Sudah Tangani 5 Pemain Diaspora, Mana yang Paling Potensial menurut Coach Mochi?Kumparan | 04/09/2024 20:40:27
Pertengahan 2024 kemarin PSSI memanggil sejumlah pemain diaspora Indonesia untuk bergabung dengan Timnas Wanita Indonesia.
Di periode Juni-Juli, setidaknya ada lima pemain yang sudah bergabung.
Lima diaspora itu terbagi dalam dua gelombang.
Pada pemanggilan pertama, Garuda Pertiwi kedatangan dua pemain asal Belanda, yakni Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Keduanya hadir untuk melakoni trial dengan Timnas Wanita Indonesia di akhir Juni selama dua pekan.
Setelahnya, pada awal Juli, Timnas Wanita Indonesia kedatangan tiga pemain asal Amerika Serikat.
Mereka ialah Katarina Stalin, Kayla Ristianto, dan Sydney Hopper. Tak seperti Noa dan Estella yang harus melalui proses naturalisasi, trio AS ini langsung bisa bermain untuk Indonesia di FIFA Matchday Juli saat bertandang ke Hong Kong.
Lantas, bagaimana tanggapan pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, setelah melihat kelima diaspora itu?
Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satoru Mochizuki di Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut pelatih asal Jepang itu kelima diaspora yang bergabung di Timnas Wanita Indonesia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tapi, ia menuturkan ada dua keunggulan yang dimiliki lima pemain tersebut. Itu adalah soal kecepatan dan tendangan.
"Mungkin bila boleh dibandingkan dengan pemain Indonesia, mereka memiliki kecepatan terus keunggulan dalam shooting," kata Satoru Mochizuki dalam wawancara eksklusifnya bersama kumparanBOLANITA di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, 17 Juli 2024.
"Pastinya pemain lokal Indonesia nggak kalah memiliki hal tersebut, tapi saya rasa pemain diaspora memiliki hal tersebut," sambungnya.
Dengan demikian, ia berharap hadirnya pemain-pemain diaspora tersebut bisa menambah kekuatan di tubuh Garuda Pertiwi. Kelima pemain keturunan itu juga diharapkan mampu memenuhi targetnya untuk bisa bersaing di level Asia.
Pemain Timnas Wanita Indonesia Katarina Stalin berangkat menuju Hong Kong. Foto: Timnas Indonesia
Siapa Paling Bagus?
Kami pun lantas bertanya dari lima pemain tersebut siapa yang memiliki keunggulan lebih. Coach Mochi awalnya agak kebingungan menentukan pemain tersebut, sebab posisi bermain dari diaspora tersebut berbeda-beda.
Namun, satu nama keluar dari mulutnya. Pemain yang dipilih adalah Katarina Stalin. Pelatih yang mengantongi Lisensi AFC A itu beralasan jika Katarina memiliki kengototan dalam bermain. Selain itu, skillnya juga bagus.
Tapi, bukan berarti empat diaspora lainnya tak bagus. Coach Mochi bilang juga empat pemain lainnya juga memiliki keunggulannya masing-masing.
"Jadi dalam pertandingan kemarin melawan Hong Kong, kalau nggak saya salah ucap itu ada Katarina ya. Kemudian kemarin kondisinya lapangan nggak mendukung hujan besar, dia pas seperti itu pun ngotot dan skillnya ada juga," kata Coach Mochi.
"Mungkin di dalam lima orang itu kalau melihat pertandingan yang berjalan saya rasa Katarina," tandasnya.
Baca Lebih Lanjut
Liga 1 Putri Vakum 5 Tahun, Coach Mochi: Semoga Cepat Digelar
KumparanBOLANITA
Kesan Coach Mochi di Indonesia: Orangnya Ramah, tapi Makanannya Bikin Repot
KumparanBOLANITA
Coach Mochi Pimpin Coaching Clinic untuk Pelatih Sepak Bola Putri di Yogyakarta
KumparanBOLANITA
Perbandingan VO2 Max Pemain Timnas Indonesia U-19 vs Era Evan Dimas Dulu Menurut Indra Sjafri
Sindonews
Cocok untuk Pemula, Ini 3 Tips Membulatkan Mochi Tanpa Lengket di Tangan
Dok Grid
Paling Benci Dibohongi, Shin Tae-yong Tak Segan Coret Pemain Timnas Indonesia Jika Ketahuan
Torik Aqua
5 Weton yang Diramal Primbon Jawa Paling Sehat Lahir dan Batin
Dok Grid
Lirik Lagu Mana - Chai, Lama Sudah Berlalu Mana Kepastianmu
Yeshinta Sumampouw
Keamanan pemain timnas akan lebih diperketat setelah kasus tas hilang
Antaranews
Satoru Mochizuki Konsisten Bawa Pemain U-17 ke Tim Senior, Ini Alasannya