Buah bacang (Mangifera foetida), merupakan sejenis pohon buah yang masih sekerabat dengan mangga.
Bacang ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Borneo.
Sejak dahulu, pohon bacang telah dibudidayakan secara luas di wilayah tersebut dan kemudian menyebar ke daerah-daerah sekitarnya seperti Indocina, Tenasserim selatan di Burma, dan Filipina. Bacang dikenal juga sebagai "mangga hutan" atau "mangga kweni" dan tumbuh subur di daerah tropis, terutama di dataran rendah, hutan hujan, dan lahan basah.
Pohon bacang dapat tumbuh hingga ketinggian 30-35 meter dengan batang yang lurus. Kulit kayunya berwarna cokelat hingga cokelat kelabu tua, dan memiliki alur dangkal. Daunnya agak kaku dengan panjang tangkai 1,5-8 cm. Lembar daun berbentuk jorong memanjang, berukuran 9-15 × 15-40 cm, berwarna hijau tua. Perbungaan dalam bentuk malai, berwarna merah tua hingga merah tembaga, dan berbau harum. Sementara buahnya berbentuk lonjong bulat telur atau hampir bulat, dengan ukuran 7-12 × 9-16 cm. Kulit buah tebal, gundul, berwarna hijau hingga kekuning-kuningan dengan bintik-bintik lentisel kecokelatan. Daging buahnya berwarna kuning-jingga pucat, hingga kuning, berserat, dan memiliki rasa asam manis.
Buah bacang memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari mangga biasa. Salah satunya adalah getah yang dihasilkan oleh buah ini, yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan mengeluarkan bau khas. Oleh karena itu, biasanya buah ini dikupas terlebih dahulu, lalu dibiarkan selama beberapa waktu sebelum dimakan. Buah bacang juga memiliki aroma yang kuat dan menyengat, mirip dengan terpentin.
Buah bacang memiliki kandungan nutrisi yang kaya. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama yang terdapat dalam buah bacang:
Di samping itu, buah bacang memiliki berbagai kegunaan baik dalam kuliner maupun pengobatan tradisional. Meskipun baunya menyengat, buah ini tetap digemari oleh beberapa orang sebagai bahan pembuatan rujak, sambal, atau jus, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Daging buah bacang yang masam-manis menjadi kombinasi sempurna untuk makanan pedas atau olahan asam lainnya.
Dalam pengobatan tradisional, bacang juga memiliki manfaat kesehatan. Getah dari pohon bacang terkadang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati masalah kulit seperti gatal-gatal atau infeksi ringan. Buah bacang juga dikenal mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk vitamin C, vitamin A, dan antioksidan. Konsumsi bacang secara teratur dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan kulit, serta melindungi tubuh dari radikal bebas.
Baca Lebih Lanjut
10 Buah Pembakar Lemak yang Membantu Menurunkan Berat Badan
Detik
Jangan Dimakan Terlalu Banyak, 6 Buah Ini Diam-diam Bisa Mengakibatkan Diare
Ratnaningtyas Winahyu
8 Masalah Kesehatan Ini Ternyata Pantang Makan Buah Nanas, Apa Saja?
Cynthia Paramitha Trisnanda
Pantangan Setelah Makan Buah, Hindari 5 Kebiasaan Ini Kalau Mau Tetap Sehat
Ratnaningtyas Winahyu
Manfaat Buah Kiwi untuk Kecantikan, Cocok Jadi Masker untuk Jerawat!
Cerysa Nur Insani
10 Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi Pengidap Diabetes, Apa Saja?
Cynthia Paramitha Trisnanda
Rekomendasi Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung, Ampuh Atasi Gejala dalam Tegukan Pertama
Ratnaningtyas Winahyu
9 Sayuran untuk Diet, Pilih yang Rendah Kalori dan Kaya Nutrisi
Detik
Ini Manfaat Jus Sirsak untuk Wanita Jika Rutin Minum, Bisa Buat Diet?
Cerysa Nur Insani
Manfaat Jus Strawberry untuk Ibu Hamil, Wajib Coba Agar Mata Sehat!
Cerysa Nur Insani