TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Dalam perayaan World Heart Day 2024, Departemen/KSM Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Airlangga (Unair) dan RSUD Dr. Soetomo (RSDS) memperkenalkan program pengabdian masyarakat Tele-EKG.
Inovasi ini memungkinkan konsultasi jarak jauh dengan dokter spesialis terkait pembacaan hasil EKG (rekam jantung), yang diharapkan dapat membantu tenaga medis di Puskesmas Kabupaten Jayapura dalam menganalisis rekam jantung pasien.
Prof. Dr. dr. Yudi Her Oktaviono, SpJP(K), Kepala Departemen/KSM Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair/RSDS, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk mendukung Puskesmas di Kabupaten Jayapura yang telah memiliki mesin EKG namun masih memerlukan bantuan dalam pembacaan hasil oleh dokter spesialis jantung.
Drg. Adi Kurniawan, MMRS, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, sangat mengapresiasi program pengabdian masyarakat ini.
“Kami berharap, dengan adanya inovasi ini, kualitas pelayanan kesehatan jantung di 22 Puskesmas di Kabupaten Jayapura dapat meningkat secara signifikan, terutama dalam hal deteksi dini serangan jantung melalui rekam jantung.
Selain peluncuran program Tele-EKG, kegiatan World Heart Day 2024 ini juga diramaikan dengan fun walk, pelatihan Basic Life Support (BLS) bagi 300 mahasiswa FK Unair, serta sosialisasi aplikasi Detak-C yang memudahkan masyarakat dalam memantau kesehatan jantung.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Direksi RSUD Dr. Soetomo, Direksi RS Unair, Dekanat FK Unair, Ketua Perki Surabaya, dan Ketua IAKAS.
Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas daerah dan inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan jantung, khususnya di wilayah-wilayah terpencil seperti Kabupaten Jayapura.
Selain peluncuran program Tele-EKG, kegiatan World Heart Day 2024 ini juga diramaikan dengan fun walk, pelatihan Basic Life Support (BLS) bagi 300 mahasiswa FK Unair, serta sosialisasi aplikasi Detak-C yang memudahkan masyarakat dalam memantau kesehatan jantung.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Direksi RSUD Dr. Soetomo, Direksi RS Unair, Dekanat FK Unair, Ketua Perki Surabaya, dan Ketua IAKAS.
Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas daerah dan inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan jantung, khususnya di wilayah-wilayah terpencil seperti Kabupaten Jayapura.