TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pemain muda Indonesia, Marselino Ferdinan ditantang oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk bisa membuktikan kualitasnya di klub Liga Inggris, Oxford United.
Marselino Ferdinan sudah resmi diumumkan menjadi pemain baru klub kasta kedua Liga Inggris, pada 19 Agustus 2024.
Setelah resmi berkostum Oxford United, Erick Thohir yang juga menjadi pemilik klub tersebut mengaku tak bakal mengistimewakan Marselino Ferdinan.
Erick justru meminta kepada Marselino agar bisa bersaing dengan pemain muda lainya hingga dapat dipercaya pelatih tampil di tim utama.
“Marselino dari perspektif yang disampaikan oleh Oxford United karena usianya baru 19 tahun dan sudah main 26 kali tim nasional, secara kategori dia bisa dipertimbangkan,” kata Erick Thohir kepada wartawan.
“Nah, tentu bagaimana Marselino bisa membuktikan dia bisa bersaing dengan banyak pemain muda yang ada di Oxford United. Nah itu bagaimana dia harus mengembangkan diri,” terangnya.
Erick Thohir juga turut memantau perkembangan para pemain Indonesia yang bermain di klub-klub luar.
Tak hanya itu untuk memberikan jam terbang yang banyak, PSSI juga membuat regulasi yang mewajibkan para pemain Timnas Indonesia diturunkan di kompetisi Liga 1.
Tapi lagi-lagi, Erick Thohir mengingatkan soal kualitas ia kembalikan ke para pemain untuk bisa meningkatkannya di klub masing-masing sehingga nantinya ketika dipanggil Timnas Indonesia bisa memberikan kontribusi yang maksimal.
“Saya sebagai ketua PSSI mengharapkan semua pemain yang ada di dalam negeri itu, sampai kita buat peraturannya sama wakil ketua umum, harus dimainkan."
"Bahkan sekarang liga sudah buat laporan mingguan ke saya, baru aja masuk tadi saya ngeliat-liat siapa pemain timnas yang dimainkan, siapa yang tidak dimainkan,” ujar Erick.
“Karena secara aturan kita mengharuskan, sama tugas kita juga mencarikan jalan para pemain kita yang di luar negeri itu bisa bermain tapi kan hanya mencarikan jalan, balik lagi juga tergantung masing-masing pemainnya,” katanya.
“Karena secara aturan kita mengharuskan, sama tugas kita juga mencarikan jalan para pemain kita yang di luar negeri itu bisa bermain tapi kan hanya mencarikan jalan, balik lagi juga tergantung masing-masing pemainnya,” katanya.