Brokoli dan kembang kol tampilannya sangat mirip. Ternyata masing-masing punya kandungan nutrisi menyehatkan yang berbeda. Mana yang lebih menyehatkan?
Brokoli dan kembang kol merupakan sayuran bentuk kuntum bunga yang dikenal sebagai sayuran cruciferous. Yang berbeda hanya warnanya saja, brokoli warnanya hijau dan kembang kol berwarna putih.
Bukan hanya itu, keduanya juga punya nam Latin berbeda. Brokoli adalah Brassica Oleracea var, Italita, sedangkan kembang kol punya nama Latin Brassica oleracea var. botrylis.
Kedua sayuran yang populer untuk menu diet ini juga dikenal rendah kalori dan karbohidrat. Karenanya sering dikonsumsi untuk diet penurunan berat badan.
![]() |
Brokoli termasuk sayuran superfood dengan kandungan nutrisi yang luar biasa. Manfaat yang dihasilkan dari mengonsumsi rutin brokoli juga sangat banyak.
Menurut ahli gizi Manju Malik, brokoli merupakan sumber serat dan protein yang baik, keduanya merupakan zat gizi makro. Dalam 100 gram brokoli mengandung sekitar 3 gram serat dan 2 gram protein.
Selain itu, brokoli juga kaya akan zat antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan zat besi.
Secara umum, brokoli baik dikonsumsi sebagai asupan diet untuk menurunkan berat badan. Tak hanya itu, tapi juga baik untuk kesehatan jantung, imunitas, keseimbangan hormon, bahkan kesehatan mata.
![]() |
Kembang kol juga termasuk sayuran rendah kalori yang baik untuk dikonsumsi.
Selain itu, kembang kol memiliki kandungan air yang tinggi. Sama seperti brokoli, kembang kol juga merupakan sumber serat dan protein yang baik.
Secara umum, mereka yang rutin mengonsumsi kembang kol dapat merasakan manfaat yang signifikan saat proses menurunkan berat badan. Selain itu, kembang kol juga baik menjaga kesehatan pencernaan, mencegah inflamasi, dan lainnya.
![]() |
Kedua jenis sayuran ini sudah terbukti menyimpan kandungan nutrisi dan manfaat yang luar biasa.
Menurut Malik, brokoli unggul dalam hal serat dan protein. Sedangkan, kembang kol mengandung 2,3 gram serat dan 1,8 gram protein dalam porsi 100 gram, yang jumlahnya lebih sedikit daripada brokoli.
Di sisi lain, brokoli lebih tinggi kalori dan karbohidratnya, dengan kandungan 35 kalori dan 4 gram karbohidrat. Secara keseluruhan, keduanya cukup sehat, dengan sedikit perbedaan dalam nilai gizinya.
![]() |
Di Indonesia, brokoli dan kembang kol umum disajikan dalam berbagai olahan. Kedua sayuran ini disajikan sebagai campuran salad, sup, tumisan atau capcay.
Brokoli dan kembang kol juga enak digoreng dengan lapisan adonan tepung, dipadukan dengan pasta atau dipanggang dengan taburan keju parut. Cara yang paling mudah diblansir. Rebus sebentar dalam air mendidih, tiriskan dan rendam dalam air es.