TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menekankan PDAM Tirta Pakuan Bogor harus memberi kompensasi pada warga yang kesulitan air bersih.
Kompensasi ini diberikan atas ketidakbecusan PDAM Tirta Pakuan Bogor dalam memberi pelayanan terhadap warga, khususnya di wilayah Kecamatan Bogor Barat.
PDAM Tirta Pakuan Bogor telah mengkui memang ada masalah aliran air ddi zona III-B yang meliputi Balumbang Jaya, Bubulak, Situ Gede, Cifor, Sindang Barang, Pilar I dan II sampai Gunung Batu.
Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Rio Priambodo mengatakan sudah semestinya PDAM Tirta Pakuan Bogor menjaga pasokan air.
Jika tidak bisa, kata Rio, PDAM Tirta Pakuan Bogor seharusnya memberi kompensasi pada warga yang kesulitan air.
"Seharusnya konsumen bisa mendapatkan kompensasi karena PDAM gagal menjaga pasokan air," kata Rio Priambodo saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Kompensasi tersebut kata Rio, bisa dalam bentuk potongan tagihan.
"Bisa berupa diskon potongan tagihan," kata Rio Priambodo.
Warga Bubulak Bogor sudah mengalami kesulitan air bersih sejak 1 Agustus 2024.
Air PDAM Tirta Pakuan Bogor mengalir dengan debit sangat kecil saat dini hari saja.
Sampai 24 Agustus 2024, PDAM Tirta Pakuan Bogor sama sekali tak memberi solusi pasti untuk mengatasi masalah tersebut.
Bahkan di hari ini warga Gang Walet, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor sama sekali tak mendapat aliran air.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Bogor Rino Indira sebelumnya menerangkan masalah kesulitan air di Bubulak disebabkan 3 faktor.
Pertama karena pasokan lewat inline pump di empang, kadang2 mati dari PLN.
Lalu Jumlah pemakaian air pelanggan dengan pasokan hampir impas, ini akan kurang saat di jam puncak.
"Yang sedang kita lakukan, menambah pasokan, memperbaiki sistem penampungan dan pemasangan pompa pendorong, untuk menambah tekanan pipa yang telah kita pasang di Gunungbatu," kata Rino.
Sayangnya sampai hari ini solusi tersebut sama sekali tak berdampak apapun bagi warga Bubulak Bogor.
"Yang sedang kita lakukan, menambah pasokan, memperbaiki sistem penampungan dan pemasangan pompa pendorong, untuk menambah tekanan pipa yang telah kita pasang di Gunungbatu," kata Rino.
Sayangnya sampai hari ini solusi tersebut sama sekali tak berdampak apapun bagi warga Bubulak Bogor.