TIMESINDONESIA, MADIUN – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Profesi Guru Gelombang 1 Tahun 2024 UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggelar pelatihan untuk ibu rumah tangga di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
Pelatihan dengan tema “Natural Creativity: Transformasi Jambu Kristal menjadi Produk Unggulan dan Kerajinan Bulu Merak untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif” ini bertujuan mengoptimalkan potensi lokal desa tersebut.
Dosen pembimbing lapangan (DPL), Dr. Sanusi, M.Pd menyampaikan bahwa desa Ngrupit memiliki potensi besar untuk menjadi ikon Kabupaten Ponorogo. Beliau menjelaskan bahwa desa ini dikenal dengan Kampung Merak dan Kampung Jambu Kristal. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu di Desa Ngrupit melalui pelatihan dalam pembuatan dodol jambu kristal, teh daun jambu, dan gantungan kunci dari bulu merak.
Desa Ngrupit dikenal dengan potensi lokalnya, terutama melalui eduwisata ‘Ndalem Kerto’, yang mengintegrasikan agrowisata jambu kristal, penangkaran merak, dan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan (P4S) Karya Makmur di Dusun Gentan. Potensi ini menciptakan julukan Kampung Merak dan Jambu Kristal. Melalui potensi lokal tersebut, mahasiswa PPG UNIPMA Gelombang 1 Tahun 2024, yang tergabung dalam Kelompok 2, berinovasi untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk menghasilkan produk seperti dodol jambu kristal, teh daun jambu, dan gantungan kunci dari limbah bulu merak.
“Produk berbasis potensi alam seperti dodol jambu kristal, teh daun jambu, dan gantungan kunci dari limbah bulu merak memiliki potensi besar untuk menjadi produk unggulan di Desa Ngrupit. Kami memanfaatkan kelebihan bahan baku jambu kristal untuk membuat dodol, daun yang tidak terpakai kami olah menjadi teh, dan limbah bulu merak kami transformasi menjadi gantungan kunci. Ini adalah langkah untuk memastikan semua potensi desa termanfaatkan,” ujar Agung, Ketua Kelompok 2 PPG Prajabatan Gelombang 1 2024.
Masyarakat Desa Ngrupit menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pelatihan ini. Salah satu peserta pelatihan menyampaikan, “Produk-produk yang kami buat selama pelatihan ini dapat dijadikan oleh-oleh khas bagi wisatawan yang datang ke desa kami.” Melalui pelatihan ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi ibu rumah tangga di Desa Ngrupit, serta mendukung pengembangan UMKM di wilayah tersebut agar dapat bersaing dengan produk nasional. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan menambah pendapatan ibu-ibu rumah tangga. (*)