Ramen Siege menawarkan ramen fusion dengan pilihan aneka kuah dan topping. Ditambah truffle oil dan keju cheddar bakar. Semakin enak dengan kuah kaldu creamy dan pedas!
Belakangan muncul banyak ramen kaki lima dimana penjual hanya mengandalkan gerobak untuk meracik ramen dan tenda untuk pengunjung bersantap. Pemandangan ini juga bakal kamu temukan saat melintas di dekat Stasiun MRT Blok A.
Berlokasi di Jl. RS. Fatmawati Raya Nomor 15 A, ada Ramen Siege yang setiap sore hingga malam dipadati pengunjung. Mereka mencari kenikmatan semangkuk ramen berkualitas dengan harga ramah di kantong.
Penjual ramen kaki lima ini mulai beroperasi pukul 6 sore. Pengunjung bisa pesan online via aplikasi ojek atau santap di tempat dengan suasana tendaan yang cukup nyaman.
![]() |
Ramen Siege punya keistimewaan yang tak dimiliki kebanyakan penjual ramen kaki lima lain yaitu diracik oleh chef berpengalaman 27 tahun! Adalah chef Ariel, sosok pemilik Ramen Siege yang sudah melanglang buana ke 4 negara untuk menjadi chef.
Ditemui di gerainya (4/9/2024), chef 47 tahun ini mengatakan pernah kerja di Dubai, Singapura, Vietnam, dan Jepang. Ia bekerja di hotel dan restoran spesialis menu Jepang.
Dari pengalamannya bekerja itu, kini ia memutuskan untuk buka usaha sendiri. Menurutnya sudah cukup bagi dia mendapat rezeki dari bekerja dengan orang lain dan kini saatnya bekerja sendiri sehingga rezeki langsung dari Tuhan.
![]() |
Nama 'Siege' diambil dari bahasa Jerman yang berarti 'Pengepungan'. Chef Ariel bilang 'Pengepungan Ramen' ini merujuk pada proses pembuatan adonan ramen yang memang dilakukan sendiri.
"Jadi pengepungan itu sebenarnya adalah wadah dari kita mengadon mie. Karena kan ramen ini basicnya dari tepung," ujarnya pada detikfood. Chef Ariel membuat mie segar sendiri setiap hari.
Chef ini mengungkap, "Kalau dari mie buatan sendiri, berarti kita punya standar. Karena Siege harus punya ciri khas dan itu dari mie buatan sendiri." Ia menggunakan paduan telur ayam dan telur bebek.
Kombinasi dua jenis telur ini dinilainya ideal dalam menghasilkan tekstur mie yang lebih kenyal dan rasa yang gurih. Mie ramen lalu dikombinasikan kaldu paitan atau kaldu ayam homemade yang dimasak sendiri selama 8-9 jam.
Ramen Siege menawarkan ramen fusion dengan beragam pilihan topping dan 3 jenis kuah. Ketiga kuah itu adalah Creamy, Shoyu, dan Spicy. Untuk Spicy sebenarnya berbahan dasar kaldu Creamy, tapi ditambahkan minyak cabai.
Harganya mulai dari Rp 34 ribu untuk menu Ginza Chicken Ramen dan Odeng Spicy Ramen. Namun sebenarnya ada yang lebih murah lagi yaitu Only Ramen (Rp 25 ribu) dengan topping hanya telur dan sayuran.
Mengenai topping ramen di sini bakal berbeda sesuai dengan menu yang ditawarkan. "Untuk topping ada oden, chicken katsu, chicken karaage, chicken chop, satsumage, dan fish roll," lanjut chef Ariel.
Dari 8 jenis ramen yang ditawarkan, ada 2 yang jadi andalan. Ramen ini ditambahkan minyak truffle dan lembaran keju cheddar yang dibakar dengan blow troch.
Bagaimana cita rasanya? Baca halaman selanjutnya.
![]() |
Edogawa Ramen Truffle Oil (Rp 45 ribu) jadi menu andalan chef Ariel. Ramen ini disarankan dengan paduan kuah creamy berbahan susu.
Ramen disajikan dalam porsi cukup besar. Tampilannya menarik selera dengan topping pipilan jagung manis, lembaran jamur kuping, chicken chop, dada ayam, dan setusuk oden.
Kuah creamy-nya berwarna putih susu dengan tekstur pas karena tidak terlalu kental maupun encer. Cita rasa gurih susu tercecap kuat pada suapan pertama, tapi tidak bikin eneg.
Komponen sayurannya memuaskan selera karena jagung masih renyah dan lembaran jamur tercecap kenyal. Lalu topping chicken chop terasa nikmat, berupa cincangan daging ayam dibalut bumbu pedas.
Edogawa Ramen semakin memuaskan dengan topping dada ayam yang dibakar dengan blow torch hingga sedikit gosong dan sate oden. Topping dada ayamnya tebal dan punya aroma smokey. Untuk odennya dibalut tepung lebih dulu lalu digoreng sehingga ada tekstur renyahnya.
Terakhir, ramen ini punya aroma wangi dan cita rasa khas yang didapat dari penggunaan minyak truffle. Penambahannya tak mengganggu, tapi justru meningkatkan cita rasa ramen secara keseluruhan.
![]() |
Ramen Siege juga punya Oboro Chizu Ramen (Rp 40 ribu). Ramen ini disajikan dengan topping chicken chop dan lembaran keju Cheddar yang dibakar (torch) sesaat sebelum disajikan.
Kami memilih kuah Spicy untuk jenis ramen ini sehingga rasa pedasnya lebih nendang, tapi tetap bisa dinikmati tanpa bikin tersiksa. Ramen ini punya rasa lebih creamy dan 'ngeju' karena paduan keju dan kuah susu.
Ada juga menu Sapporo Chicken Ramen (Rp 34 ribu) yang kami pesan dengan kuah Shoyu. Chef Ariel ingin menghadirkan cita rasa gurih asin pada kuah ini dengan jenis kaldu yang bening.
Toppingnya memakai chicken chop pedas, fish cake roll, dan sayuran seperti sebelumnya. Slurpp! Cita rasa ramen ini lebih simpel dengan rasa kaldu ayam yang menonjol. Cocok untuk kamu yang mau racikan ramen klasik.
Di Ramen Siege, tersedia juga menu Otsumami alias menu pembuka. Odeng Spicy (Rp 25 ribu), Gyoza Mentai (Rp 25 ribu), dan Chicken Karaage (Rp 25 ribu) sayang dilewatkan.
Semua menu ini diracik fresh dan tersaji hangat-hangat. Gyoza Mentai paling bikin kami jatuh cinta karena isian daging ayamnya yang padat gurih.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com