SURYA.CO.ID – Merawat dengan benar Electronic Control Unit (ECU) salah satu komponen vital mesin mobil ternyata membawa banyak keuntungan.
Selain performa engine selalu baik dan terpelihara, mencegah konsumsi bahan bakar berlebih juga mengindari terjadinya short circuit atau korsleting.
Salah satu yang penting dalam perawatan ECU paling mudah adalah memastikan area sekitar ECU Mesin tetap kering, tidak ada genangan ataupun celah air bisa masuk ke dalam perangkat. Selain itu, pastikan konektor tetap terhubung dengan baik.
Sejatinya, fungsi ECU pada mesin adalah untuk mengatur kinerja mesin pada kendaraan modern.
ECU memegang peran sangat vital dalam mengatur kinerja mesin kendaraan.
Lalu bagaimana jika ruang mesin dilakukan pencucian ?
"Jika mencuci ruang mesin, hindari untuk menyemprot atau mencuci bagian di sekitar area ECU mesin langsung dengan air. Ini untuk mencegah agar air tidak masuk ke dalam ECU dan konektor nya yang akan mengakibatkan short-circuit," kata Rafii Sinurat Kepala Bengkel Peugeot, Sabtu (24/8/2024).
Tentunya hal ini juga berlaku bagi Peugeot tipe 405, 306, 406, 206 dan yang terbaru adalah Peugeot type SUV 2008, 3008 dan 5008.
Rafii menambahkan bahwa pengguna juga harus menghindari modifikasi ECU atau memasang perangkat electronic dan sensor tambahan untuk membantu ECU Mesin dalam menjalani tugasnya.
Saat ingin menghidupkan mesin, jika motor stater tidak berputar secara optimal karena accu mobil sudah melemah, maka Jangan paksakan kendaraan untuk hidup.
"Jika kendaraan di stater dalam keadaan kondisi baterai lemah dan dipaksa untuk hidup, ini akan mengakibatkan ECU mesin nge-lock. Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengganti ECU mesin dengan yang baru," tambah Rafii.
Untuk menghindari kesalahan yang lebih serius, lakukan diagnostic dan perawatan berkala sesuai jadwal untuk memeriksa adanya kode kerusakan di ECU mesin. Jika ada tanda peringatan 'engine' yang menyala di instrument panel, maka langsung konsultasikan dengan bengkel resmi.