yang masoh keluarga Epan, pengantin pria membenarkan peristiwa pernikahan tersebut.

Namun, ia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai pernikahan tersebut.

"Kamu telepon Pak Kades bae, intinyo memang ado nikahan sikok penganten lanang, duo pengantin betino," katanya singkat, dikutip dari TribunSumsel.

Tribun Sumsel berhasil meminta konfirmasi kepada Kepala Desa Pau, Aziz.

Kades Pauh itu membenarkan pernikahan pemuda yang menikahi 2 gadis sekaligus tersebut.

"Iya itu pengantinnya sekaligus dua pengantin wanita," ujarnya. 

Lebih lanjut, Kades itu pun mengungkap kisah cinta Epan, pemuda tersebut hingga bisa menikahi dua gadis sekaligus tersebut.

Ternyata ada kisah unik di balik pernikahannya yang menikahi 2 gadis sekaligus tersebut.

Diceritakan mulanya Epan menikahi dan menggelar akad nikah salah satu gadisnya.

Bahkan akad nikah Epan tersebut sudah dilangsungkan sejak satu bulan lalu.

Namun, pada 14 September 2024 baru dilaksanakan resepsi pernikahan di rumah Epan, mempelai pengantin pria.

Sang Kades mengungkap awalnya Epan menikahi gadis dari Desa Pauh bernama Halima Leti.

Saat itu setelah tamat sekolah, Epan sudah bertunangan dengan Halima Leti.

Lalu, Epan sempat merantau kerja di Kota Palembang.

Ternyata di Palembang, Epan rupanya juga menemukan pacar baru bernama Purnama Linda.

Lalu, mulanya Epan menikahi tunangannya melakukan akad nikah dengan Halimah Leti, gadis sekampungnya.

Seminggu berikutnya Epan melakukan akad nikah dengan Purnama Linda pacarnya dari Palembang tersebut.

"Kalau pengantin pria itu warga kami Desa Pauh, kalau pengantin perempuan ada yang dari Palembang, ada yang dari Desa Pauh I," katanya.

Lebih lanjut sang Kades enggan mengomentari lebih lanjut mengenai pernikahan warganya tersebut.

Namun, Aziz sang Kades menjelaskan bahwa pernikahan Epan pemuda menikahi 2 gadis sekaligus itu telah sah.

Ia mengungkap pernikahan tersebut digelar berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak keluarga.

"Mungkin jodohnya sekali nikah dapat dua, tapi kemarin sudah ada surat keterangan, dari tiga belah pihak keluarga, bahwa mereka mau nikah tanpa paksaan dan mau dimadu," ujarnya.

Kisah Serupa - Pria Pengangguran Usia 20 Tahun yang Menikahi 2 Wanita Sekaligus di Lombok Tengah

Peristiwa serupa pernikahan pria menikahi dua wanita sekaligus juga pernah viral terjadi di Lombok Tengah.

Seorang pria bernama Korik Akbar menikahi dua wanita, kekasih dan mantan kekasihnya secara bersamaan di hari yang sama.

Istri pertama Korik bernama Khusnul Khotimah (20), sedangkan istri keduanya bernama Yuanita Ruri (21).

Video Korik memperistri dua wanita sekaligus viral di media sosial, Selasa (27/7/2021) lalu.

Dalam video itu terlihat Korik yang memakai jas hitam diapit oleh Khusnul dan Yuanita.

Kedua wanita tersebut tampak cantik menggunakan gaun pengantin berwarna putih bersih.

Banyak orang penasaran, bagaimana ceritanya Korik bisa menikahi belahan jiwanya dalam waktu bersamaan.

Hingga akhirnya, Korik dan Khusnul yang ditemui di kediamannya menceritakan kisah tersebut.

Ternyata ada cerita di balik pernikahannya tersebut.

Mulanya Korik Akbar hanya berniat menikahi kekasuhnya bernama Khusnul.

Keduanya pertama kenal lewat media sosial Facebook.

Namun tak butuh waktu lama saling mengenal, Korik memutuskan mengajak Khusnul untuk menikah.

"Saya berkenalan dengannya (Korik) lewat medsos Facebook, hanya kenal sebentar saya dibawa untuk menikah atau merariq (dicuri setelah sepakat akan menikah)," katanya.

"Korik ditemani rekannya mengambil saya dari kampung saya di Desa Prabu dan dibawa ke rumah keluarganya di Kuta," kata Khusnul.

Khusnul bercerita Selasa (20/7/2021) dia dan Korik telah bersepakat menikah melalui proses merariq, pada Rabu (21/7/2021).

Singkatnya, proses merariq ini berarti Khusnul telah sepakat "diculik" oleh laki-laki pilihannya.

Proses "mencuri" itu dilakukan dari kampung tempat tinggalnya oleh pihak laki-laki, yang sebelumnya telah berunding dengan keluarga dan melakukan proses itu dengan dua orang lainnya yang disepakati keluarga.

Dalam merariq, perempuan akan dibawa menuju rumah keluarga laki-laki.

"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi, tapi saya sebenarnya lari dengan Korik," kata Khusnul.

"Keluarga tidak ada yang tahu, kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW."

"Dialah yang memberitahu keluarga bahwa saya telah merariq," kata Khusnul.

Namun peristiwa mengejutkan terjadi saat Khusnul baru saja sampai di kediaman Korik.

Saat itu, mantan pacar Korik yang pernah menjalani kasih pada tahun 2016, Yuanita Ruri, datang ke rumah.

Yuanita membuat Korik syok lantaran meminta untuk dinikahi.

Padahal, saat itu, Korik sudah berniat untuk menikahi Khusnul.

Korik langsung melakukan runding keluarga dan hasilnya Korik memutuskan menikahi keduanya.

"Saya tidak menyangka, terkejut sekali saya, tapi ya setelah keluarga berunding."

"Saya harus menikahi dua-duanya."

"Maskawin mereka juga sama, masing masing 1.750.000," kata Korik.

Dikatakan Khusnul, kemungkinan Yuanita mengetahui kabar pernikahannya dengan Korik melalui media sosial Facebook.

"Karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga," kata Khusnul.

Hanya bisa pasrah, Khusnul menganggap hal ini sudah menjadi takdir baginya.

"Saya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," tutur Khusnul.

Meski begitu, menikah dengan 2 perempuan sekaligus bukan hal yang mudah bagi Korik.

Diketahu saat menikahi dua istrinya saat itu Korik belum memiliki pekerjaan alias pengangguran.