5 Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik Rumah Tangga yang Sederhana
Pupuk kompos memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesuburan tanah dan tanaman.
Sebab menggunakan pupuk kompos dapat memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kemampuan air yang berada di dalam tanah.
Pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga juga tentunya baik untuk penggunaan kesuburan tanah, sehingga tidak kalah dengan pupuk kompos dari kotoran sapi.
Pembuatannya pun sangat mudah dan sederhana sehingga tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik Rumah Tangga
Biasanya bahan utama yang digunakan untuk cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga yaitu limbah sampah yang digunakan sehari-hari di dalam rumah.
Pembuatan kompos juga dapat memanfaatkan lahan di perkarangan rumah atau dapat menggunakan wadah. Mengutip situs dlh.semarangkota.go.id terdapat 5 cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga.
1. Siapkan Wadah atau Lahan
Pembuatan kompos sederhana menggunakan sampah organik rumah tangga dapat menyiapkan tempatnya terlebih dahulu, bisa menggunakan wadah yang sedang seperti ember atau pot bunga.
2. Peletakan Wadah
Kemudian letakkan wadah-wadah tersebut di sisi rumah, misalnya di teras atau halaman rumah dan jangan lupa untuk memberikan alas kardus.
3. Membuat Lubang Kecil
Buat lubang kecil di bawah permukaan wadah agar sisa-sisa air yang dikeluarkan dari sampah organik dapat merembes ke luar.
4. Masukkan Sampah Organik
Memasukkan sampah organik dapat dilakukan setiap hari. Lalu dicampurkan tanah dan serbuk gergaji secara bertahap, atau dapat ditambahkan dengan kapur.
5. Proses Pengomposan
Sampah-sampah tersebut akan mengalami proses pengomposan dan dapat dikeluarkan dari dalam wadah atau tempat setelah kurang lebih dari 2 bulan.
Setelah pengomposan pupuknya berhasil, maka pupuk kompos tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan tanaman atau kesuburan tanah.
Sangat sederhana memanfaatkan cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga yang tentunya berkualitas bagi kesehatan tanah dan tanaman.
Bahkan hal ini juga dapat bermanfaat untuk mengurangi jumlah limbah atau sampah organik dalam rumah tangga sehingga dapat dibuat pupuk kompos. (Siska)
Baca Lebih Lanjut
