Nakita.id - Bagiamana cara menghilangkan bau kecut pada pakaian? Ini beberapa langkah yang bisa Moms coba.
Pakaian yang bersih dan segar adalah bagian penting dari penampilan sehari-hari.
Namun, ada kalanya meskipun sudah dicuci, pakaian masih meninggalkan bau kecut yang tidak sedap.
Bau ini bisa muncul karena berbagai alasan seperti cucian yang tidak kering sempurna, jamur, atau bakteri yang berkembang di serat kain.
Jika Moms mengalami masalah ini, jangan khawatir, karena ada berbagai cara untuk menghilangkan bau kecut pada pakaian secara efektif.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa metode yang bisa Moms coba di rumah.
Kandungan asam asetat pada cuka mampu membunuh bakteri penyebab bau kecut dan menghilangkan residu deterjen yang sering kali menjadi penyebab munculnya bau tidak sedap.
Cara penggunaannya:
- Tambahkan setengah hingga satu cangkir cuka putih ke dalam mesin cuci bersama deterjen saat mencuci pakaian.
- Jika Moms mencuci dengan tangan, rendam pakaian dalam air yang sudah dicampur dengan cuka putih selama 30 menit, lalu cuci seperti biasa.
- Setelah itu, bilas pakaian hingga bersih dan jemur di bawah sinar matahari.
Cuka juga dapat digunakan sebagai pelembut pakaian alami, sehingga selain menghilangkan bau, pakaian juga akan terasa lebih lembut.
Baking soda memiliki sifat alkali yang membantu menetralkan bau asam yang disebabkan oleh keringat atau kelembaban berlebih.
Cara penggunaannya:
- Taburkan sekitar setengah hingga satu cangkir baking soda ke dalam mesin cuci bersama deterjen.
- Untuk cucian tangan, tambahkan satu sendok makan baking soda ke dalam air rendaman pakaian dan biarkan selama 30 menit sebelum mencuci seperti biasa.
- Setelah mencuci, bilas pakaian hingga bersih dan jemur di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
Baking soda sangat efektif untuk pakaian yang memiliki bau kuat, seperti pakaian olahraga atau handuk.
Cara penggunaannya:
- Periksa label pakaian untuk memastikan apakah kain tersebut aman dicuci dengan air panas.
- Gunakan suhu air yang sesuai, biasanya sekitar 60-90 derajat Celsius untuk kain yang tahan panas, seperti katun atau linen.
- Untuk pakaian berbahan lembut atau sintetis, gunakan air hangat (sekitar 40-50 derajat Celsius).
- Cucian dengan air panas tidak hanya menghilangkan bau, tetapi juga membersihkan pakaian secara lebih mendalam, termasuk menghilangkan noda membandel.
Cairan antiseptik ini bekerja lebih baik daripada deterjen biasa dalam menghilangkan bau yang sudah menempel lama.
Cara penggunaannya:
- Tambahkan beberapa tetes cairan antiseptik ke dalam air saat mencuci pakaian.
- Jika menggunakan mesin cuci, tambahkan cairan antiseptik sesuai dengan petunjuk di kemasan.
- Biarkan pakaian direndam dalam larutan antiseptik selama beberapa menit sebelum dibilas.
Setelah mencuci, pastikan untuk menjemur pakaian hingga benar-benar kering untuk mencegah kelembaban yang bisa menyebabkan bau kecut kembali.
Sinar UV dari matahari bertindak sebagai disinfektan alami, membuat pakaian lebih segar dan bersih.
Tips pengeringan yang baik:
- Jemur pakaian di luar ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Pastikan sinar matahari langsung menyinari pakaian, terutama bagian yang sering menjadi sumber bau, seperti ketiak pada baju.
- Balikkan pakaian saat menjemur untuk mencegah warna pakaian memudar akibat paparan sinar matahari.
- Jika cuaca tidak mendukung, gunakan pengering pakaian, tetapi pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan.
