-

Gempa bumi adalah guncangan yang terjadi akibat pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.

Gempa bumi memiliki banyak jenis berdasarkan penyebabnya. Salah satu klasifikasi gempa yang akan dibahas kali ini adalah gempa tektonik.

Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik.

Saat energi yang diterima dari dalam bumi sudah melebihi batas elastisitas lempeng tektonik, maka akan terlepas energi dalam bentuk deformasi plastis dan gelombang elastis.

Setelah itu, pergeseran lempengan tektonik menimbulkan tekanan antarlempeng batuan di perut bumi. Sehingga muncul suatu tenaga besar dari lapisan litosfer sampai ke permukaan bumi.

Hal ini berkaitan dengan teori dari plat tektonik (tektonik plate), yang menjelaskan bahwa litosfer atau kulit bumi menutupi permukaan bumi dalam keadaan tidak utuh, terpecah-pecah berbentuk lempeng.

Lempeng ini bergerak saling menjauh satu sama lain. Bertumbukan, dan ada juga yang saling berpapasan.

Gerakan litosfer tersebut disebabkan oleh adanya gerakan astenosfer yang bersifat cair kental. Dari peristiwa itu lah gempa tektonik terjadi.


Dimana Letak Wilayah Tektonik?

Indonesia memiliki wilayah yang merupakan bagian dari jalur gempa bumi dunia dengan kondisi fisiografi yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.

Dikutip dari Katalog Gempabumi Indonesia: Relokasi Hiposenter dan Implikasi Tektonik oleh BMKG, wilayah tektonik Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu tektonik Indonesia barat dan timur. Pembagian ini didasarkan pada perbedaan sejarah geologi pembentukannya.

Wilayah tektonik Indonesia barat meliputi Paparan Sunda yang merupakan bagian Lempeng Eurasia, Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan bagian barat daya Sulawesi.

Sedangkan wilayah tektonik Indonesia timur meliputi kawasan Laut Banda, termasuk Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, Flores, Kepulauan Maluku, Sulawesi bagian utara dan timur, serta wilayah Laut Maluku dan daerah Papua.

Mengapa tektonik wilayah Indonesia barat masih aktif? Hal ini disebabkan oleh konvergensi Lempeng Samudera Indo-Australia yang terinduksi di bawah Pulau Sumatra, membentuk megathrust dan Sesar Sumatra yang membelah pulau dari Aceh hingga Selat Sunda..


Contoh Gempa Tektonik di Indonesia

Gempa tektonik pernah terjadi di Indonesia. Apa contohnya?

1. Gempa Aceh pada 2004 dengan kekuatan M 9,1 yang masuk dalam kategori gempa terbesar di dunia. Gempa di laut dangkal ini menyebabkan tsunami dengan korban ratusan ribu jiwa.

2. Gempa bumi Sumbar pada 2009 dengan kekuatan M 7,6.

3. Gempa bumi di Palu pada 2019 dengan kekuatan M 7,7

3. Gempa bumi tektonik yang terjadi di Laut Tenggara Aceh, Singkil, dengan kekuatan M 6,2. Gempa tersebut terjadi pada 16 Januari 2023 dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut laporan BMKG, yang dirasakan oleh masyarakat ketika gempa ini terjadi adalah benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Setelah gempa tersebut terjadi gempa bumi susulan (aftershock).



Baca Lebih Lanjut
Sejumlah Rumah dan Pasar di Wilayah Yogya Rusak Imbas Guncangan Gempa M 5,5
Detik
Pakar Geologi ITS Sebutkan Daerah yang Bisa Terpengaruh Gempa Megathrust, Mana Saja?
Detik
Badan Geologi catat 220 gempa vulkanik dangkal Gunung Awu Sangihe
Antaranews
Gempa M5,8 Guncang Gunungkidul, BMKG: Berada di Zona Megathrust
Sindonews
RI Rawan Diterpa Gempa Raksasa, Basuki Siapkan Rumah Tahan Gempa 1.000 Tahun
Detik
Wilayah yang Terkena Gempa Megathrust yang Perlu Diwaspadai
Sejarah dan Sosial
BPBD Jateng imbau warga tak panik soal gempa Megatrust
Antaranews
 Gempa Bumi M5,3 Guncang Sumba Barat Tidak Berpotensi Tsunami
Timesindonesia
Gempa 5,3 magnitudo guncang Sumba Barat NTT
Antaranews
Gempa Yogya M 5,5 Terjadi karena Lempeng Megathrust Bergerak
Detik