SajianSedap.com -Semua pasti yakin kalau ada olahan daging ayam, pasti laris disantap keluarga.
Apalagi mengolah bahan makanan ini sangat mudah.
Apapun olahannya, daging ayam pasti melalui proses ungkep.
Karena selain memastikan daging ayam harus matang, bumbu yang akan dimasak harus meresap sempurna.
Sekilas trik memasak ini memang mudah.
Cukup rebus ayam dalam bumbu, tinggal tunggu beberapa menit, hasilnya sudah bisa langsung digoreng atau dibakar.
Hanya saja, meski sepele, masih banyak yang salah dalam hal ungkep ayam.
Selain tidak empuk dan matang sempurna, perubahan pada ukuran daging ayam juga bisa terlihat jelas ketika diolah ulang.
Maka dari itu, penting memperhatikan beberapa hal berikut saat proses ungkep ayam.
Supaya hasilnya bikinkeluarga jadi ketagihan makan di rumah.
"Dibelah punggung saja dijadikan kayak ayam bekakak. Jadi tinggal membuka dari bagian belahan punggung, dari atas kepala dipotong sampai ke ujung pangkal," ujar Pian.
"Tengahnya dibelah, tulang yang lunak kan ada di tengah, itu dilepas saja kalau seandainya tulangnya sudah lepas, tinggal dijepit atau tidak pakai jepitan juga bisa," tambahnya.
Menurutnya, ayam yang dibelah tanpa putus lebih mudah diungkep dan diolah menjadi ayam bakar.
Meski durasi mengungkep potongan ayam bisa lebih cepat daripada ayam utuh, Pian menilai, hasil akhir ayam bakar akan menciut dan tidak sebagus ayam utuh.
"Kalau untuk dibakar, potongan kecil ayam itu rada susah. Dagingnya sudah kecil, terus bakal habis (dagingya) di bakaran," kata Pian.
"Buat ungkep sih bagusnya bumbu halus, cuma kan kalau sekarang kan modern banyak orang pakai chopper, itu memang rada bagus tetapi masih kasar," ujar Pian.
"Tumisnya paling 10 menit juga sudah benar-benar reduce dan oily," ujar Pian.
"Kadang kan kalau berjualan, kita tidak hanya pakai untuk satu kali, mungkin dua hingga tiga porsi ungkepan, jadi untuk memperpanjang jangka simpannya saja," sambungnya.
Terlalu banyak air menyebabkan bumbu tidak terasa saat memakan ayam.
"Jadi si bumbu itu kan kalau Indonesia harus berani rempah dan bumbu dibandingkan dengan air. Semisal bumbunya 500 gram, airnya dua liter kan akan jomplang," tutur Pian.
"Kalau mau bagus untuk ungkep ayam, kalau kita pakai 500 gram bumbu, pakainya 500 mililiter air, bisa air kelapa atau air biasa," jelasnya.
"Kalau api besar memang tingkat kematangannya cepat cuma untuk penyerapannya kan, kasarnya hanya sekadar membilas," ujar Pian.
Itu sebabnya, ia menyarankan untuk menggunakan api kecil selama mengungkep ayam agar bumbu bisa menyerap dengan baik.
"Kalau kita mengungkep dengan waktu yang cukup, taste-nya berasa," tambahnya. Durasi mengungkep ayam yang disarankan oleh Pian adalah 40 menit.
Karena masih banyak para ibu-ibu yang membiarkan ungkep ayam dalam kondisi panci atau wajan terbuka
"Sistem tutup itu kan kasarnya sama dengan presto. Jadi istilahnya dia dapat panas satu dari api, kedua dari kedap udara. Tidak ke luar si asap, itu kan untuk mempercepat sebetulnya," ujar Pian.
Melansir dari buku "Koleksi 120 Resep Masakan Ayam" karya Yasa Boga, sebetulnya baik ayam negeri maupun ayam kampung bisa diolah menjadi ayam goreng yang nikmat.
Bedanya, daging ayam negeri lebih tebal daripada ayam kampung, sehingga saat diolah kembali dagingnya tetap empuk dan lembap.
Meski begitu kamu juga bisa menggunakan ayam kampung untuk membuat olahan ayam yang dibumbui kembali.
Namun tekstur dagingnya akan lebih kesat dan keras, apalagi jika hidangan sudah dingin.
Selamat mencoba trik di atas Sase lovers.