BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pangkalpinang semakin menjamur. Berbagai usaha baik makanan, minuman, kerajinan, industri dan lainnya terus menunjukkan pertumbuhan.
Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Kota Pangkalpinang mencatat sepanjang tahun 2024 total ada 26.235 pelaku UMKM yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang. Jumlah UMKM ini mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
“Untuk jumlah UMKM ini kita lihat pertahun ini tumbuh 2 persen, yang mendominasi memang ada di sekotor lainnya meliputi, minuman, makanan. Untuk data terperinci di sektor minuman/ makanan kita belum ada data,” Kepala Dinas Koperasi Perdagangan (Diskopdag) dan UMKM Pangkalpinang Andika Saputra, Senin (2/9/2024).
Kata dia, saat ini pihaknya masih terus berupaya mengenjot pelaku usaha untuk melengkapi legalitas usaha,khusunya itu Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dia menyebut, saat ini total sudah sebanyak 25 ribu pelaku UMKM di Kota Pangkalpinang yang sudah terdata memiliki NIB.
“Kesadaran UMKM melengkapi legalitas usaha seperti NIB sudah bagus. Kita juga turun langsung ke 42 kelurahan untuk memfasilitasi NIB. Sehingga tidak ada lagi UMKM di Pangkalpinang yang tidak memiliki NIB,” ungkap Andika.
Selain aktif dalam mengajak UMKM melengkapi legalitas usaha, Diskopdag dan UMKM Pangkalpinang juga ikut memberikan pelatihan kepada beberapa UMKM hingga melakukan promosi produ pelaku UMKM.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Pangkalpinang di pasar lokal maupun nasional.
Dengan dukungan yang konsisten dan langkah-langkah strategis dari Diskopdag, diharapkan UMKM di Kota Pangkalpinang akan terus mengalami pertumbuhan yang positif dan berkontribusi pada perekonomian daerah secara keseluruhan.
(Bangkapos.com/Sela Agustika)