JAKARTA - Kuliner, kriya, dan fashion menjadi penopang terbesar ekonomi kreatif di Indonesia. Bahkan, sumbangan dari ketiga sektor tersebut secara akumulatif mencapai 70 persen.
Sektor ekonomi kreatif memberikan sumbangan yang tidak sedikit bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Bahkan jumlahnya melebihi Rp1.300 triliun terhadap PDB. Ini menjadi bukti bahwa ekonomi kreatif menjadi sumber kekuatan ekonomi baru. Bahkan, di tengah melambatnya harga komoditas dan bahan mentah, sektor ekonomi kreatif memberikan sumbangan yang positif.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat memberikan ceramah di hadapan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXI dengan tema Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai Pilar Perekonomian Masa Depan di Gedung Graha Wisesa, ASN Corpu Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Sandiaga mengatakan, melalui sumbangan ini, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara dengan ekonomi kreatif terbaik di dunia setelah Korea Selatan pada posisi kedua dan Amerika Serikat di posisi pertama.
“Peringkat pertama sumbangan ekonomi kreatif diduduki oleh kuliner dengan perolehan terbesar, yakni sebesar 41 persen. Sedangkan fashion berkontribusi sebesar 17 persen dan kriya 14,9 persen. Jadi totalnya sekitar 75 persen. Dan 25 persen sisanya adalah 14 subsektor lain yang bertumbuh di atas rata-rata,” beber Sandiaga.
Sandiaga pada kesempatan itu juga mengajak semua pihak untuk lebih banyak mengonsumi konten kreatif lokal. Hal itu dimaksudkan agar ekonomi kreatif Indonesia semakin berkembang dan berdaya, bahkan menjadi industri ekonomi kreatif terbesar di dunia.
"Kalau kita kurangi dengar K-Pop atau nonton drakor (drama Korea), kita banyakin nonton drama horor atau dangdut koplo, mudah-mudahan lima tahun ke depan kita bisa unggul dibanding Korea. Demikian juga dengan kuliner dan produk kerajinan lokal yang harus terus kita berdayakan,” pungkasnya."Kalau kita kurangi dengar K-Pop atau nonton drakor (drama Korea), kita banyakin nonton drama horor atau dangdut koplo, mudah-mudahan lima tahun ke depan kita bisa unggul dibanding Korea. Demikian juga dengan kuliner dan produk kerajinan lokal yang harus terus kita berdayakan,” pungkasnya.
Baca Lebih Lanjut
Jelajah Kuliner Nusantara 2024, Upaya BRI dan BUMN Lainnya Dorong UMKM Naik Kelas
Hendra Gunawan
BI: Ekspor modest fashion capai 632,76 juta dolar AS per Juli 2024
Antaranews
BNI masuk daftar 100 perusahaan terbesar RI versi Fortune Indonesia
Antaranews
BNI Masuk 100 Perusahaan Terbesar RI versi Fortune Indonesia
Sindonews
Pusat Kuliner Morotai yang Dulu Ramai Sekarang Sepi Bagai Kuburan
Timesindonesia
Jajan Apa di Bandung? Ini 3 Kuliner Enak yang Wajib Kamu Cobain
Dinda Tiara Alfianti
Kemenparekraf Umumkan 3 Desa Wisata Terbaik, Ini Daya Tarik dan Keunggulannya
Sindonews
5 Soal dan Kunci Jawaban PMM Post Test Modul 7 Profil Pelajar Pancasila Dimensi Kreatif
Tiara A. Rizki
Bangga Kreativitas Kuliner di Beltim, Kamarudin Muten Jajan Produk Lokal Warga di JPJR Manggar
M Ismunadi
Laga Timnas Indonesia vs Australia di GBK Diprediksi Dongkrak Kunjungan Wisatawan
Sindonews