By: Tiara Khoerunisa Ramadhani
Perjalanan seorang perempuan dalam mencapai puncak karir sering kali dipenuhi dengan tantangan yang kompleks.
Di tengah tuntutan sosial yang masih kuat mengharapkan perempuan untuk memprioritaskan peran domestik, seperti mengurus rumah tangga dan anak-anak, perempuan juga diharapkan mampu bersaing secara profesional di dunia kerja. Konflik antara peran domestik dan karir ini kerap membuat perempuan harus bekerja dua kali lebih keras untuk membuktikan diri mereka.
Masih banyak orang yang berpandangan bahwa pendidikan tinggi bagi perempuan tidaklah penting.
Argumen ini sering kali didasarkan pada pandangan tradisional yang menempatkan perempuan dalam peran domestik, seperti mengurus rumah tangga dan keluarga, sehingga dianggap tidak perlu mengejar karir profesional. Pemikiran ini tidak hanya merugikan perempuan, tetapi juga menghambat kemajuan sosial secara keseluruhan.
Selain itu, stereotip gender yang masih melekat di masyarakat sering kali membatasi peluang perempuan untuk menduduki posisi penting di dunia kerja. Perempuan kerap dianggap kurang kompeten dalam bidang yang didominasi oleh laki-laki, meskipun banyak bukti menunjukkan bahwa mereka mampu berprestasi setara, bahkan lebih baik. Ketidaksetaraan ini terlihat jelas dalam kesenjangan upah, rendahnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan, serta diskriminasi yang mereka hadapi di tempat kerja.
Namun, tantangan ini tidak menyurutkan semangat banyak perempuan untuk terus maju. Dengan dedikasi, ketekunan, dan dukungan dari lingkungan yang mendukung kesetaraan gender, perempuan semakin mampu membuktikan bahwa mereka bisa sukses baik di rumah maupun di tempat kerja. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif dan menghargai kontribusi perempuan, sehingga mereka dapat mencapai puncak karir tanpa harus meninggalkan peran penting mereka di rumah.
Perjuangan perempuan dari dapur ke puncak karir bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang meruntuhkan hambatan yang selama ini menghalangi kesetaraan gender di dunia kerja. Dengan mengakui dan mendukung kontribusi perempuan di segala bidang, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan seimbang bagi semua.
Baca Lebih Lanjut
Apa Saja Tantangan yang Dihadapi dalam Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global, serta Bagaimana Menghadapi Tantangan Tersebut?
Moh. Habib Asyhad
5 Pendaki Perempuan Tersesat di Gunung Muria, Ditemukan Menangis
Detik
Dukung Pemberdayaan Perempuan, Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar 2024
Sindonews
Komnas Perempuan gelar konferensi Pengetahuan dari Perempuan
Antaranews
Pemberdayaan perempuan dalam jersey ketiga Liverpool
Antaranews
Cocok Untuk Melenyapkan Karang Gigi Dengan 2 Bahan Dapur, Tak Perlu Ke Dokter Gigi
Dok Grid
KPPPA integrasikan Desa Ramah Perempuan Peduli Anak dalam aksi iklim
Antaranews
Kemenkop UKM gandeng PP Aisyiyah dalam pemberdayaan UMKM perempuan
Antaranews
Akademisi: Kolaborasi Jadi Kunci Kesuksesan di Era Digital
Wahyu Aji
Mayat Bayi Perempuan Dalam Karung Gegerkan Warga Tapos Depok
Detik