GridHEALTH.id – Kaki bengkak akibat asam urat sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pembengkakan ini terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi.

Salah satu metode yang umum digunakan untuk meredakan pembengkakan dan nyeri adalah dengan mengompres area yang terkena.

Namun, pertanyaannya, apakah kompres aman untuk kaki bengkak akibat asam urat?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Bolehkah kaki bengkak karena asam urat dikompres?

Kompres dingin adalah pilihan yang disarankan untuk meredakan bengkak dan nyeri akibat asam urat.

Kompres dingin bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke area yang meradang, sehingga membantu mengurangi pembengkakan.

Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan kantong es yang dibungkus dengan kain tipis dan meletakkannya pada area yang bengkak selama 15-20 menit.

Lakukan kompres dingin beberapa kali sehari, terutama saat nyeri terasa hebat.

Selain kompres dingin, penting juga untuk beristirahat dan mengangkat kaki yang bengkak lebih tinggi dari posisi jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.

Hindari penggunaan kompres panas karena dapat memperburuk peradangan pada asam urat.

Namun, kompres hanyalah salah satu langkah untuk meredakan gejala asam urat.

Pengelolaan jangka panjang seperti perubahan pola makan, minum banyak air, dan pengobatan yang diresepkan dokter sangat penting untuk mengendalikan kadar asam urat dalam tubuh dan mencegah serangan berulang.

Jadi, jawabannya adalah boleh, kaki bengkak karena asam urat dapat dikompres menggunakan kompres dingin untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Namun, pastikan juga untuk melakukan perawatan lain agar asam urat terkontrol dengan baik.

Cara mengelola asam urat

Selain dengan mengompres bagian yang bengkak, berikut adalah beberapa cara lain mengelola asam urat melansir dari Medical News Today.

1. Minum banyak air

Mengonsumsi banyak air dapat membantu mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat.

Dengan meningkatkan asupan cairan, ginjal dapat bekerja lebih baik untuk membuang kelebihan cairan dalam tubuh.

Air putih adalah pilihan terbaik, tetapi kaldu dan teh herbal juga baik. Hindari alkohol dan soda yang tinggi purin.

Namun, bagi yang memiliki masalah gagal jantung atau penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum meningkatkan asupan cairan.

2. Mengompres sendi yang terkena

Mengompres sendi dengan kantong es yang dibungkus kain dapat membantu mengurangi peradangan akibat asam urat. Lakukan selama 20 menit untuk meredakan rasa sakit.

3. Mengurangi stres

Stres dapat memperburuk gejala asam urat.

Beberapa cara yang dapat membantu mengurangi stres, seperti berolahraga jika memungkinkan, mengambil cuti kerja, menulis di jurnal, membaca buku favorit, atau bermeditasi.

Istirahat yang cukup juga penting untuk mengurangi stres.

4. Minum kopi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko asam urat. Kopi dipercaya dapat mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

Namun, hubungan ini masih berupa korelasi dan belum bisa dipastikan bahwa kopi benar-benar penyebab penurunan risiko tersebut.

5. Minum air lemon

Penelitian pada tahun 2015 menemukan bahwa menambahkan jus dari dua lemon ke dalam 2 liter air setiap hari dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh dan menurunkan kadarnya.

6. Batasi konsumsi alkohol

Studi tahun 2021 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol, terutama dalam jumlah banyak, dapat meningkatkan risiko asam urat.

Bir yang tinggi purin sebaiknya dihindari.

7. Hindari daging tinggi purin

Beberapa jenis daging dan ikan memiliki kandungan purin tinggi, seperti bacon, kalkun, hati, sarden, dan kerang.

Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Nah, itu dia penjelasan mengenai apakah boleh kaki bengkak karena asam urat dikompres.

Semoga bermanfaat!