TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kediri, Jawa Timur kini menjadi salah satu kota yang menyediakan perawatan stem cell, tidak hanya terbatas di kota-kota besar. Stem cell, atau sel punca, dikenal sebagai sel hidup yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi dan memperbaiki sel-sel yang tua atau rusak, sehingga kembali sehat.
Dalam dunia kesehatan, stem cell termasuk dalam kategori terapi sel yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan wellness atau kesejahteraan tubuh.
Dr Sandy Qlintang M.Biomed dan Dr Fiska Rahmawati saat sharing tentang manfaat stem cell (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Menurut Direktur Bifarma Adiluhung, Dr. Sandy Qlintang, M.Biomed, stem cell dapat digunakan untuk memperbaiki sel-sel di dalam tubuh, terutama ketika sel-sel tersebut mengalami kerusakan atau penuaan.
"Stem cell bermanfaat untuk wellness, menjaga tubuh kita tetap sehat. Di level sel, kerusakan bisa diperbaiki menggunakan stem cell," ujarnya, Selasa (27/08/2024).
Namun, manfaat stem cell tidak hanya terbatas pada kesehatan saja. Stem cell juga semakin banyak digunakan dalam dunia kecantikan, khususnya untuk perawatan estetika dan reverse aging.
Dr. Fiska Rahmawati, pemilik klinik kecantikan The Crown Clinic di Kediri, mengungkapkan bahwa perawatan stem cell dapat membantu seseorang untuk terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.
"Reverse aging ini berbeda dengan anti-aging. Jika anti-aging berfokus pada mempertahankan kondisi kulit pada usia tertentu, reverse aging bertujuan untuk mengembalikan kondisi kulit seperti 5 hingga 10 tahun yang lalu," jelas Fiska.
Penggunaan stem cell dalam perawatan kecantikan dinilai efektif karena sel-sel ini mampu memperbaiki sel di setiap lapisan kulit, menghasilkan kulit yang tidak hanya tampak awet muda tetapi juga terlihat lebih muda.
"Stem cell ini bersifat spesifik dan mampu beradaptasi dengan bagian tubuh yang membutuhkan regenerasi, seperti sel mata menjadi sel mata, dan sel jantung menjadi sel jantung," ujar Fiska.
Di Kediri dan sekitarnya, perawatan stem cell ternyata sudah memiliki banyak peminat. Dr. Fiska mencatat bahwa banyak pasien yang datang untuk berkonsultasi mengenai stem cell. Beberapa dari mereka bahkan sudah menjalani perawatan di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, atau di luar negeri.
"Ketika perawatan stem cell mulai tersedia di Kediri, banyak pasien yang menyambut dengan antusias. Mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih untuk perjalanan dan akomodasi di kota besar," ujar Dr. Fiska.
Hal itu juga diamini oleh Dr. Sandy Qlintang. Ia mengungkapkan selama ini pasien stem cell di kota-kota besar juga banyak yang berasal dari kota yang lebih kecil.
Dr Sandy menjelaskan, selama di kota yang lebih kecil terdapat dokter yang kompeten dan memiliki fasilitas yang mumpuni, calon pasien tidak perlu ke kota besar untuk menjalani perawatan stem cell.
"Jadi masyarakat di daerah-daerah itu juga bisa mendapatkan manfaatnya. Kalau ke kota besar, perjalanan dulu, perlu akomodasi dan transportasi," ujarnya. (*)
