JAKARTA - Mimisan merupakan salah satu gejala gangguan kesehatan yang sering dikeluhkan orang tua yang memiliki anak berusia 2 hingga 10 tahun. Mimisan berarti keluarnya darah dari hidung, dan merupakan salah satu gangguan perdarahan pada anak.
Umumnya, mimisan terjadi secara spontan dan dapat berhenti dengan sendiri. Mimisan jarang menyebabkan hal yang serius, namun sering menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran orang tua maupun anak yang mengalaminya.
Lantas, bagaimana cara mengatasi mimisan pada anak?
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan - Kepala Leher dr. Tri Hedianto, Sp.THT-BKL menjelaskan, ketika mendapati anak yang mimisan, sebaiknya orang tua tidak perlu panik. Kemudian segera jepit cuping hidung selama dua menit.
"Dengan jepit cuping hidung ini diharapkan selama dua menit itu terjadi pembekuan darah," ujar dr. Tri, dikutip dari postingannya di akun TikTok @doktertht, Senin (9/9/2024).
Dokter Tri menambahkan, alasan jepit cuping hidung karena pendarahan paling banyak terjadi di sepertiga bagian depan hidung, yakni di plexus klesselbach.
"Di plexus klesselbach ada pembuluh darah yang cabangnya dari jantung," kata dia.
Untuk posisinya sendiri, dr. Tri menyarankan anak diposisikan menunduk dan tidak boleh menengadah karena dikhawatirkan akan tersedak.
"Kalau punya es batu, boleh kompres tulang hidungnya atau mengulum es batu untuk membantu mengecilkan pembuluh darah saat mimisan," sarannya.Tri, dikutip dari postingannya di akun TikTok @doktertht, Senin (9/9/2024).
Dokter Tri menambahkan, alasan jepit cuping hidung karena pendarahan paling banyak terjadi di sepertiga bagian depan hidung, yakni di plexus klesselbach.
"Di plexus klesselbach ada pembuluh darah yang cabangnya dari jantung," kata dia.
Untuk posisinya sendiri, dr. Tri menyarankan anak diposisikan menunduk dan tidak boleh menengadah karena dikhawatirkan akan tersedak.
"Kalau punya es batu, boleh kompres tulang hidungnya atau mengulum es batu untuk membantu mengecilkan pembuluh darah saat mimisan," sarannya.