Nakita.id -Alergi pada anak merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti makanan, debu, serbuk bunga, atau bulu hewan.
Mengetahui apakah seorang anak memiliki alergi sangat penting agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, menghindari komplikasi yang lebih serius, mengutip dariWebMD.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui alergi pada anak:
Beberapa gejala umum yang dapat diidentifikasi adalah:
Alergi Makanan: Gejala termasuk gatal-gatal pada kulit, ruam, pembengkakan di sekitar mulut atau mata, mual, muntah, diare, atau bahkan kesulitan bernapas.
Alergi Debu atau Serbuk Bunga: Gejala berupa bersin-bersin, hidung berair, mata merah, batuk, dan sesak napas (seperti asma).
Alergi Kulit: Bentuk alergi seperti eksim atau dermatitis ditandai dengan ruam merah, gatal, atau kulit kering.
Mengamati pola gejala ini bisa menjadi langkah awal untuk mengenali kemungkinan alergi pada anak.
Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan jika ada riwayat alergi dalam keluarga.
Ada beberapa jenis tes alergi yang umum dilakukan, yaitu:
Tes Kulit (Skin Prick Test): Dalam tes ini, dokter akan meneteskan beberapa alergen pada kulit anak, biasanya di lengan atau punggung.
Kulit kemudian ditusuk ringan dengan jarum untuk melihat apakah ada reaksi alergi, seperti kemerahan atau pembengkakan.
Tes Darah (IgE Test): Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar antibodi IgE dalam darah yang biasanya meningkat ketika tubuh bereaksi terhadap alergen tertentu.
Tes Tantangan Makanan: Tes ini dilakukan dengan memberikan makanan tertentu yang dicurigai sebagai alergen dalam pengawasan dokter untuk melihat apakah ada reaksi alergi.
Di sini, dokter akan mengidentifikasi gejala awal dan memberikan rujukan ke dokter spesialis jika diperlukan.
Jika dokter spesialis anak atau spesialis alergi memberikan rujukan untuk melakukan tes alergi, maka biaya pemeriksaan ini bisa ditanggung oleh BPJS sesuai prosedur yang berlaku.
Namun, beberapa jenis pengobatan, terutama obat-obatan yang tidak termasuk dalam Formularium Nasional (FORNAS), mungkin tidak ditanggung sepenuhnya oleh BPJS, dan pasien perlu membayar biaya tambahan.
1. Kunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP): Datanglah ke puskesmas atau klinik yang terdaftar di BPJS Kesehatan untuk berkonsultasi dengan dokter umum.
2. Rujukan ke Dokter Spesialis: Jika diperlukan, dokter umum akan memberikan rujukan ke spesialis alergi atau spesialis anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Lakukan Tes Alergi: Setelah mendapat rujukan, lakukan tes alergi di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
4. Pengobatan dan Tindak Lanjut: Jika anak didiagnosis alergi, dokter akan memberikan resep obat atau merencanakan terapi yang sesuai.
BPJS Kesehatan menanggung sebagian besar biaya diagnosis dan pengobatan alergi pada anak, mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga tes alergi dan pengobatan yang dibutuhkan, asalkan sesuai dengan prosedur dan rujukan yang telah ditetapkan.