Nakita.id - Moms harus tahu cara membersihkan muntahan furball kucing agar tidak meninggalkan bau.
Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat menyenangkan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawatnya, salah satunya adalah furball (gumpalan bulu).
Furball terbentuk ketika kucing menjilat bulunya, yang mengakibatkan bulu tertelan dan terkumpul di dalam perut.
Pada akhirnya, bulu-bulu ini dimuntahkan dalam bentuk gumpalan.
Jika Moms adalah pemilik kucing, Moms mungkin sudah terbiasa melihat muntahan furball ini di sekitar rumah.
Meskipun furball adalah hal yang normal pada kucing, muntahannya bisa menimbulkan bau yang tidak sedap dan noda di lantai atau karpet.
Agar muntahan furball tidak meninggalkan bau atau noda, ada beberapa cara membersihkannya dengan tepat.
Pastikan Moms memiliki beberapa perlengkapan berikut untuk membantu proses pembersihan:
- Sarung tangan karet
- Tisu atau handuk kertas
- Kantong plastik untuk membuang furball
- Air hangat
- Pembersih lantai atau karpet yang aman untuk hewan
- Baking soda
- Cuka putih
- Kain lap bersih atau sponge
Dengan semua perlengkapan ini, Moms akan siap membersihkan muntahan furball secara efektif dan mencegah bau yang tertinggal.
Gunakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan Moms dari bakteri atau bau yang tidak sedap.
Ambil furball dengan hati-hati dan buang ke dalam kantong plastik. Pastikan juga untuk membuang sisa muntahan dengan menggunakan tisu atau handuk kertas.
Jika muntahan mengenai karpet atau kain, segera angkat sisa-sisa cairan muntahan sebelum meresap lebih dalam ke serat karpet.
Proses ini akan membantu mengurangi kemungkinan noda yang menempel.
Celupkan kain lap bersih atau sponge ke dalam air hangat, kemudian usapkan perlahan di area yang terkena muntahan.
Air hangat membantu melunakkan sisa-sisa muntahan yang mungkin masih menempel dan mempermudah proses pembersihan.
Jika muntahan berada di lantai keramik atau kayu, pastikan Moms tidak menggunakan terlalu banyak air agar lantai tidak menjadi licin. Usapkan dengan lembut sampai area tersebut terasa bersih dan bebas dari sisa muntahan.
Pastikan produk yang Moms gunakan tidak mengandung bahan kimia keras yang bisa membahayakan kucing jika terhirup atau terpapar setelah dibersihkan.
Produk pembersih yang aman untuk hewan biasanya sudah diberi label khusus pada kemasannya.
Semprotkan pembersih pada area yang terkena muntahan, lalu lap dengan kain bersih atau sponge.
Jika muntahan berada di karpet, Moms bisa menggunakan sikat lembut untuk membersihkan area yang terdampak agar pembersih lebih meresap ke dalam serat karpet.
Setelah membersihkan area dengan pembersih, taburkan baking soda di atas area yang terkena.
Biarkan baking soda bekerja selama 10-15 menit agar menyerap bau yang masih tertinggal.
Setelah itu, bersihkan baking soda dengan vacuum cleaner jika di karpet atau sapu jika di lantai keras.
Pastikan seluruh sisa baking soda sudah dibersihkan dengan baik untuk mencegah kucing Moms menjilatnya.
Cuka putih memiliki sifat antiseptik dan penghilang bau alami. Campurkan cuka putih dengan air dalam perbandingan 1:1, lalu semprotkan larutan tersebut pada area yang masih berbau.
Setelah menyemprotkan, biarkan larutan cuka meresap selama beberapa menit, kemudian lap dengan kain bersih.
Bau cuka akan hilang dengan sendirinya setelah area tersebut kering, sehingga Moms tidak perlu khawatir tentang bau cuka yang tertinggal.