SURYA.CO.ID, MALANG - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) membantu peternak di Kabupaten Malang.
PKM Unikama tersebut menyasar Peternak kelinci di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Melalui program tersebut, limbah kotoran kelinci kini dapat diolah menjadi pupuk organik.
Selain itu juga memberikan peluang baru untuk meningkatkan pendapatan para peternak.
Program tersebut berlangsung selama enam bulan, dari Juni hingga Desember 2024.
Mereka juga memperkenalkan inovasi penting dalam pengelolaan peternakan kelinci di Desa Bangelan, yang juga dikenal dengan tujuan wisata Umbulan Tanaka Waterfall.
Program tersebut didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ketua tim PKM Unikama, Dr. Dimas Pratidina Puriastuti Hadiani, S.Pt., mengungkapkan bahwa inovasi ini tidak hanya berfokus pada pengolahan limbah, tetapi juga pada pengolahan daging kelinci menjadi produk bernilai tambah seperti bakso beku.
“Dengan adanya inovasi ini, produktivitas kelinci meningkat dan pendapatan peternak pun terdorong," terang Dimas Pratidina Puriastuti Hadiani, Jumat (6/9/2024).
"Pengolahan produk kelinci serta legalitas usaha juga membuka kesempatan pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Sejumlah dosen juga terlibat dalam program tersebut sebagai Tim PKM Unikama di Desa Bangelan termasuk Dr. Ir. Henny Leondro, S.Pt., MP., IPM ASEAN, dan Fahmi Arif Zakaria, SH., M.Hum.
Mereka membagikan pengetahuan melalui pelatihan mengenai pengolahan pakan pellet dan daging kelinci kepada para peternak.
Tim PKM Unikama juga berharap produk olahan daging kelinci dari Desa Bangelan dapat dikenal lebih luas.
Untuk itu, tim PKM Unikama membantu peternak dengan mendirikan toko online dan mengurus legalitas usaha, agar pemasaran produk olahan kelinci dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
Dengan langkah ini, usaha peternakan kelinci di desa ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan pendapatan yang stabil bagi masyarakat.
Selain memberikan pelatihan, tim PKM Unikama juga menyumbangkan beberapa alat untuk para peternak.
Di antaranya mesin mixer pakan, dish mill, mesin pellet, kandang kelinci, mesin pembuat bakso, chopper daging, cooler box, dan mesin vacuum sealer.
Program pengabdian masyarakat oleh tim dosen Unikama menjadi harapan baru bagi kesejahteraan peternak kelinci di Desa Bangelan.
Selain membantu meningkatkan pendapatan peternak, program ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan Desa Bangelan sebagai destinasi wisata dan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Program PKM ini akan terus mendorong kemajuan peternakan kelinci di Desa Wisata Tanaka Waterfall, sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” tandas Puri.
Para peternak kelinci di Desa Bangelan menyambut positif program ini.
Mereka menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan, terutama dalam hal manajemen pemeliharaan kelinci yang sebelumnya memerlukan banyak perbaikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Unikama dan Kemenristekdikti. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pengelolaan peternakan kami,” ujar salah satu peternak. (Purwanto)