Rencananya, gelaran itu akan mulai dipertandingkan pada Kamis (5/9) nanti di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Salah satu dari sembilan peserta cabor sepak bola wanita di PON 2024, Bangka Belitung, mengaku sudah siap menghadapi ajang empat tahunan itu.
Fila Hadianto, pelatih sepak bola wanita Bangka Belitung, mengeklaim persiapan timnya sudah mencapai 95 persen.
"Mudah-mudahan waktu yang tersisa hampir kurang delapan hari lagi ini itu mencapai top perform-nya anak-anak. Dan kami sudah mempersiapkan segalanya," tutur Fila saat dihubungi kumparanBOLANITA, Jumat (30/8) via sambungan telepon.
Kendati demikian, Bangka Belitung tampaknya kehilangan salah satu kepingan puzzle yang cukup berharga di Aceh-Sumut nanti. Tak ada nama Ade Mustikiana dalam skuad asuhan Fila Hadianto yang dibawa pada PON 2024 ini.
Padahal, Ade Mustikiana bisa dibilang salah satu aset terpenting Bangka Belitung di sepak bola wanita. Pada edisi 2020 lalu, Ade bertindak sebagai kapten dan sukses mengantarkan Babel hingga ke semifinal.
Lantas, mengapa kapten Timnas Wanita Indonesia periode 2020-an itu tak lagi membela sepak bola wanita Babel? Lalu, bagaimana kelanjutan kariernya saat ini?
Kapten Timnas Wanita Indonesia era 2018-2022, Ade Mustikiana, saat disambangi di tempat latihan PON DKI Jakarta, Tifosi Sport Center, Jakarta Timur, pada 17 Januari 2024. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jawabannya adalah karena Ade Mustikiana saat ini berkarier di futsal. Ya, Ade Mustikiana membela tim futsal wanita DKI Jakarta di PON 2024 ini.
Selain membela Tim Pelatda Jakarta, Ade Mustikiana juga tercatat membela tim futsal wanita Alive FC. Bersama Alive FC, Ade berkompetisi di WPFL (Liga Profesional Futsal Wanita) 2023/24.
Fila Hadianto yang juga merupakan ayah dari Ade Mustikiana menuturkan bahwa sang anak sebenarnya masih ingin bermain sepak bola. Namun, ada hal yang membuat Ade harus tetap bermain di futsal dan belum bisa kembali berkarier di sepak bola.
Fila Hadianto tak mengungkap secara gamblang alasan Ade Mustikiana beralih karier ke futsal.
"Banyak orang yang tidak tahu sebenarnya ini hal yang sangat pribadi ya dan kenapa Ade sampai turun di futsal. Sebenarnya hatinya dia itu tidak di futsal, masih di sepak bola," tutur Fila.
"Tapi karena situasi pada saat itu tidak memungkinkan, dan memang harus bermain di futsal, maka Ade terjun di futsal dan sekarang sudah—-mungkin ya totalitas kalau memang saya selaku orang tuanya juga selaku pelatihnya berharap dia masih bisa kembali ke sepak bola," lanjut Fila.
Pemain Timnas putri Indonesia Ade Mustikiana Oktafiani (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Emily van Egmond dalam laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022). Foto: AFC/HO ANTARA FOTO
Fila bilang bahwa ia selaku pelatih dan orang tua tak bisa mengungkap alasan itu kepada publik. Sebab, menurutnya hal itu berkaitan dengan kehidupan Ade Mustikiana.
"Karena ada sesuatu yang nggak mungkin saya ceritakan di media. Pokoknya, ada hal yang mendesak pada saat itu, yang sangat penting dalam kehidupan Ade sendiri," pungkas pelatih sepak bola wanita Bangka Belitung itu.
Meski tanpa Ade, Fila Hadianto tetap optimistis bahwa timnya mampu perform dalam PON 2024 nanti. Mereka menarget pulang berkalung medali emas setelah menyabet perunggu pada PON 2020 lalu.
Baca Lebih Lanjut
Target Pelatih Tim Sepak Bola Wanita Babel di PON 2024: Sabet Emas
KumparanBOLANITA
Dihuni Pemain Timnas Senior, Tim Sepak Bola Putri Targetkan Medali Emas di PON 2024
Asmadi Pandapotan Siregar
Di Balik Liga Champions yang Megah, Ada Problem Serius di Sepak Bola Wanita Asia
KumparanBOLANITA
FIFPro Luncurkan Panduan 'Kembali Bermain' untuk Pemain dan Staf Wanita Hamil
KumparanBOLANITA
Tim Sepak Bola Jabar Telah Tiba di Aceh, Siap Tempur untuk Bawa Pulang Emas dari PON XXI
Giri
Tim Sepak Bola Putri Jabar Lakoni Persiapan 8 Bulan Jelang PON 2024
KumparanBOLANITA
Coach Mochi Pimpin Coaching Clinic untuk Pelatih Sepak Bola Putri di Yogyakarta
KumparanBOLANITA
PON XXI: Tim Sepak Bola Jabar Siap Tempur, Siapapun Lawannya Targetnya Tetap Medali Emas
Mutiara Suci Erlanti
10 Kontrak Pemain Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola
Sindonews
Format Baru Liga Champions Tanpa Fase Grup: Meritokrasi Sepak Bola Eropa?