SURYA.CO.ID, SURABAYA - Hari ke-16 DBL Dance Competition 2024 East Java-North menjadi momen spesial bagi tim dance SMA Petra 3 Surabaya, A3stra, yang melakukan comeback setelah absen selama tiga musim.
Dengan tema "Move Up," A3stra tidak hanya menunjukkan kemampuannya di atas panggung, tetapi juga menyampaikan pesan positif yang kuat melalui penampilannya.
Jesslyn Michelle Lauw, salah satu anggota A3stra, menjelaskan konsep di balik penampilan mereka.
"Konsep kali ini berfokus pada social media yang penuh dengan hate comments. Kami ingin membuat mereka yang terkena hate move up, tidak merasa sedih atau justru move down," ujar Jesslyn.
Selain konsep yang mendalam, tim A3stra juga memperhatikan detail busana yang dikenakan. Mereka tampil dengan kostum dominasi hitam dan merah yang mencerminkan filosofi mereka.
"Kami memilih hitam dan merah untuk menunjukkan gambaran hal negatif. Namun, ada juga gerakan yang menunjukkan bahwa kita bisa mekar dan berkembang meski menghadapi hal negatif," tambah Jesslyn.
Persiapan A3stra untuk kompetisi ini berlangsung dengan cepat.
"Kami memerlukan sekitar 1,5 bulan untuk mempersiapkan diri. Kami mulai dengan membahas konsep dan kostum di kafe, kemudian membuat koreografi, dan mulai latihan setelah semua selesai," ungkap Jesslyn, siswa kelas XII yang penuh semangat.
Menghadapi tantangan pertama kalinya di DBL Arena Surabaya, Jesslyn mengakui rasa grogi yang dirasakannya.
"Ini adalah pengalaman pertama kami di sini, dan tantangan terbesar adalah menciptakan atraksi unik di panggung yang luas," katanya.
Meski awalnya pesimis karena kuota yang sudah terpenuhi di musim lalu, A3stra akhirnya berhasil mendapatkan kesempatan untuk tampil kembali tahun ini.
"Kami sangat bersyukur bisa kembali. Meskipun sempat pesimis, kami terus berusaha dan akhirnya bisa masuk," ujar Jesslyn.
Sebagai siswa kelas 12, Honda DBL 2024 East Java-North adalah kesempatan pertama dan terakhir bagi Jesslyn untuk terlibat sebagai peserta. Mengenai targetnya, Jesslyn hanya berharap dapat memberikan yang terbaik.
"Saya tidak bisa berharap banyak, tetapi saya ingin memanfaatkan pengalaman pertama ini sebaik mungkin. Kami berusaha memberikan yang terbaik, memberikan yang pertama untuk yang terbaik," tutup Jesslyn. (*)