Di era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), keberadaan laboratorium nano device di Indonesia menjadi sebuah keniscayaan. Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) pun menjawab tantangan tersebut.

Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, menjadi salah satu donatur laboratorium nano device di FTUI tersebut. Fasilitas ini diharapkan mendorong mahasiswa UI untuk merancang dan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi nano.

"Keberadaan Nano Device Laboratory di Indonesia adalah langkah strategis untuk menjadikan negara kita sebagai pemain utama dalam industri teknologi global. Di era kecerdasan buatan ini, laboratorium ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan industri chip di tanah air," ungkap Mochtar Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9/2024).

Mochtar Riady tidak hanya menyumbangkan sebagian besar peralatan canggih tetapi juga mendukung pembangunan gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MPRQ) tempat laboratorium ini berada. Adapun laboratorium nano device ini dinamakan diberi nama Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc. Nano Devices Laboratory, untuk menghormati sosoknya sebagai salah satu tokoh terkemuka di bidang sensor dan juga salah satu founding fathers Teknik Elektro di FTUI.

Dengan kehadiran Nano Device Laboratory, FTUI makin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi berkelanjutan.

Laboratorium ini bukan hanya sekadar fasilitas, tetapi juga simbol dedikasi FTUI dalam memajukan ilmu pengetahuan, serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FTUI, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., menuturkan bahwa laboratorium ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi, tetapi juga memperkuat peran FTUI dalam menyediakan pendidikan yang berbasis penelitian bagi mahasiswa kami.

"Laboratorium ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam pengembangan teknologi semikonduktor di Indonesia. Dengan fasilitas yang ada, kami optimis dapat mencetak generasi insinyur yang siap menghadapi tantangan di industri nanoteknologi," tuturnya.

Laboratorium Nano Device dilengkapi dengan peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan eksperimen dengan presisi tinggi.

Dilengkapi dengan fasilitas terkini seperti Semiconductor Parameter Analyzer dan maskless laser lithography, laboratorium ini akan memainkan peran penting dalam mendorong Indonesia menjadi pemain kunci dalam industri semikonduktor global.

Keunggulan Nano Device Laboratory tidak hanya terletak pada kecanggihan peralatannya, tetapi juga pada potensi besar yang dimilikinya dalam memfasilitasi kolaborasi antara akademisi dan industri. Melalui kolaborasi ini, laboratorium diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang berkontribusi signifikan terhadap kemajuan teknologi nasional.

Selain itu, laboratorium ini juga akan menjadi tempat bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang nanoteknologi, menjadikan FTUI sebagai pusat pendidikan dan penelitian terdepan di Indonesia.



Baca Lebih Lanjut
FTUI Resmikan Lab Nano Device: Pusat Unggulan Pengembangan Nanoteknologi di RI
Millennial
Sociolla dukung industri kecantikan lokal lewat 'Beauty Idea Lab'
Antaranews
Pertamina incar pengembangan PLTG di Afrika Selatan
Antaranews
Profesor ITB Jelaskan Kecanggihan Lab Gabungan RI-China yang Diresmikan Luhut
Detik
RI-Kanada perkuat kerja sama dorong pengembangan ekonomi bersih
Antaranews
Hasil uji lab tiga suspek cacar monyet di Jakarta Barat negatif
Antaranews
Kemendag: Gim Indonesia raih potensi transaksi Rp1,8 triliun di Jerman
Antaranews
BPSDM Kementerian ESDM terus dorong pengembangan teknologi CCS/CCUS
Antaranews
Kemenhub tetapkan pengembangan SDM jadi program prioritas
Antaranews
Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk Perpanjang Kontrak di Klub Belanda NEC Nijmegen
Sindonews