TRIBUNSOLO.COM - Setelah Erina dan Kaesang jadi bulan-bulanan netizen karena memamerkan gaya hidup mewah saat ke Amerika, kini beredar video saat keduanya turun dari jet pribadi.
Belum diketahui kapan video tersebut terekam, namun yang jelas bukan video terbaru.
Tak diketahui pula keduanya naik jet pribadi ke mana atau dari mana.
Dalam video yang beredar, terlihat Erina dan Kaesang turun dari jet pribadi lalu menaiki Alphard.
Kemudian paspampers nampak membawakan belanjaan yang langsung dimasukkan ke bagasi mobil.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa belanjaan Erina yang disebut-sebut merek luar negeri itu tak dicek ke Bea Cukai.
Bea Cukai lantas angkat bicara terkait viralnya video tersebut.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heriyanto mengatakan jika penerbangan tersebut berasal dari luar negeri maka akan tetap melalui proses imigrasi dan kepabeanan.
"Jika penerbangan tersebut adalah penerbangan domestik, maka tidak perlu melalui Bea Cukai. Sementara jika penerbangan tersebut penerbangan Internasional, maka akan melalui prosedur-prosedur international airport clearance termasuk imigrasi dan kepabeanan," kata Nirwala dalam sebuah wawancara.
Dikatakan Nirwala, pihaknya masih mengecek status penerbangan di video tersebut. Yang pasti mobil yang sudah dapat izin masuk apron bandara akan langsung menuju terminal untuk diproses barangnya sesuai peraturan yang berlaku.
"Untuk private jet, sebagaimana pada umumnya, setelah penumpang dijemput dengan mobil yang telah terotorisasi maka langsung menuju terminal untuk diproses melalui prosedur imigrasi dan kepabeanan," ucap Nirwala.
Sementara itu, pengamat penerbangan Alvin Lie menjelaskan bahwa mobil bisa saja diperbolehkan masuk apron bandara.
Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi dan telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan.
"Jadi tidak sembarangan. Mobil yang di apron itu harus ada handy talky-nya untuk monitor instruksi-instruksi bagi traffic baik pintu pesawat maupun kendaraan lain. Tentunya harus ada kejelasan dari instansi mana atau dari perusahaan apa, kalau nggak jelas tidak bisa," jelas Alvin.
(*)