Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahamd Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, ACEH - Sarah Avilia turut menyumbang medali emas untuk Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Ace-Sumut 2024.
Mahasiswi asal Bekasi ini turun pada nomor tarung kelas 48 kilogram cabang olahraga muay thai. Laga final dilaksanakan Balee Meuseuraya, Banda Aceh, Selasa (22/9/2024).
Meraih prestasi di PON, Sarah menyatakan tak menyangka bisa sejauh ini.
Apalagi, dia awalnya tak mendapat restu dari ibu untuk menggeluti muay thai di nomor tarung.
Sarah sendiri mengakui awalnya tak kepikiran untuk menjadi atlet muay thai. Semula, dia menjalaninya hanya hobi.
Namun, dia malah berada di posisi delapan saat kualifikasi.
"Setelah itu saya main di Porprov (2022) mendapat medali emas, dan sekarang alhamdulillah mendapat medali emas di PON XXI," ujar Sarah, Selasa.
Di laga final, kata Sarah, lawan yang dihadapinya cukup berat. Dia berhadapan dengan Ikke Nurhayati dari Jawa Timur.
"Bersyukur di PON pertama saya ini bisa meraih medali emas," ujar mahasiswi yang kuliah di dua universitas, yakni Unisal Bandung dan Unisma Bekasi ini.
Mengenai muay thai yang merupakan olahraga ekstrem, Sarah tak merasa takut.
"Sebab sebelumnya saya taekwondo. Tapi pas tanding di taekwondo banyak aturan sehingga banyak dianggap pelanggaran," kata Sarah.
Dia pun merasa lebih nyaman di muay thai karena bebas melakukan pukulan atau tendangan.
"Sehingga terus menggeluti dan pecah rekor prestasi sampai mendapat medali emas di PON.
Tapi, Sarah bercerita, perjalanannya menggeluti muay thai tak berjalan mulus.
"Jadi sempat bertengkar juga sama orang tua. Ibu enggak ngizinin, tapi bapak ngizinin. Jadi ibu sama bapak betengkar," kata dia.
Tapi seiring perjalanan waktu, sang ibu juga luluh.
Bahkan, kedua orang tuanya itu, Roni Octavianto dan Septea Ruliawaty, datang ke Aceh untuk memberikan dukungan langsung kepada anaknya.
"Tapi memang ibu suka nangis terus kalau lihat saya di ring. Sekarang Ibu juga mendukung. Alhamdulillah mendapat medali emas," katanya.
Total, Jabar meraih lima medali emas, satu perak, dan empat perunggu dari muay thai. (*)
Tapi, Sarah bercerita, perjalanannya menggeluti muay thai tak berjalan mulus.
"Jadi sempat bertengkar juga sama orang tua. Ibu enggak ngizinin, tapi bapak ngizinin. Jadi ibu sama bapak betengkar," kata dia.
Tapi seiring perjalanan waktu, sang ibu juga luluh.
Bahkan, kedua orang tuanya itu, Roni Octavianto dan Septea Ruliawaty, datang ke Aceh untuk memberikan dukungan langsung kepada anaknya.
"Tapi memang ibu suka nangis terus kalau lihat saya di ring. Sekarang Ibu juga mendukung. Alhamdulillah mendapat medali emas," katanya.
Total, Jabar meraih lima medali emas, satu perak, dan empat perunggu dari muay thai. (*)