Nilai ekspor pada Juli 969,75 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 12,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat nilai ekspor dan impor di wilayah ini naik pada Juli 2024 dibanding bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor pada Juli 969,75 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 12,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya, tapi mengalami penurunan secara 0,03 persen," ujar Kepala BPS Sumut Asim Saputra, di Medan, Senin.
Terkait ekspor, dia mengatakan perkembangan ekspor Sumut mencapai 969,75 juta dolar AS atau naik 12,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang masih didominasi sektor industri 92,76 persen dan sektor pertanian 7,24 persen.
Pada periode tersebut, ekspor Sumut untuk negara Asia di luar anggota ASEAN berjumlah 413,53 juta dollar AS (42,64 persen) dan negara anggota ASEAN 116,63 juta dolar AS (12,03 persen).
Kemudian pangsa ekspor untuk Tiongkok dengan total ekspor 191,80 juta dolar AS (19,78 persen), Amerika Serikat 122,46 juta dolar AS (12,63 persen), dan India 77,89 juta dolar AS (8,03 persen).
Asim mengatakan untuk perkembangan impor pada Juli 565,31 juta dolar AS naik 24,10 persen dibandingkan Juni 2024.
Ia mengatakan impor didominasi bahan baku penolong sebesar 78,78 persen yang terbesar di antaranya bahan bakar mineral 86,32 juta dolar AS (15,27 persen) dan komoditas ampas sisa industri makanan 60,56 juta dolar AS , barang konsumsi 12,25 persen, barang modal 8,97 persen.
Sementara impor Sumut dari negara Asia di luar ASEAN bernilai 197,07 juta dolar AS (34,86 persen) dan dari negara ASEAN 170,98 persen (30,24 persen).
Untuk neraca perdagangan pada Juli, mengalami surplus hingga 404,44 juta dolar AS dimana total ekspor 969,75 juta AS dan impor 565,31 juta dolar AS.
"Surplus ini merupakan modal dalam pertumbuhan ekonomi yang progresif di Sumut," kata Asim.
Neraca perdagangan Sumut menurut negara mengalami surplus pada Amerika Serikat mencapai 91 juta dolar AS, India 49 dolar AS dan Tiongkok 44 juta juta AS, sedangkan defisit negara Malaysia 27 juta dolar AS, Brasil 47 juta dolar AS dan Singapura 49 juta dolar AS.Untuk neraca perdagangan pada Juli, mengalami surplus hingga 404,44 juta dolar AS dimana total ekspor 969,75 juta AS dan impor 565,31 juta dolar AS.
"Surplus ini merupakan modal dalam pertumbuhan ekonomi yang progresif di Sumut," kata Asim.
Neraca perdagangan Sumut menurut negara mengalami surplus pada Amerika Serikat mencapai 91 juta dolar AS, India 49 dolar AS dan Tiongkok 44 juta juta AS, sedangkan defisit negara Malaysia 27 juta dolar AS, Brasil 47 juta dolar AS dan Singapura 49 juta dolar AS.
Baca Lebih Lanjut
BPS Jatim: Bahan baku-penolong dorong realisasi impor Juli 2024
Antaranews
BPS: Sebanyak 22.918 turis asing berkunjung ke Sumut pada Juli 2024
Antaranews
BPS: Nilai tukar petani Babel naik 0,37 persen
Antaranews
Neraca perdagangan ekspor-impor Sulsel masih surplus 360 juta dolar AS
Antaranews
BPS: Jumlah penumpang pesawat domestik meningkat pada Juli 2024
Antaranews
BPS: Harga beras di penggilingan naik 11,19 persen pada Agustus 2024
Antaranews
BPS catat nilai tukar petani di Jatim pada Agustus turun 0,4 persen
Antaranews
BPS Catat Harga Beras di Agustus 2024 Naik 11,19 Persen Secara Tahunan
KumparanBISNIS
Dubes Lutfi dan KADIN Fayoum bahas promosi bersama produk RI-Mesir
Antaranews
Kunjungan wisatawan asing hingga Juli 2024 capai 7,75 juta
Antaranews