TRIBUNJABAR.ID, MEDAN – Dominasi DKI Jakarta pada polo air putri dihentikan Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Jawa Barat meraih medali emas setelah mengalahkan Jakarta dengan skor 9-6 pada pertandingan di Kolam Renang Selayang Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/9/2024).
Jakarta awalnya memimpin 1-0 di babak pertama melalui gol Febrina Indriasari.
Di babak kedua, DKI Jakarta sempat unggul 2-0 lewat kapten mereka, Glinda Patricia.
Namun, gol tersebut justru melecut semangat tim Jabar yang kemudian membalas dengan empat gol berturut-turut lewat Aenah Aeliyah, Rachma Agestiandi, dan dua gol Hanna Firdaus.
Pertandingan babak kedua ditutup dengan skor 4-3 setelah pemain DKI Jakarta, Rara Anggraini, memperkecil keadaan.
Di babak ketiga, pertandingan semakin ketat.
Jakarta menambah dua gol lewat Melyn Cecilia dan Adila Putri Shabira, sementara Jabar menambah satu gol lewat tembakan Indah Safitri, sehingga skor menjadi 5-5 di babak ketiga.
Pada babak keempat, pemain Jabar, Annisa Nurul Aulia, membuka keunggulan Jabar menjadi 6-5, namun kembali disamakan oleh DKI Jakarta melalui Thytania Rhamadini.
Setelah itu, Jabar melesat lewat gol Bilqis Kautsar.
Tim Jabar kemudian mengunci kemenangan dalam dua menit terakhir melalui dua gol dari Nyoman Ayu Savitri, menutup laga dengan skor 9-6.
Kemenangan ini sangat spesial bagi Jabar, sebab medali emas ini merupakan yang pertama bagi mereka di cabang olahraga polo air putri.
Selain itu, mereka berhasil mematahkan dominasi DKI Jakarta yang sebelumnya meraih emas di PON 2020, 2016, dan 2012.
Pelatih Polo Air Jabar, Jaka Mumara, menegaskan, kerja keras merupakan kunci kemenangan.
"Kepercayaan diri dan kerja keras yang menjadi kunci kami bisa meraih medali emas. Kami sudah berlatih keras, maka kami harus bekerja keras untuk menang. Dan akhirnya kami bisa meraih hasil manis ini," ujarnya setelah pertandingan.
Atlet Jabar, Nyoman Ayu, mengatakan, pemain tampil habis-habisan demi bisa mendulang medali emas.
"Yang ada dalam pikiran saya dan teman-teman adalah kami tidak boleh pulang tanpa membawa apa-apa. Kami harus meraih emas. Karena itu, kami habis-habisan dalam laga ini," ungkap Nyoman Ayu.
Nyoman juga turut berbahagia karena dua golnya di menit terakhir berhasil membuat Jabar mengunci kemenangan.
"Di awal laga saya sudah bikin kesalahan, maka saya harus membalasnya lewat gol. Saya sebagai pemain tertua di tim harus berbuat sesuatu. Senang rasanya akhirnya kami bisa meraih emas dan turut menyumbang gol," katanya.
Sebelum menaklukkan DKI Jakarta, Tim Jabar lebih dulu mengalahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 22-5.
Dengan total dua kemenangan ini, Jabar menempati posisi pertama di turnamen ini dan berhak membawa pulang medali emas.
Di sisi lain, DKI Jakarta berada di peringkat kedua, sementara DIY di posisi ketiga.
Kedua tim tersebut tidak mendapatkan medali, karena polo air putri yang hanya diikuti tiga tim hanya menyediakan medali emas yang menjadi milik Jabar. (*)
Sebelum menaklukkan DKI Jakarta, Tim Jabar lebih dulu mengalahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 22-5.
Dengan total dua kemenangan ini, Jabar menempati posisi pertama di turnamen ini dan berhak membawa pulang medali emas.
Di sisi lain, DKI Jakarta berada di peringkat kedua, sementara DIY di posisi ketiga.
Kedua tim tersebut tidak mendapatkan medali, karena polo air putri yang hanya diikuti tiga tim hanya menyediakan medali emas yang menjadi milik Jabar. (*)