-

Simpati dan empati adalah dua emosi yang saling berkaitan tetapi memiliki perbedaan mendasar. Meskipun keduanya terkait dengan respons emosional terhadap orang lain, perbedaan antara simpati dan empati terletak pada perasaan dan perilaku masing-masing. Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Simak penjelasannya di bawah ini!

Empati adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami apa yang sedang dialami oleh orang lain pada saat tertentu, terutama dari sudut pandang dan kacamata orang tersebut, demikian dikutip dari buku Ajar Komunikasi Kesehatan yang dituliskan oleh Reni Agustina Harahap.

Dikutip dari buku Komunikasi Kesehatan yang dituliskan oleh Putra Apriadi Siregar, empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan kondisi yang dialami orang lain.

Kunci utama untuk mengembangkan sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan dan memahami orang lain terlebih dahulu.

Dalam kamus psikologi American Psychological Association (APA), empati adalah memahami seseorang dari sudut pandang orang tersebut dan bukan dari sudut pandang kita sendiri, atau mengalami sendiri perasaan, persepsi, dan pikiran orang tersebut.

Dikutip dari buku Keterampilan Interpersonal yang dituliskan oleh Pulung Nurtantio Andono, Sri Winarno, dan Indra Gamayanto, empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan serta keadaan emosional orang lain.

Ini adalah tindakan tanpa pamrih yang membantu kita belajar lebih banyak tentang orang lain, memperkuat hubungan, dan memberikan manfaat bagi diri sendiri, orang lain, serta masyarakat.

Ciri-ciri Sikap Empati

Berikut adalah ciri-ciri sikap empati:

1. Sensitif Terhadap Perasaan Orang Lain

Orang yang empatik sangat sensitif terhadap perasaan dan keadaan emosional orang lain. Mereka mampu merasakan dan mengidentifikasi perasaan seseorang, bahkan ketika perasaan tersebut tidak diungkapkan secara verbal.

2. Kemampuan Mendengarkan yang Baik

Orang yang empatik memiliki kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka memberikan fokus penuh saat berkomunikasi, menghargai, dan memahami perspektif orang lain dengan sepenuh hati.

3.
Memahami Sudut Pandang Orang Lain

Mereka memiliki kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Mereka berusaha memahami latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang membentuk pandangan orang lain.

4. Responsif Terhadap Kebutuhan Orang Lain

Orang yang empatik cenderung responsif terhadap kebutuhan orang lain. Mereka secara sukarela memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tidak hanya memahami perasaan orang lain tetapi juga bertindak sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan mereka.

5. Tidak Memihak dan Tidak Menghakimi

Orang yang empatik dapat melepaskan prasangka dan penilaian saat berinteraksi. Mereka menerima perasaan orang lain tanpa menghakimi atau memihak, menciptakan ruang yang aman bagi orang lain untuk berbagi tanpa rasa takut dihakimi.

6. Mengutamakan Kepentingan Orang Lain

Orang dengan empati biasanya mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Mereka siap membantu, mendukung, dan mengorbankan waktu serta usaha mereka untuk kebaikan orang lain.

7. Kemampuan Mengendalikan Emosi Sendiri

Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi mereka sendiri. Dengan kemampuan ini, mereka dapat membedakan antara perasaan mereka dan perasaan orang lain, sehingga dapat merespons dengan tepat sesuai dengan keadaan emosional orang lain.


Perbedaan Antara Empati dan Simpati

Berikut adalah perbedaan antara empati dan simpati, dilansir dari laman Simply Psychology:

1. Hubungan Emosional

Empati melangkah lebih jauh dengan memungkinkan Anda untuk benar-benar mengalami dan berbagi perasaan orang lain, menciptakan hubungan emosional yang lebih mendalam. Sebaliknya, simpati melibatkan pemahaman penderitaan orang lain dari perspektif yang lebih terpisah, tanpa benar-benar merasakan perasaan mereka.


2. Tingkat Pemahaman Emosional

Empati melibatkan pemahaman yang mendalam dan berbagi emosi orang lain, memungkinkan Anda untuk merasakan apa yang mereka rasakan. Sementara itu, simpati lebih fokus pada pengakuan kesusahan seseorang tanpa sepenuhnya berhubungan dengan pengalaman mereka.


3. Hubungan Penting

Empati biasanya diharapkan dalam hubungan yang lebih dekat di mana terdapat keterhubungan emosional yang lebih dalam, memungkinkan dukungan yang lebih personal dan mendalam. Sebaliknya, simpati sering digunakan dalam situasi di mana tidak ada hubungan pribadi yang mendalam.


4. Pemutusan Hubungan

Empati menumbuhkan koneksi dan pemahaman yang lebih kuat, mendukung hubungan yang lebih harmonis dan saling menghargai. Di sisi lain, simpati dapat menyebabkan pemutusan hubungan karena tidak selalu memenuhi kebutuhan emosional orang lain.



Baca Lebih Lanjut
Apa Itu Hensin? Ini Fakta Menariknya
Seputar Hobi
Apa Itu Fanfiction dalam Dunia Fiksi? Ini Fakta Menariknya
Seputar Hobi
Apa Itu Chibi Anime? Ini Arti dan Rekomendasi Serial Terbaiknya
Seputar Hobi
Apa Itu Trust Issue? Pengertian, Jenis, Tanda-tanda, dan Cara Atasi
Detik
Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Merasa Cukup dengan Apa yang Dimiliki
Diah Puspita Ningrum
Saksi Sidang Harvey Ungkap Instruksi 030, Apa Itu?
Detik
Apa Tujuan dari Pembelajaran Sosial Emosional di Sekolah untuk Siswa?
Moh. Habib Asyhad
Apa Sudah Saatnya Raheem Sterling Pensiun?
Detik
Hakim Tanya Saksi Kasus Timah: Program Jemput Bola Itu Apa Sih
Detik
Apa Itu Sorgum? Ini Kandungan, Manfaat, dan Sejarah Kemunculannya
Detik