TRIBUNSOLO.COM - Satu unit mobil Daihatsu Zebra Espass bernomor polisi AD 1494 JP terbakar di SPBU Bejen, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (31/8/2024).
Kebakaran tepatnya terjadi pada pukul 05.45 WIB.
Terkait kejadian ini, berikut TribunSolo rangkum 5 faktanya.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kapolsek Karanganyar, AKP Nawang Retno Waruju mengatakan mobil tersebut dikendarai oleh Kardi (45) warga Desa Sambirejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Ia menerangkan awalnya mobil tersebut datang ke SPBU untuk mengisi BBM jenis pertalite, yang dilayani salah satu petugas SPBU.
"Setelah selesai mengisi penuh tangki mobil, kemudian pemilik mobil menstater mobilnya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (31/8/2024).
"Saat distarter, timbul api dari bagian bawah mobil, kemudian korban bersama petugas SPBU mendorong mobil ke depan, menjauhi pompa pengisian BBM, sampai mendekati pintu keluar SPBU," sambungnya.
Lalu, api pun membesar dan membakar mobil tersebut.
Lanjutnya, petugas SPBU kemudian berlari untuk mengambil APAR yang berada di dekat pompa pengisian BBM.
"Selanjutnya, petugas SPBU berusaha memadamkan api menggunakan APAR tersebut," jelasnya.
"Sekira 5 menit kemudian, yaitu pukul 05.55 WIB api sudah berhasil dipadamkan," tambahnya.
2. Kondisi Korban
Kebakaran satu unit mobil Daihatsu Zebra Espass di SPBU Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (31/8/2024) pagi menyebabkan satu orang terluka.
Korban terluka adalah Kardi (45) warga Desa Sambirejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar yang juga pemilik mobil.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kapolsek Karanganyar, AKP Nawang Retno Waruju mengatakan akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar di lutut dan kepala.
Luka itu didapatkan korban saat berusaha mendorong mobil menjauh dari mesin pompa pengisian BBM.
Dimana, api itu muncul ketika petugas selesai mengisi penuh BBM ke dalam tangki mobil tersebut.
Saat akan distarter, muncul api dari bagian bawah mobil.
"Korban mengalami luka di bagian lutut kiri dan kepala bagian kiri atas, akibat terkena kobaran api pada saat mendoorng mobil," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (31/8/2024).
Lanjutnya, korban lalu dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk mendaptkan pertolongan medis lebih lanjut.
Korban sudah dalam kondisi baik, dan saat ini sudah boleh pulang dari rumah sakit.
"Korban diperbolehkan pulang dari RSUD Karaganyar untuk menjalani rawat jalan," pungkasnya.
3. Penyebab Kejadian
Korsleting listrik diduga jadi penyebab mobil Daihatsu Zebra Espass bernomor polisi AD1494 JP terbakar di SPBU Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (31/8/2024) pagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kapolsek Karanganyar, AKP Nawang Retno Waruju.
Menurutnya, korsleting itu bisa terjadi karena kabel listrik pada mobil sudah tua.
Lalu, timbullah percikan api saat mobil distarter, usai mengisi BBM jenis pertalite di SPBU tersebut.
"Dugaan penyebab kebakaran karena korsleting listrik, dikarenakan kabel listrik mobil yang sudah tua, lalu terjadi percikan api pada saat mobil distarter," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (31/8/2024).
4. Kerugian Belasan Juta
Meski api dapat cepat dipadamkan, api membuat mobil Daihatsu Zebra Espass tersebut mengalami kerusakan.
Kapolsek Karanganyar. AKP Nawang menyebut kerusakan yang dialami korban mencapai belasan juta rupiah.
"Kerugian materiil diperkirakan sebesar Rp 15.000.000, berupa mobil yang terbakar," pungkasnya.
5. Kebakaran 5 Menit Langsung Padam
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kapolsek Karanganyar, AKP Nawang Retno Waruju mengatakan begitu melihat ada percikap api, setelah mobil didorong menjauhi mesin pompa pengisian BBM, dua petugas SPBU langsung berlarian mengambil APAR.
Kedua petugas SPBU tersebut pun langsung berusaha memadamkan api di depan mesin pompa pengisian BBM yang terbakar serta pada badan mobil.
"Api dipadamkan dengan menggunakan APAR, sekira 5 menit kemudian yaitu pukul 05.55 WIB, api sudah berhasil di padamkan," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
(*)