BANJARMASINPOST.CO.ID -  Hasil bola malam tadi baik di Liga Inggris dan Liga Italia, Manchester City dan Arsenal menang.

Hasil Pertandingan lainnya, Manchester United dipermalukan, senasib dengan AC Milan.

Manchester City menang atas Ipswich skor 4-1, Arsenal menang 0-2 dikandang Aston Villa.

Manchester United kalah dikandang Brighton skor 2-1.

AC Milan juga senasib dikejutkan dikandang Parma dan kalah dengan skor 1-2.

Paulo Fonseca yakin bahwa kurangnya sikap positif, energi dan keinginan untuk bertahan membuat Milan harus membayar mahal kalah 2-1 saat bertandang ke Parma.

Rossoneri kini telah menjalani dua pertandingan tanpa kemenangan pada musim 2024-25.

Setelah hasil imbang 2-2 pekan lalu dengan Torino. Gol-gol hari ini dicetak Dennis Man setelah dua menit, Christian Pulisic menyamakan kedudukan setelah 66 menit, dan gol kemenangan dari Matteo Cancellieri 10 menit kemudian. 

AC Milan melanjutkan awal musim tanpa kemenangan mereka saat mereka dikalahkan 2-1 oleh Parma di Stadio Ennio Tardini.

Tuan rumah unggul terlebih dahulu pada menit kedua saat Dennis Man mampu memanfaatkan umpan silang Emanuele Valeri untuk mencetak gol.

Tetapi Milan mengira mereka akan mampu bangkit saat Christian Pulisic menyamakan kedudukan dari jarak dekat.

Rossoneri berupaya keras untuk mencetak gol kemenangan namun kecolongan di sisi lain ketika Pontus Almqvist memberikan umpan kepada Matteo Cancellieri yang membawa tuan rumah unggul 2-1, dan itu sudah cukup untuk memberi mereka tiga poin.

Artinya, AC Milan masih tertahan di satu poin setelah dua pertandingan dan belum mengawali musim 2024-25 dengan ideal.

Apalagi dengan Lazio dan Inter yang akan bertanding di tiga pertandingan berikutnya.

Fonseca merasa frustrasi selama tugas media pascapertandingannya, dengan mengatakan bahwa 'sulit untuk memahami' kinerja Milan.

Mengingat tim telah mempersiapkan diri dengan baik menjelang pertandingan.

Ia bertanggung jawab atas penampilan timnya, tetapi kemudian mulai mengkritik sikap pemainnya dalam bertahan. 

Fonseca menyalahkan kekalahan Milan pada 'sikap, energi, dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim'

"Saya harus katakan, tanggung jawab utama atas apa yang terjadi dengan tim ini ada di tangan saya," kata Fonseca kepada DAZN, dikutip Minggu (25/8/2024).

"Saya bertanggung jawab dan tidak ingin menghindar dari itu. Namun, jelas bagi saya bahwa ada masalah kolektif dalam hal bertahan dan agresi." 

Ketika ditanya apakah para pemainnya memiliki masalah sikap, Fonseca menjawab: 

“Saya pikir itu semua karena masalah itu. Tim ini secara umum memiliki masalah. Kami memiliki masalah ketika kami tidak menekan terlalu tinggi saat melawan Torino," ujarnya.

Hari ini kami mencoba membuat para pemain menekan lebih tinggi, dan kami masih memiliki masalah. 

Ketika seseorang bermain melewati tekanan kami, menjadi sulit untuk tetap kompak dan memulihkan posisi kami. Ketika kami kembali ke posisi, kami bersikap pasif. 

"Ada banyak hal. Bagi saya, ini adalah masalah dengan sikap, energi, dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim," lanjutnya.

AC Milan menikmati pramusim yang produktif musim panas ini, termasuk kemenangan mengesankan atas Real Madrid dan Manchester City selama tur mereka di Amerika Serikat. 

Apakah Fonseca berharap musim liga akan dimulai seperti ini setelah kemenangan-kemenangan tersebut? 

"Tidak. Sebenarnya kami menjalani pramusim yang bagus, tetapi inilah kenyataan kami," katanya. 

"Selalu lebih mudah bermain melawan tim besar, Anda lebih termotivasi. 

"Kami datang ke sini dan terjadi perubahan yang sangat sulit dipahami. Selama seminggu, ketika kami menyiapkan strategi, tim bermain dengan sangat baik. 

Kemudian, saat pertandingan dimulai, kami mulai bertindak seperti ini, sulit dijelaskan.

(Banjarmasinpost.co.id)